sembilan 🔞

22K 347 42
                                    

Happy reading ⬇️













"Aaahh"

"Mmhhh"

"Sstt aahh"

"Fasterrr Beby"

"Ugh kamu sempit banget"

"Sshh aahh aahhh"

"Lebiihh dalam lagii sayanghh aahh"

"Arrgh aahh sstthh"

Suara-suara itu terdengar sampai di kamar yang berada tepat disamping kamar dari sumber suara itu.

Seorang gadis berdecak sebal dengan masih berkutat pada buku-buku didepan nya.

"Mereka gak bisa apa gak bersuara keras kayak gitu!"

"Acara belajar gue jadi terganggu sama suara-suara gak jelas mereka"

"Nyesel gue ikut Ara nginep dirumah nya. Ujung-ujungnya juga gue dicuekin. Mana om dan tante keluar kota lagi"

Gadis itu mendumel dengan tangannya yang masih sibuk mengerjakan tugas sekolahnya. Setelah hampir 20 menit gadis itu telah selesai menyelesaikan tugas sekolah nya.

"Ya ampun. Mereka mau sampe berapa ronde sih?!"kesal gadis itu karena suara-suara yang telah mengganggunya belajar itu masih terdengar.

Dengan wajah bete dan suasana hati yang buruk gadis itu memutuskan untuk keluar kamar, berjalan melewati kamar yang menjadi tempat dari suara-suara dari dua orang yang sedang bergumul didalam nya. Menuruni anak tangga menuju ke arah dapur guna untuk mengambil air minum.

Alisnya mengerut kala melihat seseorang sedang duduk di kursi dan menyantap makanan yang ada di meja makan.

"Ci Shani?"panggil gadis itu pada seseorang yang sedang menikmati makanan nya.

"Oh hai Chika"balas Shani pada gadis yang memanggilnya.

"Kok Cici ada disini? Kapan datangnya?"tanya gadis yang dipanggil Chika oleh Shani.

"10 menit yang lalu."jawab Shani singkat dan melanjutkan acara makan nya.

Ya Shani memang datang sejak 10 menit yang lalu karena mendapat telfon dari orangtua Aran yang menyuruhnya untuk menginap di rumah mereka, karena mereka sedang berada di luar kota. Dan karena Shani juga dirumah sendirian karena Nando sedang pulang kerumah orangtuanya memutuskan untuk menyetujui permintaan orangtua Aran. Lagi pula dirinya juga merindukan Aran adiknya itu yang sudah cukup lama tak ditemuinya itu.

Chika mengangguk dan berjalan menuju kulkas, membukanya dan mengambil air dingin yang tersimpan didalam nya. Menuangkan nya kedalam gelas yang sebelumnya diambilnya dan meminum air dingin itu.

"Pasti bete ya"

Chika melirik Shani sekilas saat mendengar pernyataan dari gadis yang setahun lebih tua darinya itu.

"Maksut Cici?"tanya Chika bingung dengan perkataan yang baru saja diucapkan oleh Shani.

Shani tak langsung menjawab pertanyaan dari Chika dan memilih mencuci peralatan makan yang baru saja di pakainya. Setelah selesai dirinya menatap Chika yang menatap nya dengan bingung.

"Pasti bete kan dicuekin sama Aran. Dia yang ngajak kamu buat nginep dirumahnya, eh malah kamu dicuekin"ucap Shani menjawab pertanyaan dari Chika tadi.

Chika hanya menghembuskan nafasnya setelah mendengar ucapan dari Shani.

"Bete banget lah ci"ujar Chika dengan cemberut.

"Jalan-jalan yuk"ajak Shani pada Chika.

"Kemana?"tanya Chika menatap Shani.

Its Me 🔞 (ShaniXrandom) [Slow Up]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang