Hari berlalu dengan begitu cepat dan tidak terasa besok adalah hari keberangkatan Lisa ke Inggris.
Semua dokumen dan barang-barang yang dia butuhkan selama di Inggris sudah lengkap dan Ki-yong sudah membawanya duluan ke Inggris.
Jadi Lisa hanya perlu membawa koper kecil saja yang isinya hanya barang-barang pribadi milik Lisa.
Selama seminggu ini pula dia menghabiskan waktunya bersama kedelapan saudaranya.
Mereka pergi keberbagai tempat wisata setiap harinya, blackvelvet (-lisa) ingin membuat banyak kenangan sebelum Lisa pergi untuk melanjutkan pendidikannya di Oxford.
Lisa tidak menolak ataupun mengeluh dia menuruti semua keinginan kedelapan saudaranya.
Karena dia juga sadar kalau waktu yang dia miliki dengan kedelapan saudaranya hanya sedikit.
Mereka baru saja bertemu dan juga baru saja dekat tapi sekarang dia malah harus meninggalkan mereka lagi untuk sementara karena harus melanjutkan pendidikannya di Inggris.
Jadi sebisa mungkin dia memberikan waktunya untuk kedelapan saudaranya.
Dan untuk si bungsu Yeri, dia menjalani hukumannya selama seminggu ini.
Mengikuti semua perintah dari keenam saudaranya yang kadang di luar nalarnya.
Sungguh Yeri sangat menyesal memilih hukuman yang pertama, seharunya dia memilih yang kedua hari itu.
Dia lupa kalau memiliki satu unnie yang lebih kaya dari Appa nya sendiri, memang penyesalan selalu datangnya di akhir.
" Apa semua barang yang kamu butuhkan sudah kamu kemas sayang?" Tanya nyonya Lee saat masuk kedalam kamar Lisa.
" Eoh eomma? Sudah Emma." Jawab Lisa sambil merentangkan tangannya meminta sebuah pelukan.
Nyonya Lee yang melihat tingkah menggemaskan putri kedelapannya langsung membawa putrinya itu kedalam pelukannya.
" Hmm eomma akan sangat merindukan putri eomma ini." Ucap nyonya Lee memeluk erat Lisa dan menghirup rakus wangi tubuh putrinya yang sudah menjadi candu baginya.
" Aku juga akan sangat merindukan eomma, eomma nanti sering-seringlah mengunjungi aku disana hmm?" Pinta Lisa.
" Pasti itu, eomma akan mengunjungimu sebulan sekali, kalau perlu seminggu sekali eomma akan menjenguk mu." Jawab nyonya Lee yakin.
" Jangan seminggu sekali juga eomma, aku tidak ingin eomma nanti capek dan malah sakit jika seperti itu."
" Arra area, eomma akan mengunjungimu sebulan sekali tidak penolakan."
" Oke eomma, aku akan selalu menunggu kedatangan eomma."
Keduanya terus berpelukan hangat saling menyalurkan kasih sayang satu sama lain.
" Lisa-yah." Panggil nyonya Lee setelah sekian lama mereka terdiam.
" Ne eomma." Jawab Lisa.
" Berjanjilah pada eomma kalau Lisa akan kembali setelah menyelesaikan pendidikan disana, berjanjilah pada eomma untuk tetap sehat dan bahagia . Dan kalau Lisa sakit atau sedih, Lisa harus memberitahu eomma jangan ada yang Lisa tutupi karena ada eomma, Appa dan kedelapan saudaramu yang akan selalu ada untukmu. Jangan berpikir kalau Lisa hanya sendiri di dunia ini, karena kami ada untuk Lisa hmm." Pinta nyonya Lee menyapa dalam mata Lisa.
Dapat Lisa lihat sebuah ketulusan saat eommanya mengucapkan hal itu membuat hati Lisa merasa hangat dan bersyukur karena dia memiliki keluarga yang selalu ada untuknya.
Dia tidak bisa bayangkan kalau dia hanya sendiri di dunia yang kejam ini, dan ada sedikit rasa penyesalan karena sempat membenci mereka dulu.
" Nde eomma, Lisa akan kembali untuk kalian dan Lisa berjanji akan selalu terbuka dengan kalian. Gomawo eomma karena sudah menerima Lisa, gomawo sudah memberikan kasih sayang seorang ibu pada Lisa, gomawo karena tidak pernah membeda-bedakan Lisa, gomawo eomma jinja gomawo." Jawab Lisa dengan mata yang berkaca-kaca.

KAMU SEDANG MEMBACA
TSUNDERE (END)
Teen FictionTentang pengkhianatan dan kebohongan membuat sebuah keluarga yang begitu harmonis dan penuh kasih sayang menjadi hancur berantakan. Kebencian Amarah Kecewa Sakit hati Itu yang dirasakan olehnya saat mengetahui kebenaran tentang dirinya dari sang gr...