Happy reading ⬇️
"Aran"
Aran yang merasa namanya dipanggil pun menengok dan tersenyum saat tau siapa yang memanggil nya.
"Pagi ci"sapa Aran.
Orang yang memanggil Aran tadi adalah Shani, kakak sepupunya. Shani sedang berada di apartemen milik Aran sekarang.
"Lembur kah? Kok baru pulang?"tanya Shani seraya meletakkan nasi goreng yang baru saja dibuatnya.
"Iya nih ci. Capek banget"Aran yang tadinya ingin kekamar nya mengurungkan niatnya saat melihat Shani membawa makanan di tangan nya. Dan sekarang dirinya sedang duduk dikursi makan dengan mata yang berbinar menatap nasi goreng buatan kakak sepupunya itu.
Shani yang melihat Aran seperti itu pun tertawa."Laper?"Aran menganggukkan kepalanya.
Shani mengambil piring dan sendok untuk Aran dan membagi nasi goreng nya dengan laki-laki yang masih lengkap menggunakan setelan kantornya.
"Nih makan. Habis itu mandi terus istirahat"titah Shani yang diangguki oleh Aran.
"Cici mau pulang hari ini?"tanya Aran disela dirinya mengunyah makanan nya.
"Iya, masih nanti malam di jemput Nando."jawab Shani. Aran mengangguk paham dan kembali melanjutkan sarapan nya.
Setelah selesai sarapan Shani mencuci piring bekas dirinya dan Aran dan juga mencuci peralatan masak yang dipakai ya tadi. Sedangkan Aran sudah dikamarnya guna untuk mandi karena memang tubuhnya butuh guyuran air dingin agar lebih segar sehabis lembur di kantor cabang milik perusahaan ayahnya.
Sepasang lengan memeluk perut Shani yang membuat Shani terkejut. Beban berat dirasakannya di bahu kirinya, Shani melirik dan menatap seseorang yang sedang memeluknya dari belakang itu.
"Ada apa, hmm?"tanya Shani tanpa menghentikan kegiatan mencuci nya yang hanya tinggal beberapa barang lagi.
"Kangen"jawab orang itu yang masih memeluk Shani.
"Lah kan udah ketemu."jawab Shani. Mematikan kran air dan mengelap tangannya kemudian membalikkan tubuhnya sehingga kini dirinya dan orang yang memeluknya berhadapan.
Tubuh Shani terangkat dan kini dirinya duduk di atas meja makan tempat dirinya sarapan tadi. Tangannya dikalungkan nya di leher orang yang kini menatapnya lekat-lekat.
"Kangen sama Cici. Kangen desahan nya Cici, kangen tubuh Cici"Shani tertawa dengan ucapan orang didepannya.
"Ini Cici kamu loh, Aran. Masih mau kamu embat juga? Emang pacar kamu gak muasin kamu"Aran mengerucutkan bibirnya.
"Aku kangen Cici"Aran berucap dengan menekan kata 'kangen' di ucapannya.
Shani tak menjawab perkataan Aran. Dirinya menatap laki-laki yang juga adik sepupunya itu dengan teduh seraya tangannya mengusap pipi Aran. Dia ingat dulu saat dirinya dan Aran tak sengaja melakukan hubungan sex karena saat itu Aran tak sengaja meminum alkohol. Dan ya Aran lah orang pertama yang mengambil kesuciannya.
Aran mendekatkan wajahnya dan mencium bibir Shani, melumat bibir bawah Shani dan tak butuh waktu lama untuk Shani tak membalas ciuman itu. Mereka saling melumat bibir, bertukar saliva dan bergelut lidah.
Tangan Aran tak tinggal diam. Tangannya merayap masuk kedalam kaos yang Shani pakai dan mengusap punggung mulus Shani dengan sensual. Melepas pengait bra Shani tanpa melepas pakaian.
"Mmmhhh"
Desah Shani di sela ciuman panas mereka karena kini tangan Aran sedang meremas payudaranya.
"Aaahhh Aran"Shani meremas rambut Aran yang kini mulutnya sudah berpindah ke lehernya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Its Me 🔞 (ShaniXrandom) [Slow Up]
Fanfictionnothing deskripsi minat? baca saja. cerita hanya hayalan saja. jangan di bawa ke real life. banyak adegan 18+ nya. anak kecil minggir saja. gak mau? dosa tanggung sendiri yah 😁