Dibalik sikap dinginnya seorang Freen Sarocha tersimpan sejuta luka yang ia sembunyikan. Selalu lari dari masalah dan menolak setiap ada orang yang ingin masuk kedalam kehidupannya. Sampai suatu hari ia bertemu dengan seorang murid baru yang tidak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di dalam sebuah kamar terdapat sepasang kekasih yang baru saja resmi menikah tadi siang, pernikahan mereka diadakan dirumah Becky dan hanya beberapa orang terdekat saja yang mereka undang.
Freen sedang duduk pinggir kasur, ia melihat Becky kesusahan membuka gaunnya. Sedangkan Freen sudah berganti pakaian dengan baju kaos serta celana pendek.
Freen berdiri dan mendekati Becky, ia membantu melepaskan sleting belakang gaun Becky hingga gaun tersebut sedikit menurun dan menampilkan bahu Becky yang mulus. Freen meneguk ludahnya kasar, ia langsung berbalik sambil berbicara.
"Sana kamu ganti baju tidur." Perintah Freen berusaha bersikap biasa aja.
Becky tersenyum mendengar ucapan Freen, ia lalu membiarkan gaunnya terbuka sempurna dan langsung memeluk tubuh Freen dari belakang. Becky merasakan tubuh Freen mulai tegang, ia meraba perut Freen dengan sensual.
"Kenapa tegang honeyh." Tanya Becky dengan suara menggodanya.
Freen memejamkan matanya mendengar ucapan Becky, hingga akhirnya Freen berbalik dan melihat tubuh polos istrinya tersebut. Tanpa aba-aba Freen langsung menyambar bibir Becky dan melumatnya dengan sedikit kasar.
"Emhhh." Becky tersentak kaget ketika Freen tiba-tiba menciumnya, ia tidak menyangka Freen akan turn on secepat itu.
Sedangkan Freen terus mencium bibir Becky dan memajukan tubuhnya sehingga Becky perlahan-lahan mundur, ketika sudah dekat dengan kasur Freen langsung mendorong tubuh Becky ke kasur dan menatap Becky dengan tatapan laparnya.
"Shhh pelan-pelan honeyh." Ringis Becky karena kaget di dorong Freen tadi.
Freen langsung menindih tubuh Becky, ia menggunakan tangannya sebagai tumpuan dan menciumi leher Becky. Freen meninggalkan beberapa tanda merah di leher jenjang tersebut, sebelum akhirnya pindah ke bagian dada.
"Ahhh slowy honeyh." Desah Becky karena Freen terlihat terburu-buru.
Sedangkan Freen tidak peduli dengan suara Becky, ia begitu menikmati apa yang ada dihadapannya. Sedangkan jari-jari Freen mulai menjelajahi seluruh tubuh Becky hingga tiba di bagian bawah, Freen melihat wajah Becky sebelum memasukkan jarinya.
Duh author gak bisa neruskan soalnya masih polos, jadi kalian bayangkan aja sendiri ya wkwk. Author mars masih belum 18 tahun jadi gak bisa bikin bagian yang +++
≫ ──── ≪•◦ ❈ ◦•≫ ──── ≪
Cahaya matahari masuk melalui celah-celah korden yang ada, dengan perlahan mata Becky terbuka. Ia merasakan sebuah lengan memeluk perutnya, Becky menyibak selimut yang ia gunakan dan tersenyum ketika melihat Freen memeluk dirinya.
"Shhh."
Becky berusaha bangun tetapi tubuhnya terasa remuk, Freen tadi malam bermain terlalu ganas. Bahkan ia tidak diberikan Freen waktu untuk istirahat dan Becky baru bisa beristirahat ketika pukul dua malam.
