💦Pulang💦

40.3K 2.7K 422
                                    

Berhubung w sakit jadi ga ngantor, nulis aja kali yah daripada melongo aja ga ada kerjaan🤡

🍉🍉🍉

Setelah aksi penculikan berhasil, Haechan mengamankan anaknya di kamar dimana bunda Ten setia mengekor dibelakang nya.

Ten terus merhatiin anaknya yang lagi ngasih ASI buat Shaka. Anak semata wayangnya yang masih umur belasan tahun tapi udah harus jadi ibu dimana peran sebagai seorang ibu tidak mudah untuk dijalani.

Menjadi seorang ibu membutuhkan dukungan emosional dari orang-orang terdekat, dan Ten pastikan anaknya akan mendapatkan itu.

Tangan Ten terulur buat ngelus pipi gembil Haechan yang setia nunduk ngeliatin anaknya minum ASI nya dengan lahap.

"Hebat banget anak bunda udah bisa ngasih bunda cucu" ucap Ten terus ngelus pipi Haechan.

Haechan hanya tersenyum tanpa ngalihin atensinya dari bayi lucu di pangkuannya.

Sebuah tangan kokoh tiba-tiba meluk Haechan dari belakang

"Anak papa udah besar ternyata sudah bukan bayi beruang lagi" itu Johnny yang ikut kebangun di jam dua malam.

"Ish jangan berisik pah, nanti Shaka keganggu" ketus Haechan tapi biarin papa nya meluk dia dari belakang, Haechan jadi merasa tenang dapat pelukan dari papa dan perhatian dari bunda.

Johnny mengulurkan tangannya untuk merangkul isterinya, Ten merapatkan tubuhnya di samping Haechan dimana mereka berdua di peluk Jhonny dari belakang.

Sementara diambang pintu ada Mark yang memperhatikan mereka. Mark menunduk dan kembali menitikkan air matanya yang keluar tanpa izin.

'Lemah sekali' monolognya.

Mark beranjak meninggalkan kamar itu, berjalan turun ke bawah, terus berjalan ke pintu utama hingga akhirnya dia keluar rumah.

Mark menuju garasi untuk mengambil mobilnya, melesakkan mobil itu menuju rumahnya membawa hatinya yang entah mengapa sangat rapuh dan seperti diremukkan setelah perkataan Haechan kemarin.

Setelah menempuh jarak yang tidak terlalu jauh, kini Mark sudah berada di depan rumahnya.

Ding dong

Bubu dan Jae yang sudah mengetahui anaknya akan datang di hampir jam tiga subuh itu berjalan keluar untuk membukakan pintu.

Pintu terbuka menampakkan Mark yang masih pake piyama tidur, Mark berjalan masuk dan menghambur dipelukan Bubunya.

Jae ikut memeluk isteri dan anaknya seolah memberi kekuatan pada dua kesayangannya.

"Mark kangen Chanie Bu" ujar Mark yang sudah kebanjiran air mata.

"Mark mau Chanie bu.. Chanie yang dulu"

"Kenapa dia berubah?" Ucap Mark terus mengungkapkan isi hatinya.

Tidak ada jawaban dari Bubu maupun Jaehyun, hanya pelukan yang semakin dipererat.

"Sayang banget yah sama Chanie?" Bubu akhirnya mengeluarkan sepatah kata.

POLOS || MARKHYUCK [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang