19

25.5K 2.4K 49
                                    

Renata berada di kamar milik Heilon,gadis itu sedang memasang dasi kantor Heilon. Sedangkan Heilon hanya menatap Renata yang fokus memasang dasinya.

"Kau tampak begitu cantik meskipun tidak berdandan." Ucap Heilon.

"Terima kasih sudah memuji saya,tuan muda ke-dua. Tapi saya sudah cantik dari sejak kecil." Ucap Renata.

"Benarkah?" Ucap Heilon menatap Renata lebih dekat lagi sehingga tidak ada jarak antara mereka berdua.

Tapi Renata menghindari dari tatapan Heilon,gadis itu memundurkan langkahnya ke belakang.

"Saya permisi tuan muda ke-dua, karena pekerjaan saya sudah selesai." Ucap Renata.

"Tapi kau belum memakaikan jas kantor ku." Ucap Heilon.

Renata mengambil jas kantor di atas kasur,dia pun memakaikan jas kantor kepada Heilon. Gadis itu tidak mempedulikan Heilon yang menatap kearah nya.

"Kau sudah seperti seorang istri saja yang menyiapkan semua keperluan sang suami." Ucap Heilon.

"Makanya cepat-cepat cari istri kalau ingin diperlakukan seperti ini." Ucap Renata.

"Bagaimana kalau kau saja yang menjadi istri ku?" Ucap Heilon.

"Eh?" Ucap Renata terkejut.

"Tidak lucu,tuan muda ke-dua. Kasta kita berbeda,kau seorang tuan muda di keluarga Xendrick sedangkan saya hanya seorang maid pribadi anda." Lanjutnya.

'tidak lucu kan aku menikah dengan heilon.' batin Renata.

"Aku hanya bercanda saja." Ucap Heilon.

"Untung saya tidak baper kalau ujung-ujungnya seperti ini." Ucap Renata.

"Dan saya tidak suka orang yang berbohong seperti anda, seperti saat masih sayang-sayangnya eh malah di tinggalkan begitu saja." Lanjutnya.

"Jadi kau ingin aku serius?" Tanya Heilon.

"Tidak, kalau begitu saya permisi dulu." Ucap Renata.

Renata meninggalkan tempat itu sedangkan Heilon menatap kepergian Renata yang sudah tidak terlihat lagi.

"Aku tidak berbohong dengan Ucapan ku tadi, Renata. Karena keluarga Xendrick tidak pernah mengingkari ucapannya." Gumam Heilon.

*****

Di kamar milik Regis...

Renata baru saja tiba di kamar Regis,dia menatap kearah pemilik kamar yang sedang mengancing kemejanya di cermin besar.

Renata menghampiri Regis yang sedang mengancing kemejanya,Regis menyadari Renata menuju ke arahnya. Karena dia melihat Renata melalui cermin yang besar di hadapannya.

"Pasangkan aku dasi." Ucap Regis.

Renata mengambil dasi Regis, setelah itu Regis menyesuaikan diri dengan tinggi Renata. Renata pun memasang dasi di kerah kemeja Regis.

"Kau tampak seperti seorang istri yang memasang dasi kepada suaminya." Ucap Regis.

"Kalau begitu carilah pasangan hidup anda,tuan muda pertama." Ucap Renata.

"Di luar sana tidak ada yang sesuai dengan kriteria ku,yang sesuai dengan kriteria ku yaitu kamu." Ucap Regis.

Renata berhenti memasang dasi Regis,gadis itu menatap kearah Regis. Dia terkejut mendengar ucapan Regis seperti itu.

"Jangan bercanda dengan saya,tuan muda pertama. Ingat batasan antara kita berdua." Ucap Renata datar.

Regis terkejut mendengar ucapan Renata yang tampak begitu datar,namun pria itu langsung tersenyum tipis melihat Renata.

"Aku tahu batasan antara kita berdua, Renata." Ucap Regis langsung mendekatkan wajahnya ke wajah Renata.

"Apalagi aku tidak yakin kalau kamu itu anak yatim piatu,kita tidak tahu seperti apa kedepannya nanti." Lanjutnya dengan suara deepnya.

Detak jantung Renata berdetak kencang saat mendengar suara deep milik Regis.

'tenangkan diri mu, Renata. Jangan mleyot mendengar suara deep milik Regis. Apalagi jantung ku tidak aman kalau seperti ini terus.' batin Renata.

"Tuan muda pertama,saya mau kembali ke kamar. Apalagi pekerjaan saya sudah selesai." Ucap Renata.

"Tapi kau belum memakaikan jas kantor ku." Ucap Regis.

Renata mengambil jas kantor Regis di atas kasur,gadis itu memasang jas kantor Regis dengan gugup.

"Sudah selesai, tuan muda pertama. Kalau begitu saya permisi." Ucap Renata.

Renata meninggalkan tempat itu sedangkan Regis terkekeh melihat tingkah laku Renata seperti itu karena menurutnya itu sangat lucu. Tapi setelah itu Regis mengubah mimik wajahnya menjadi datar.

"Semakin kau menghindar,maka aku akan semakin mendekat. Karena kau sudah membuat ku tertarik dengan mu, Renata." Gumam Regis.

*****

Di tempat lain...

Terlihat seorang pria paruh baya yang sedang menatap kearah seorang pria tampan yang berada di hadapannya. Pria paruh baya itu tidak lain adalah Joel dan pria di hadapannya yaitu Valentino Zareen William tangan kanan Joel.

"Tolong cari informasi tentang Renata Mabella." Ucap Joel.

"Baik,tuan besar." Ucap Zareen.

"Kalau begitu pergilah." Ucap Joel.

Zareen meninggalkan ruang kerja milik Joel, sedangkan Joel langsung menatap kearah pigura foto seorang balita perempuan yang berusia 9 bulan.

"Papa yakin kamu belum meninggal dunia, Renata. Papa berharap semoga itu dirimu saat kita bertemu di restoran Olivia,papa dan mama Sangat merindukan mu. Bahkan kakak mu juga sangat merindukanmu, Renata." Gumam Joel.

"Jagalah dirimu baik-baik di sana,papa dan lainnya menyayangi mu." Lanjutnya.

Tanpa Joel sadari bahwa dari tadi anak pertamanya yakni Hendry Gallagher Chaxav mendengar ucapan Joel bahkan dia juga mendengar pembicaraan ayahnya dengan Zareen.

'Aku harus mencari tahu kejadian itu,aku yakin pasti ada orang lain yang melakukan hal ini.' batin Hendry.

TBC ...

Konfliknya segera di mulai...

Konfliknya tidak berat kok cuman seberat kapas saja.

Hari Sabtu dan Minggu kakak gak bisa update Karena di tempat kakak ada acara, apalagi kakak sibuk di sini.

Hari Senin baru kakak akan update,udah itu aja yang mau kakak bilang.

Selamat membaca dan menunggu chapter selanjutnya.

MENJADI MAID YANG BARBAR (AKAN TERBIT FI APLIKASI KUBACA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang