Happy reading ⬇️
"Kenapa cuma gue doang sih?! Kan ini bukan jadwal piket gue!"
"Apes banget gue hari ini!"
Huft
"Mana sepi banget lagi. Iihh jadi serem deh ni perpus jadi nya"
"Cepet-cepet deh gue selesaikan ni tugas nyebelin, biar gue juga bisa cepet pulang. Merinding lama-lama disini sendirian."
Tangan siswa itu bergerak cepat menyusun buku-buku di rak yang ada di perpustakaan sekolahnya. Mencoba secepat mungkin menyelesaikan tugas nya dan segera pulang, karena memang waktu sudah menunjukkan pukul 15:35 yang artinya jam pulang sekolah sudah terlewat sejak dua jam yang lalu.
"Haahh akhirnya selesai juga"
"Cuss pulang."
Siswa itu mengambil tas sekolahnya yang tergeletak tak jauh dari tempatnya berada. Berjalan menyusuri rak-rak buku perpustakaan dan sampailah siswa itu didepan pintu perpus yang tertutup.
Tertutup?
"Eh kok pintunya tertutup sih? Perasaan tadi waktu gue kesini masih terbuka"
Ceklek ceklek ceklek
"Loh?! Kok?"
Siswa itu terus mengutak-atik handle pintu perpus yang pintunya tak kunjung terbuka.
"Astaga! Jangan bilang kalo gue terkunci di sini?!"
Siswa itu masih terus mencoba membuka pintu perpus itu, namun nihil. Pintu tak tetap tak terbuka sedikitpun.
"Ah sial banget sih!!"siswa itu memukul pintu itu sehingga menimbulkan suara yang keras dan menggema di ruangan itu.
"Adel?"
Siswa itu berjengit kaget kala ada suara memanggilnya.
"Loh kok masih disini?"tanya orang itu berjalan mendekat.
"Ci Shani?"siswa bernama Adel itu menatap bingung pada kakak kelasnya yang berada disampingnya.
Shani melirik adik kelasnya itu sekilas, kemudian tangan nya memegang handle pintu dan mencoba membukanya.
Loh?
Sedangkan Adel hanya menghembuskan nafasnya kasar yang membuat Shani menatap siswa itu bingung.
"Kok terkunci Del?"tanya Shani.
"Gak tau ci. Aku udah ngotak-atik tetep aja gak bisa"jawab Adel dengan putus asa.
"Pasti petugas perpus yang ngunci"
"Ngira kalau udah gak ada orang disini"
Adel mengangguk setuju dengan apa yang diucapkan oleh kakak kelasnya itu. Melirik pada kakak kelasnya itu, meneliti penampilan bidadari sekolahnya. Rambut yang di cepol asal memperlihatkan leher jenjang yang putih, baju seragam yang sedikit lusuh dan kancing baju yang terbuka satu memperlihatkan bagian atas dada yang mulus. Menguk ludahnya kasar kala otaknya memikirkan sesuatu yang gak pantas pada kakak kelasnya itu.
Plak
"Auuhhhsss sakit ci. Kenapa di pukul sih?!"protes Adel sembari mengusap-usap lengan nya yang baru saja di pukul keras oleh Shani.
"Makanya tuh mata di jaga. Natap gak kedip-kedip."omel Shani pada adik kelasnya itu.
"Hehe maaf ci. Habis sexy sih penampilan Cici kayak gitu"Shani menatap tajam Adel saat mendengar ucapan adik kelasnya yang terlalu blak-blakan.
"Dasar mesum!"dumel Shani.
"Handphone mu mana?"tanya Shani pada Adel.
Adel segera mengambil handphone nya yang berada di saku celananya dan melihat jika benda segi empat itu mati dan tak bisa dihidupkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Its Me 🔞 (ShaniXrandom) [Slow Up]
Fanfictionnothing deskripsi minat? baca saja. cerita hanya hayalan saja. jangan di bawa ke real life. banyak adegan 18+ nya. anak kecil minggir saja. gak mau? dosa tanggung sendiri yah 😁