1. Dunia Haechan

7.8K 584 34
                                    

Malam itu Haechan pulang telat, tidak seperti biasanya karena hari ini adalah hari jadi kampus dan hal itu membuatnya pulang lebih malam dari biasanya karena menjadi bagian dari panitia. Setelah semuanya sudah benar-benar beres jam sudah menunjukkan pukul 04.00 pagi, ia menghela nafas sebelum masuk ke dalam mobilnya, tubuhnya terasa sangat sakit beberapa hari ini karena bekerja keras. 

"Aku harus menghibur diri setelah ini." ucap Haechan sembari menyalakan mesin mobilnya, sebelum dia memundurkan mobilnya, ia sempat melihat ke kaca mobil, ia merasa diikuti sedari tadi.
"Mungkin hanya perasaanku saja." gumam Haechan saat tidak melihat siapa-siapa dan memutuskan untuk melajukan mobilnya meninggalkan parkiran fakultas. 

Haechan Seo, anak tunggal dari keluarga Seo yang sekarang sudah memegang kunci sebagai penerus perusahaan sang Ayah, Barthens Group. Meskipun dirinya adalah omega, tapi dunia tidak seperti dulu, meskipun masih banyak alpha yang memimpin dan masih dijunjung tinggi, tetapi omega yang berasal dari keluarga kaya tidak akan dibuang atau dikucilkan seperti dulu. Justru mereka bisa mengambil alih semuanya. 

Jalanan masih sangat sepi, hanya ada beberapa kendaraan yang Haechan lihat. Sembari menyenandungkan lagu kesukaannya Haechan menikmati pagi awal ini dengan senang, udaranya masih sangat segar sebelum-

Mobil tesla model S berwarna biru milik Haechan terguling tiga kali sebelum berhenti dipersimpangan tiga arah. Pandangan mata Haechan mendadak buram, kepalanya terasa sakit dan telinganya tidak bisa mendengar apapun selama sementara, dan hanya sementara pula kesadaran Haechan tersisa, ia pingsan setelah sebuah mobil menabraknya dari samping dengan kecepatan yang lumayan.






⭑∞𝕾𝖚𝖌𝖆𝖗 𝕮𝖗𝖎𝖒𝖊∞⭑






Seingat Haechan baru tadi dia bersenang-senang bersama teman satu angkatannya dalam perayaan ulang tahun kampus, tapi kenapa sekarang dia merasakan tubuhnya sakit dan kepalaya terasa pening. Ketika Haechan membuka matanya ia melihat sekitar dan menyadari kalau hari masih gelap dan dirinya duduk disebuah gang sepi bersandar pada tembok bangunan. Haechan berusaha mengatur nafasnya, dia harus pulang sekarang. Dengan sisa tenaganya dia menghampiri taksi yang kebetulan berhenti tak jauh darinya. 

Setelah 10 menit akhirnya Haechan bisa sampai dirumahnya, rumah milik keluarganya yang bagi Haechan terlalu besar hanya untuk tiga orang. Sinar matahari sudah mulai menerangi dunia saat Haechan sampai, entah berapa lama dia pingsan. Saat Haechan hendak membuka kunci pintu samping rumah, dia menyadari ada hal yang aneh. 

"Kenapa ada banyak jejak kaki?" gumamnya, tengah malam tadi sempat hujan beberapa waktu, hanya hujan kecil namun berhasil membuat tanah basah. Haechan mengikuti arah jejak kaki itu yang mengarah pada pintu utama rumah. 

"Sial, apa yang terjadi?!" Haechan memaksakan dirinya berlari ke pintu rumah yang ternyata tidak tertutup, mungkin sudah rusak. Meskipun sekujur tubuhnya sakit dan masih ada bercak darah, Haechan memaksakan diri, mengabaikan pusing di kepalanya. 

SUGAR CRIME (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang