Ten years later
.
.Tidak terasa sudah sepuluh tahun berlalu sejak kejadian itu.
Selama sepuluh tahun ini juga tuan Lee terus berusaha untuk mencari keberadaan putrinya bersama Suzy dibantu dengan penatua Lee.
Dia mengerahkan semua anak buahnya yang terdapat di beberapa negara untuk mencari putrinya itu tapi hasilnya selalu nihil.
Keberadaan putrinya sampai detik ini belum juga ditemukan.
Hubungan tuan Lee dengan nyonya Lee dan kedelapan putrinya juga sudah membaik seiring berjalannya waktu.
Walaupun begitu mereka merasa ada yang kurang di hidup mereka dan juga merindukan seseorang yang sampai saat ini belum pernah mereka lihat rupanya hanya nama saja yang mereka ketahui.
Terdengar lucu memang tapi itulah yang mereka rasakan setiap saat, mereka menanggung rasa rindu yang begitu besar pada seseorang yang hanya mereka tahu namanya tapi tidak tahu bagaimana rupanya.
Terkadang tuan Lee merasa ingin menyerah tapi nyonya Lee terus memberikannya semangat untuk terus mencari anak kedelapan mereka.
Nyonya Lee begitu menyayangi anak suaminya dari wanita lain, dia bahkan menganggap anak tersebut sebagai anak kandungnya sendiri.
Tiap hari rasa rindunya semakin besar pada anak itu bahkan jika suasana hatinya sedang buruk dia akan menyebut nama 'lily' atau merayu putri kelimanya untuk mengizinkannya memegang kalung yang mereka yakini milik 'lily' maka suasana hatinya akan kembali membaik.
.
.
.
.Taman belakangan mansion Lee
Seorang gadis bermata kucing terlihat sedang melamun memandang kedepan dengan pandangan yang sulit diartikan.
Entah apa yang sedang dipikirkan oleh gadis itu, setelah sarapan tadi dia langsung ke taman belakang.
" Jennie-yah." Panggil seseorang sambil menepuk pelan pundak gadis bernama jennie itu.
Gadis bernama jennie itu tersentak kaget oleh hal itu tapi dia dengan cepat menyembunyikan rasa kagetnya itu dan menatap datar orang yang beru saja memanggilnya.
" Hm." Jawab Jennie menaikan satu alisnya.
Orang tersebut hanya tersenyum tipis dan duduk di kursi ayunan yang berada di depan Jennie.
Jennie yang melihat hal itu hanya diam saja.
" Apa yang sedang kamu pikirkan Nini?" Tanya orang itu.
" Tidak ada."
" Haaa kenapa kamu sangat dingin sekali hmm? Apa kamu sedang merindukan dia?"
Jennie membuang pandangannya kearah kolam renang dan tidak menjawab pertanyaan orang tersebut.
" Unnie juga sedang merindukannya." Ucapan orang tersebut membuat Jennie langsung melihat kearahnya.
" Nugu?" Tanya Jennie berpura-pura tidak mengerti.
" Lily, unnie juga merindukannya."
Mendengar jawaban salah satu unnienya itu membuat jennie bungkam.
" Bukankah hal ini sangat lucu? Kita semua merindukan seseorang yang tidak pernah kita lihat wujudnya hanya namanya saja yang kita tahu, itupun dari kalung yang tidak sengaja kamu temukan. Bukankah itu lucu?"
" Itu bukan lucu tapi menyedihkan."
" Yahh keluarga kita memang begitu menyedihkan."
Keduanya kembali diam dengan pikiran mereka masing-masing sampai mereka tidak menyadari ada enam saudara mereka mendekat kearah mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
TSUNDERE (END)
Teen FictionTentang pengkhianatan dan kebohongan membuat sebuah keluarga yang begitu harmonis dan penuh kasih sayang menjadi hancur berantakan. Kebencian Amarah Kecewa Sakit hati Itu yang dirasakan olehnya saat mengetahui kebenaran tentang dirinya dari sang gr...