"Apa Haechan akan ikut?" tanya Mike,
"Tanyakan padanya, kalau tidak dia bisa melihat dari monitor." Mark menjawab, mereka kini sedang berganti baju sedangkan Haechan masih terlelap karena Mark dan Mike kembali menggempur Haechan saat anak itu bangun tengah malam karena haus.Ya, salah siapa Haechan terlihat begitu seksi dengan penampilan telanjang itu?
Mike berjalan ke kamar setelah selesai memakai jaket hitamnya, menghampiri Haechan yang masih tidur diatas kasur miliknya dan Mark.
"Hei." Mike menepuk pelan pipi Haechan, membuat anak itu terbangun dari tidur lelapnya.
"Heum??" Haechan menatap Mark dengan mata yang setengah terbuka,"Apa kau mau ikut dengan kami? atau ingin melihat saja dari rumah?" tanya Mike,
"Apa menurutmu aku bisa berjalan, Tuan Muda Jung?" Haechan bertanya balik kemudian menarik selimut hingga menutupi tubuhnya, Mike terkekeh. Ia kemudian mendekatkan wajahnya ke wajah Haechan, memberikan sebuah kecupan di bibir dan di kening Haechan."Aku akan menyuruh Taeil menyalakan layar, kami berangkat." Mike beranjak dari tempatnya dan pergi keluar dari kamar bersama dengan Mark yang sudah menunggu di pintu kamar, Haechan menghela nafas kemudian memejamkan matanya kembali, dia masih mengantuk jika kalian ingin tahu. Tubuhnya terasa sakit disana sini, entah berapa banyak bekas biru ditubuhnya ulah bibir si kembar, yang penting dia ingin tidur dulu sekarang.
Mark dan Mike hari ini akan melancarkan aksinya untuk membongkar kebusukan keluarga Kim, tentu saja atas persetujuan Haechan.
"Semuanya sudah siap?" Mike mengambil koper hitam kemudian membukanya, isinya hanyalah dua topeng berwarna hitam, yang akan mereka gunakan saat siaran langsung nanti.Mark mengendarai mobil mereka menuju ke markas dimana Doyoung sudah menyiapkan semuanya.
Haechan memantau di kamar, setelah sarapannya datang dan tersaji dimeja kecil dihadapannya, Haechan menikmati tontonan sambil duduk diatas kasur. Terlihat di layar TV besar itu menampilkan CCTV yang menyorot gedung perusahaan milik keluarga Yeri dan juga videotron yang ada di gedung itu.
Saat yang ditunggu sudah dimulai, dengan videotron yang tiba-tiba menghitam dan menampilkan sosok bertopeng hitam yang Haechan yakini itu adalah Mark.
"It's been a long time since I see you. And now I will give you a little gift, Mr. Kim. After what you did to Mr. Seo family, you'll never feel the peace again."Haechan bisa melihat banyak orang yang memperhatikan layar, kini sudah ada empat bagian layar yang menampakkan pemandangan orang-orang yang melihat videotron di beberapa tempat, bahkan pengeras suara juga berhasil diretas oleh Doyoung.
Haechan tertawa kecil melihatnya, ia juga sedang mendengarkan kepanikan Yeri dari alat perekam yang ada di tas pemberian Haechan waktu itu.
"Nggak ada orang yang bener-bener baik disini, bahkan sahabat gue sekalipun." Haechan berucap lalu mengambil satu potong melon lalu memakannya, ternyata begini yang dirasakan oleh keluarga Yeri saat melihatnya terpuruk, tertawa diatas penderitaannya.Jika Yeri saja adalah dalang dibalik pembantaian keluarganya dan hampir membunuhnya, bagaimana dengan Jaemin? Apa anak itu sama seperti Yeri? Lalu...Mark dan Mike apa mereka benar-benar tulus menolongnya? atau mengincar perusahaan keluarganya sama seperti yang lain?
Sungguh, siapa yang bisa dia percaya sekarang? Kepada siapa dia bisa bercerita selain Tuhan?
"Gila Haechan, kau sudah diujung jalan. Sendirian." Haechan menaruh kembali sendoknya kemudian menatap Taeil
"Bawa pergi, aku sudah kenyang." Haechan kemudian kembali berbaring setelah Taeil mengambil meja kecil berisi makanan milik Haechan ia keluar dari kamar.
"Jika si kembar sudah pulang, suruh mereka untuk langsung menemuiku." ucap Haechan saat Taeil hampir menutup pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUGAR CRIME (END)
FanfictionJatuh cinta pada Mark dan Mike adalah salah satu hal terburuk yang pernah aku lakukan. Tapi, merekalah yang membuatku tetap hidup hingga sekarang. -Haechan ----------------------------------------------------------------------------------- Mereka se...