2

41.7K 3.5K 36
                                    

Renata sekarang bersama temannya yakni Keiza, mereka berdua sedang bersih-bersih halaman belakang sambil bergosip ria.

"Renata,kamu tahu tidak?" Ucap Keiza.

"Tidak." Ucap Renata.

"Jangan potong omongan ku dulu,tadi aku melihat tuan muda pertama menggendong mu dengan ala bridal style." Ucap Keiza.

"Lalu aku harus teriak histeris mendengar nya?tentu saja tidak, Keiza." Ucap Renata.

"Seharusnya kau bahagia mendengar bahwa tuan muda pertama menggendong mu." Ucap Keiza.

"Bagiku itu biasa saja." Ucap Renata.

"Apa?kau bilang biasa saja?dia itu sangat tampan, Renata." Ucap Keiza terkejut mendengar ucapan Renata.

"Iya,dia sangat tampan bagi mu. Tapi bagiku tidak, karena dia hampir saja membunuh karena aku tidak sengaja menabrak nya. Pistolnya sudah di todongkan tepat di kepala ku." Ucap Renata kesal saat mengingat kejadian tadi.

"Benarkah?" Ucap Keiza terkejut.

"Iya,dan untungnya aku pingsan. Aku pun tidak jadi di bunuh." Ucap Renata.

"Kan aku sudah mengatakan kepada mu, berhati-hatilah dengan ketiga tuan muda kita. Apalagi dengan nona muda." Ucap Keiza.

"Kan aku tidak sengaja menabrak nya." Ucap Renata.

"Lain kali jangan seperti itu lagi." Ucap Keiza.

"Aku tidak janji, karena kita tidak tahu kedepannya seperti apa." Ucap Renata.

"Tidak biasanya kau bersikap seperti ini, Renata." Ucap Keiza menatap kearah temannya itu.

"Memangnya kenapa?sejak dulu aku sudah seperti ini." Ucap Renata.

"Kau tampak begitu cerewet dan berbeda dari biasanya. Tapi aku senang dengan mu yang sekarang." Ucap Keiza.

"Hei kalian berdua berhenti berbicara dan fokus lah bekerja." Ucap Novi sang kepala maid.

"Baik,ibu kepala." Ucap Renata dan Keiza.

Tanpa mereka sadari bahwa dari tadi orang yang mereka bicarakan itu berada di sana dan mendengar pembicaraan Renata dan Keiza.

'Ternyata gadis itu berani juga.' batin pria tampan itu.

Pria tampan tersebut menghampiri Keiza dan Renata,para maid yang ada di sana langsung menunduk kepalanya karena tidak berani menatap sang tuan muda pertama.

Renata menyadari kalau ada seseorang yang menghampiri mereka,gadis itu langsung membalikkan badannya dan menatap kearah pria tampan tersebut. Keiza langsung menunjukkan kepalanya seperti para maid lainnya.

"Renata menunduklah." Ucap Keiza.

Dengan terpaksa Renata menunduk kepalanya,gadis itu menahan amarahnya karena orang di depannya yang hampir membuat nyawanya melayang.

"Kalian yang ada di sini pergilah, kecuali gadis yang ada di hadapan saya ini." Ucap pria tampan itu.

Para maid langsung meninggalkan tempat itu, Renata menatap kearah Keiza yang juga meninggalkan tempat tersebut. Sekarang hanya tinggal pria tampan itu dan Renata yang ada di sana.

"Tegakkan kepala mu." Ucap pria tampan itu.

Renata menegakkan kepalanya dan menatap kearah pria tampan di hadapannya, memang sangat tampan sekali namun sayangnya wajahnya begitu sangat datar.

"Saya tahu kalau saya tampan." Ucap pria tampan itu.

"Anda terlalu percaya diri sekali,tuan muda pertama. Anda memang tampan tapi tidak setampan pria idaman saya." Ucap Renata.

'memang benar sih kalau dia tampan.' batin Renata.

"Benarkah?" Ucap pria tampan itu.

"Katakan apa mau tuan muda pertama datang ke sini?saya masih harus bekerja, takutnya ibu kepala akan memarahi saya kalau saya tidak bekerja." Ucap Renata.

"Bersihkan kamar ku, Kamar ku perlu di bersihkan." Ucap pria tampan itu.

"Kenapa tuan muda pertama tidak menyuruh maid lainnya?" Ucap Renata.

"Hanya kamu yang bisa saya percaya untuk membersihkan kamar saya." Ucap pria tampan itu.

"Baiklah tuan muda Regis yang terhormat." Ucap Renata.

Pria tampan itu bernama Regis Dalbert Xendrick, tuan muda pertama di keluarga Xendrick. Dia terkenal sangat datar, dingin, irit bicara,dan misterius. Wajahnya sangat tampan sekali,bahkan begitu banyak Perempuan di luar sana mengantri untuk mencalonkan diri sebagai istrinya.

Namun sayangnya Regis tidak suka dengan perempuan karena menurutnya para perempuan itu hanya menyukai hartanya saja. Regis ini seorang Ceo muda yang terkenal di dunia. Usia nya sekitar 27 tahun.

Regis tidak suka para perempuan mendekati nya,bahkan kalau ada yang tidak sengaja menabrak nya. Maka Regis tidak segan-segan membunuh nya.

"Tapi anda harus mengantar saya ke kamar anda, karena saya tidak tahu di mana letaknya. Nanti saya bisa salah masuk kamar." Ucap Renata.

"Hm." Gumam Regis.

"Seperti orang keselek aja." Ucap Renata.

"Apa katamu?" Ucap Regis.

"Tidak, mungkin anda salah dengar." Ucap Renata.

Regis dan Renata meninggalkan halaman belakang itu,Renata mengikuti Regis dari belakang saat menuju ke kamar milik pria tersebut.

"Bisakah jalannya pelan-pelan saja,kaki ku bisa patah kalau mengikuti anda seperti ikut lomba lari maraton." Ucap Renata.

"Hm." Gumam Regis.

Regis berjalan dengan pelan agar Renata bisa mengikuti nya dari belakang, sesekali dia mendengar Renata yang mendumel.

Hingga tidak lama kemudian mereka berdua tiba di kamar milik Regis, Renata mengikuti Regis masuk ke dalam kamar itu.

"Kamar anda begitu sangat luas,tuan muda. Aku tidak mampu membersihkan nya." Ucap Renata.

"Saya tidak peduli,jadi bersihkan sekarang kamar saya." Ucap Regis.

'satu hari saja sudah membuat ku emosi, apalagi kalau kedepannya nanti.' batin Renata.

"Tunggu apa lagi, silahkan di bersihkan." Ucap Regis.

Renata mengambil sapu dan kemoceng kelantai utama, setelah itu dia membersihkan kamar milik Regis dengan cekatan. Sedangkan Regis hanya memperhatikan Renata yang sedang membersihkan kamarnya.

"Hachim...Hachim..."

Renata bersin karena debu di sana,bahkan bersinnya itu sungguh estetik sekali. Karena Renata bersinnya sangat keras sekali.

"Astaga kenapa bersin-bersin tidak bisa berhenti? apakah ada seseorang yang sedang menceritakan tentang diri ku?" Ucap Renata.

"Itu hanya mitos saja." Ucap Regis.

"Aku tidak percaya." Ucap Renata.

"Fokuslah bekerja,aku ingin kamar ini bersih." Ucap Regis.

"Baik,tuan muda pertama." Ucap Renata.

Renata mulai fokus membersihkan kamar milik Regis,gadis itu membersihkan langit-langit kamar tersebut.

TBC...

MENJADI MAID YANG BARBAR (AKAN TERBIT FI APLIKASI KUBACA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang