Sembilan belas 🔞

14.4K 208 36
                                    

Happy reading ⬇️

GxG












"Woi! Jalan yang bener dong! Mata udah empat masih aja gak bisa liat jalan yang bener"

"Ma-maaf"

"Ck. Nyebelin banget sih!"

Huft

Helaan nafas panjang terdengar setelah orang yang memarahinya tadi pergi meninggalkan nya sendirian di koridor sekolahan.

"Selalu saja. Kenapa harus dia sih. Duh jantung gak aman nih"gerutunya dengan tangan kanan memegang dadanya merasakan detakan jantungnya yang bekerja lebih cepat.

Teeeet teeettt

Bel masuk sekolah berbunyi yang menandakan pelajaran pertama akan segera dimulai. Dengan kecepatan cepat gadis berseragam sekolah SMA itu berlari menuju kelasnya yang tak jauh lagi.

Hah hah hah

Beruntung karena guru belum masuk kedalam kelas sehingga siswi itu selamat dari hukuman karena telat masuk ke kelas.

"Kenapa lagi sih? Kali ini sampe bel udah bunyi loh"tanya teman sebangku siswi itu.

Siswi itu tak langsung menjawab, ia mengatur nafasnya terlebih dahulu yang masih belum teratur.

"Biasa Gre. Ketemu dia lagi"jawabnya setelah nafasnya kembali normal.

"Astaga. Lagi?"pertanyaan itu diangguki oleh siswi itu.

Percakapan mereka terhenti karena guru sudah masuk ke kelas dan pelajaran pertama dimulai. Setelah 90 menit jam pelajaran pertama selesai dan para murid pun diizinkan untuk beristirahat selama 30 menit untuk nanti melanjutkan pelajaran kedua dan ketiga.

Kantin adalah tujuan utama para murid untuk melepas penat setelah 90 menit belajar. Tak terkecuali tiga orang sahabat yang sudah berada di kantin setelah 5 menit bel istirahat berbunyi.

"Shan eh liat deh, dia liatin Lo terus tuh"

"Biarin aja sih"

"Mau taruhan gak guys?"

"Taruhan apa?"

Tiga sahabat itu saling pandang kemudian salah satu dari mereka mulai berbicara.

"Kita taruhan, kalau sampai Shani berhasil macarin tuh si jutek+judes, gue bakal serahin satu unit mobil kesayangan gue ke Shani dan Lo"ucap teman Shani yang bernama Gracia.

"Wah taruhan nya gak main-main nih sampe bawa-bawa mobil. Gue setuju. Tapi kalau Shani gak berhasil gimana?"tanya Feni teman Shani dan Gracia yang paling aktif diantara mereka.

"Ya Lo sama Shani harus jajanin dan belanjain gue selama sebulan penuh. Gimana? Deal?"tantang Gracia pada kedua temannya itu.

"Gak usah macem-macem deh Ge. Gak mungkin juga dia mau nerima."Shani berujar dengan menatap sebal pada Gracia.

Sedangkan Gracia hanya tertawa dan menatap dengan penuh tantangan.

"Harusnya gak ada yang bisa nolak seorang Shani Indira Natio sih. Seorang pengusaha sukses yang menyamar menjadi siswi culun dengan kacamata besarnya"ucap Gracia dengan manaik turunkan alisnya.

"Gue setuju"Feni berucap mendukung ucapan Gracia membuat Shani menghela nafas berat jika sudah begini dirinya tak bisa apa-apa. Shani tak bisa membantah ucapan kedua sahabatnya itu karena sebenarnya Shani tau maksut terselubung dari taruhan mereka ini.

Shani menganggukkan kepalanya membuat Gracia dan Feni ber tos ria dan tersenyum senang. Shani dengan keberanian yang kadang muncul dan kadang hilang mulai berjalan mendekati Sisca gadis yang menjadi target taruhan kedua temannya itu. Gadis dengan tingkat kejutekan dan kejudesan yang tinggi, gadis yang sebenarnya diam-diam Shani sukai sejak mereka masuk SMA.

Its Me 🔞 (ShaniXrandom) [Slow Up]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang