26

4.4K 338 20
                                    

Lee company

Saat ini semua keluarga Lee tengah berkumpul di ruang kerja tuan Lee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini semua keluarga Lee tengah berkumpul di ruang kerja tuan Lee.

Wajah mereka sangat tegang menunggu pengumuman dari MB company tentang perusahaan mana yang lolos dalam proyek yang mereka lelang Minggu lalu.

Irene sebagai orang yang membuat proposal itu sangat gugup dan tegang, dia terus berdoa pada Tuhan.

Adik-adiknya, Sera kedua orang tuanya dan harabojienya terus memberikannya support dan menenangkannya.

" Sayang tenang hmm? Apapun hasilnya nanti kamu harus bisa menerimanya hmm." Ucap nyonya Lee menenangkan putri sulungnya itu.

" Nde eomma." Jawab Irene mencoba untuk tenang.

Tok
Tok
Tok

Suara ketiak pintu membuat tatap keluarga Lee langsung tertuju kearah pintu tersebut.

" Masuk!" Suruh tuan Lee pada orang yang mengetuk pintu ruangnya.

Ceklek

" Selamat-----"

" Sekretaris Jung apa amplop itu dari MB company?" Tanya Irene memotong salam Hae-in saat melihatnya memegang amplop coklat.

" Eoh? Ahh I-iya nona Irene." Jawab hae-in gugup karena ditatap oleh semua keluarga Lee.

Jisoo langsung menyambar amplop di tangan Hae-in dan berniat untuk bukanya, tapi belum sempat dia membukanya...

Plakk

Seulgi tanpa perasaan langsung menggeplak kepalanya dan merebut amplop tersebut dan memberikan kepada Irene.

Karena menurut seulgi, kakak sulungnya itulah yang berhak membuka amplop tersebut.

" Auchh! Yakk unnie kenapa kamu memukulku?!!" Pekik jisoo tak terima.

" Irene unnie yang berhak membuka amplop itu bukan dirimu!" Ucap seulgi sinis membuat jisoo cemberut.

Irene menatap dalam amplop yang ada ditangan, dia sungguh sangat gugup dan takut membuka amplop itu.

Wendy dan Jennie yang melihat Irene yang termenung langsung mendekatinya dan mengelus lembut bahu Irene membuta Irene menatap kedua adiknya itu.

" Tenanglah unnie, tarik nafas unnie dan hembuskan secara perlahan. Jika unnie sudah merasa siap bukalah amplop itu." Ucap Wendy lembut yang diangguki Jennie.

Irene melakukan apa yang Wendy katakan, setelah dirinya yakin dia mulai membuka amplop tersebut secara perlahan dan mengeluarkan isi dari amplop tersebut.

Dia membaca setiap baris kalimat yang ditulis dalam surat yang dikirim oleh MB company.

Sedangkan Keluarga lee hanya bisa menunggu dengan rasa penasaran akan isi dari surat tersebut.

Setelah membacanya Irene menatap dalam semua keluarganya dengan airmata yang jatuh dari mata indahnya.

Keluarga Lee yang melihat hal itu hanya bisa menghela nafas, melihat eskpresi Irene setelah membaca isi surat itu membuat mereka menyimpulkan kalau MB company kembali menolak proposal mereka.

TSUNDERE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang