Sekarang Catrine dan Liora sudah berada di restoran Olivia,bahkan mereka berdua duduk di tempat Renata.
"Hai kak Renata." Ucap Catrine dan Liora.
"Hai juga." Ucap Renata.
"Apa yang mau Lo ngomongin sama gue?" Tanya Helia sambil menatap kearah kedua sahabatnya.
"Gue bakalan pindah sekolah ikut orang tua gue." Ucap Catrine.
"Gue juga sama." Ucap Liora.
"Ya udah kalau begitu,gue gak bisa nolak." Ucap Helia.
"Gue minta maaf kalau udah salah sama Lo." Ucap Catrine.
"Gue juga minta maaf kalau ada salah sama Lo, Helia." Ucap Liora.
"Lo berdua gak perlu minta maaf sama gue, seharusnya gue yang minta maaf sama Lo berdua." Ucap Helia.
"Lo gak ada salah apa-apa kok, Helia." Ucap Catrine.
"Iya benar." Ucap Liora.
"Gue beruntung banget punya sahabat kayak Lo berdua." Ucap Helia langsung memeluk kedua sahabatnya.
Catrine dan Liora membalas pelukan Helia, sedangkan Renata dan Keiza hanya menyimak saja. Setelah itu mereka bertiga melepaskan pelukan dan kembali duduk.
"Ooo iya Lo berdua pindah ke mana?" Tanya Helia.
"Gue pindah ke Kanada." Ucap Catrine.
"Gue pindah ke Swiss." Ucap Liora.
"Jauh juga ya ternyata,tapi kapan-kapan kembali ya ke Indonesia." Ucap Helia.
"Itu pasti." Ucap Catrine dan Liora bersamaan.
"Emangnya Lo berdua pindah gara-gara apa?bukan karena skor kan?" Ucap Helia.
"Bukan, karena papa gue punya pekerjaan penting di Kanada makanya kami pindah ke sana." Ucap Catrine.
"Papa gue punya projects penting di Swiss makanya gue ikut pindah ke Swiss bareng keluarga gue." Ucap Liora.
"Kapan Lo berdua berangkat ke sana?" Tanya Helia.
"Malam ini." Ucap Catrine dan Liora bersamaan.
"Kalau begitu jaga diri kalian baik-baik ya di sana ya,dan jangan lupa telpon gue. Kalau gak chat gue." Ucap Helia.
"Itu pasti dong, Helia. Apalagi Lo itu sahabat gue sama Liora." Ucap Catrine.
"Iya benar, Helia." Ucap Liora.
"Ooo iya gue mau bilang kalau gue udah putus sama Andres." Ucap Helia..
"Ini bukan mimpi kan,Helia?" Ucap Catrine.
"Kok bisa?" Ucap Liora.
"Ibu gue mau jodohin gue sama anak rekan bisnis ayah gue." Ucap Helia.
"Baguslah kalau begitu,gue senang dengarnya." Ucap Catrine.
"Gue juga." Ucap Liora.
Setelah itu mereka berlima berbincang-bincang di sana bahkan sesekali mereka berlima tertawa saat membahas hal yang lucu.
*****
M
alam harinya...
Renata sekarang sedang berada di balkon kamarnya sambil melihat bulan yang bersinar terang dan bintang-bintang yang bertaburan di langit malam.
"Malam ini sangat indah sekali, bagaimana ya kabar mereka bertiga di sana?aku yakin pasti mereka bertiga merindukan ku." Gumam Renata.
"Tampaknya kau sangat bahagia sekali hari ini." Ucap malaikat tampan yang muncul di samping Renata.
"Malaikat Tampan." Ucap Renata langsung menatap kearah malaikat tampan.
"Kita bertemu lagi, Renata." Ucap malaikat tampan.
"Kau pasti sibuk mengurus pekerjaan mu,makanya baru sekarang kau muncul." Ucap Renata.
"Iya,aku sibuk. Bagaimana hari-hari mu?" Ucap malaikat tampan.
"Cukup baik,aku juga sudah memiliki 3 orang kekasih." Ucap Renata.
"Baguslah kalau begitu,aku senang mendengarnya." Ucap malaikat tampan.
"Apakah aku memang di takdirkan memiliki 3 suami di dunia ini?" Tanya Renata menatap kearah malaikat tampan.
"Iya,kamu di takdirkan akan menikah dengan 3 orang pria. Mereka bertiga di takdirkan bersama dengan mu." Ucap malaikat tampan.
"Ini sulit dipercaya tapi aku senang mendengarnya." Ucap Renata.
"Berbahagialah dengan mereka bertiga,kamu berhak untuk hidup bahagia. Aku akan selalu mendoakan mu dan melindungi mu." Ucap malaikat tampan.
"Baik, malaikat pelindung ku yang tampan." Ucap Renata.
"Ooo iya apakah aku boleh memeluk mu?" Lanjutnya.
"Tentu saja." Ucap malaikat tampan.
Renata langsung memeluk malaikat tampan itu dan malaikat tampan juga membalas pelukan Renata.
"Katakan kepada Tuhan bahwa aku senang bisa hidup kembali dan aku juga mengucapkan terima kasih kepadanya. Dan katakan juga kepada nya aku minta maaf karena sudah ceroboh sehingga membuat ku kehilangan nyawa." Ucap Renata.
"Itu takdir mu, Renata. Kamu meninggal dunia karena ceroboh. Kalau kamu sudah berkeluarga jangan mengajarkan kecerobohan mu kepada anak-anak mu nanti." Ucap malaikat tampan.
"Aku tidak mungkin mengajarkan kecerobohan ku kepada anak-anak ku nanti, Malaikat tampan." Ucap Renata menatap tajam kearah malaikat tampan.
"Aku tahu." Ucap malaikat tampan.
"Ooo iya Minggu depan aku akan bertunangan dengan ketiga kekasih ku,jangan lupa untuk datang ya. Kalau tidak datang pun tidak apa-apa, karena aku yakin kamu pasti sibuk." Ucap Renata.
"Aku akan berusaha untuk datang ke acara pertunangan mu." Ucap malaikat tampan.
"Hm." Ucap Renata.
"Kalau begitu aku permisi karena masih ada pekerjaan yang harus aku kerjakan." Ucap malaikat tampan.
"Semangat bekerja." Ucap Renata.
Malaikat Tampan itu pun langsung menghilang dari pandangan Renata, sedangkan Renata menatap kepergian malaikat tampan nya yang sudah menghilang dari pandangannya.
"Tuhan, aku berterimakasih kepada mu karena sudah memberikan aku kesempatan untuk hidup lagi." Gumam Renata.
Setelah itu Renata masuk kedalam kamar nya,tidak lupa dia mengunci pintu balkonnya agar tidak ada yang masuk ke dalam kamarnya.
TBC...
KAMU SEDANG MEMBACA
MENJADI MAID YANG BARBAR (AKAN TERBIT FI APLIKASI KUBACA)
Fiksi PenggemarLexa Viviana Sarendra adalah seorang gadis cantik yang terkenal tidak memiliki akhlak,barbar, bad girl,suka ikut tawuran antar geng motor. Tapi meskipun dia seperti itu, sebenarnya Lexa menyembunyikan sifat misterius nya. Semua orang tidak pernah bi...