32✓

17.1K 1.6K 29
                                    

Sekarang mereka sudah berada di ruang cctv,di sana mereka melihat Felicity menyuruh orang lain untuk mengunci toilet.

"Kamu lihat kan Andres?bukan Helia yang melakukan ini. Ibu heran sama kamu, kenapa kamu bisa begitu percaya dengan ucapan Felicity?" Ucap Bu Liana.

Andres hanya terdiam mendengar ucapan Bu Liana,dia tidak menyangka bahwa Felicity bisa seperti itu.

"Kamu harus minta maaf kepada Helia sekarang." Ucap Bu Liana.

"Tidak perlu,Bu Liana. Hati saja terlanjur sakit,saya tidak bisa memaafkan Andres begitu saja." Ucap Helia langsung meninggalkan tempat itu.

Andres tertegun mendengar ucapan Helia,Bu Liana menghembuskan nafas beratnya melihat sikap Andres seperti itu.

"Ibu permisi dulu." Ucap Bu Liana langsung meninggalkan tempat itu.

Bugh

Reinhard langsung memukul perut Andres dan Andres hanya diam saja tanpa membalas pukulan Reinhard, sahabat-sahabatnya hanya bisa diam saja.

"Lo bajingan, Andres. Gue keluar dari geng ini." Ucap Reinhard.

Reinhard langsung meninggalkan tempat itu sedangkan Andres hanya diam saja, sedangkan Keano dan ke 2 sahabatnya terkejut mendengar ucapan Reinhard.

"Kalau Reinhard keluar,maka gue bakal keluar juga. Ini semua salah Lo, Andres." Ucap Keano langsung pergi menyusul Reinhard.

Puk

"Lo jangan khawatir,gue sama Axiel masih ada." Ucap Calvin.

"Makasih." Ucap Andres.

"Sans aja." Ucap Calvin dan Axiel.

*****

Di R.D Company...

Renata menatap kesal melihat Regis, karena pria itu dari tadi hanya fokus dengan berkas-berkas di atas meja. Karena kesal Regis tidak menghiraukan dirinya,gadis itu langsung menuju ke meja kerja milik Regis.

Brak

Renata menggebrak meja kerja milik Regis sehingga berkas-berkas yang di atas meja berceceran dimana-mana.

"Katakan apa mau mu,Regis?kau sudah membuang-buang waktu ku yang berharga." Ucap Renata kesal.

"Temani aku." Ucap Regis sambil tersenyum tipis kearah Renata dan berjalan menghampirinya.

"Astaga kenapa kau tidak bilang dari tadi?kalau itu mau mu,aku tidak datang ke sini." Ucap Renata.

"Tidak salahnya kamu menemani ku di sini." Ucap Regis mengelus wajah Renata yang masih kesal.

"Jangan sentuh aku." Ucap Renata langsung menghempaskan tangan Regis di wajahnya.

Namun sayangnya Regis kembali mengelus wajah Renata,pria itu juga mendekatkan wajahnya ke wajah Renata.

"Aku tidak mau." Ucap Regis dengan suara deepnya.

'jangan mleyot, Renata. Kau harus tahan.' batin Renata.

Renata memalingkan wajahnya dari Regis,dia benar-benar tidak tahan melihat wajah Regis yang begitu tampan.

"Kenapa kamu tidak menatap kearah ku?" Ucap Regis.

"Kau jelek." Ucap Renata.

"Benarkah?namun sayangnya aku tahu kalau kamu itu sedang berbohong." Ucap Regis terkekeh kecil melihat Renata sambil mengelus pipi kanan Renata.

"Sudah cukup,hati ku tidak kuat mendengar ucapan dari mu." Ucap Renata langsung menenggelamkan wajahnya di dada bidang Regis.

Regis memegang dagu Renata dan menatapnya dengan lekat, sedangkan Renata terus berdoa di dalam hati karena jantung nya berdegup kencang.

MENJADI MAID YANG BARBAR (AKAN TERBIT FI APLIKASI KUBACA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang