MB internasional school
Sudah satu bulan ini Jennie sangat tidak bersemangat untuk datang ke sekolah.
Bahkan dia pernah berpura-pura sakit agar tidak datang ke sekolah, dan hal itu membuat tuan dan nyonya Lee sangat panik sehingga hampir membawa dirinya ke rumah sakit.
Alhasil Jennie kapok berpura-pura sakit karena tidak mau dibawa ke rumah sakit lagi.
Haaa
Menghembuskan nafasnya kasar Jennie memasuki ruangan kelasnya dengan menundukkan kepalnya.
Dia berjalan menuju ke bangku miliknya tanpa melihat kedepan.
Hal itu sedikit menarik perhatian seseorang yang sedari tadi asik membaca novel.
Orang tersebut mengerutkan keningnya saat melihat Jennie yang begitu lesu berjalan ke arah tempat duduknya.
Bughh...
"Awww shh" pekik Jennie sambil meringis saat dia menabrak meja yang berada didepannya.
" Shhh siapa yang menaruh meja ini disini sih? Menghalangi jalan saja." Kesal Jennie menendang meja tersebut karena saking kesalnya.
Brakk
" Ouchh sakit." Rintih Jennie lagi setelah menendang meja tersebut.
Orang yang sedari memperhatikannya ikut meringis melihat kejadian itu, dia menggelengkan kepalanya.
" Bodoh." Guman orang tersebut dan kembali membaca novel miliknya.
Sedangkan Jennie masih terus menggerutu pada meja yang habis dia tendang tadi.
Saat mengangkat kepalanya kedepan Jennie tertegun melihat orang yang sedang membaca novel dengan begitu serius.
" L-lisa?" Gimana Jennie yang masih bisa didengar Lisa tapi dia memilih mengabaikan hal itu.
Dengan perlahan Jennie melangkah mendekati meja miliknya dengan tatapan yang terus fokus menatap Lisa.
Jennie menarik sudut bibirnya tersenyum tipis saat yakin kalau orang yang duduk di bangku belakang mejanya adalah Lisa.
Seseorang yang selama satu bulan ini begitu dia rindukan.
Ingin sekali Jennie menyapa gadis yang sudah satu bulan ini tidak dia lihat, tapi niatnya itu dia urungkan karena tidak ingin membuat gadis tersebut risih kepadanya.
Karena Jennie sudah punya rencana sendiri untuk bisa dekat dengan gadis yang dia yakini kalau dia adalah Lilynya.
Kenapa Jennie begitu yakin dengan hal itu?
Karena hatinya selalu mengatakan kalau Lisa adalah Lilynya, dan Jennie sangat yakin dengan hatinya.
" Aku akan berusaha untuk bisa dekat denganmu lisa-yah, dan aku sangat yakin kalau kamu adalah lilyku. Lily yang selama ini kami cari" batin Jennie penuh tekad.
.
.
.
.
.Restoran
Seorang gadis dengan wajah yang begitu dingin sedang duduk termenung di dalam restoran yang sudah satu bulan ini rutin dia kunjungi bersama saudaranya yang lain.
Setelah perdebatan antara dirinya dengan salah satu adiknya membuat pikirannya sangat kacau.
Dia juga sebenarnya merasakan hal yang sama dengan apa yang dirasakan oleh adiknya itu.
Tapi dia tidak ingin terlalu berharap apalagi setelah dia mengetahui tentang gadis yang sempat mereka harap kalau gadis tersebut adalah saudara mereka yang selama ini mereka cari.
KAMU SEDANG MEMBACA
TSUNDERE (END)
Teen FictionTentang pengkhianatan dan kebohongan membuat sebuah keluarga yang begitu harmonis dan penuh kasih sayang menjadi hancur berantakan. Kebencian Amarah Kecewa Sakit hati Itu yang dirasakan olehnya saat mengetahui kebenaran tentang dirinya dari sang gr...