Renata sekarang sedang berendam di bathtub,gadis itu memikirkan ucapan Regis dan Heilon. Bahkan Renata berada di kamar mandinya sudah sejam di sana.
"Aku tidak boleh baper mendengar ucapan mereka berdua,aku tidak ingin hati ku terluka kedua kalinya.tuhan,apa yang harus aku lakukan?aku sekarang di landa kesusahan. Aku belum siap membuka pintu hati ku,aku takut mereka berdua hanya mempermainkan hatiku saja." Gumam Renata.
"aku juga ingin merasakan jatuh cinta seperti orang-orang di luar sana, tapi aku takut di saat aku membuka pintu hati ku. Mereka berdua akan meninggalkan ku begitu saja, seperti mantan ku yang brengsek itu."
"KENAPA HIDUP KU SEPERTI INI? APAKAH AKU TIDAK BOLEH SEDIKIT SAJA MERASA HIDUP TENANG?"
"hiks...hiks...aku lelah di dunia ini."
Renata menangis tersedu-sedu di bathtub nya,dia tidak pernah menampakkan wajah sedihnya di depan semua orang.
"Aku tidak boleh terlihat lemah karena Renata Mabella adalah gadis yang kuat. Aku harus kuat menjalani kehidupan ku yang sekarang, karena Tuhan telah memberikan kehidupan ku yang sekarang." Ucap Renata sambil mengusap air matanya.
"Aku tidak boleh lemah karena cinta, karena cinta itu hanya bisa membuat ku lemah. Kalau pun aku berjodoh dengan mereka berdua ataupun ketiganya,aku akan berusaha membuka hati ku." Lanjutnya.
Byur
Renata bangun dari bathtub dan mengambil handuknya, setelah itu dia menatap dirinya di cermin.
"Ternyata wajah ku yang sekarang mirip dengan wajah ku yang dulu, apalagi wajah ini yang selalu di takuti oleh semua kalangan organisasi dunia bawah. Wajah yang haus akan darah, welcome back Queen Rose Devils." Gumam Renata.
Sebelum Lexa bertransmigrasi ke tubuh Renata,Lexa adalah seorang pembunuh dingin dan psikopat yang kejam nan sadis. Dia di juluki sebagai Queen Rose Devils karena dia selalu memakai pakaian yang memiliki simbol mawar yang berdarah dan iblis yang bertanduk,Lexa juga sering memakai topeng wajah untuk menutupi wajahnya.
Lexa di takuti di kalangan dunia bawah atau bisa di sebut mafia, karena Lexa pernah menyerang markas mafia dalam satu malam tanpa bantuan orang lain. Makanya dia di takuti oleh semua kalangan organisasi Mafia.
Keluarga Lexa dan teman-temannya tidak pernah mengetahui kalau Lexa adalah seorang pembunuh dingin dan psikopat kejam nan sadis,yang mereka tahu kalau Lexa itu memiliki jalan pikir yang aneh dan tidak memiliki akhlak.
Lexa juga dari sejak kecil sudah diajarkan ilmu bela diri,cara menembak,meretas situs milik orang lain atau hacker,bahkan cara membuat racun dan penawar nya.
*****
Di Mansion Sanjaya...
Terlihat sebuah kamar yang tampak begitu berantakan,banyak pecahan kaca yang bertebaran dimana-mana. Dan tidak lupa seorang gadis yang bernampilan berantakan seperti orang gila,gadis itu tidak lain adalah Mira.
"Aku harus mencari cara agar aku dan Regis menikah?aku tidak bisa hidup tanpanya dan hartanya." Gumam Mira.
"Apakah sebaiknya aku memberikan obat perangsang? sepertinya ide ini tidak buruk juga. Aku harus mencoba untuk nanti malam, dan aku akan menjadi nyonya Xendrick seutuhnya." Lanjutnya sambil tersenyum menyeringai.
Tapi tanpa Mira sadari bahwa dari tadi ada kamera cctv yang tersembunyi di balik lampu tidur Mira yang merekam semua ucapan perempuan itu, yang memasang kamera cctv tersembunyi itu adalah maid yang bekerja di mansion Sanjaya. Bahkan maid itu mata-mata yang di suruh keluarga Xendrick untuk memantau pergerakan Mira dan keluarganya.
*****
Di Milan...
Terlihat 2 orang gadis cantik sedang berada di spa kecantikan yang terkenal di Milan, mereka berdua tidak lain adalah Helia dan Keiza. Sekarang rambut mereka berdua sedang di cuci oleh pelayan spa tersebut.
"Kak Keiza, kira-kira sekarang kak Renata sedang apa ya?" Tanya Helia menatap kearah Keiza.
"Aku tidak tahu, kemungkinan dia bersama nyonya besar berbelanja ke mall." Ucap Keiza.
"Aku tidak yakin dengan hal itu,aku yakin kak Renata sekarang sedang bersama salah satu dari ke tiga kakak ku." Ucap Helia.
"Karena aku merasakan bahwa ketiga kakak laki-laki ku itu menyukai kak Renata, Apalagi hanya kak Renata yang satu-satunya berani dengan ke 3 kakak laki-laki ku yang seperti kulkas berjalan itu bahkan sedatar papan triplek." Lanjutnya.
"Aku juga rasa begitu, Helia." Ucap Keiza.
"Ooo iya kak Keiza, apakah kakak sepupuku yang tadi tampan?" Tanya Helia menatap kearah Keiza.
"Dia sangat tampan, Helia. Tapi aku sadar diri karena aku hanya seorang maid, Apalagi aku tidak yakin kalau kakak sepupu mu mencintai ku." Ucap Keiza.
"Tapi kita tidak tahu kedepannya seperti apa,bisa jadi kak Keiza menikah dengan kak Rafael." Ucap Helia.
Rafael Xinlaire Xendrick kakak sepupu Helia, Rafael ini sepantaran dengan usia Heilon. Dia anak pertama dari 2 bersaudara,nama ayahnya yaitu Erick Xinlaire Xendrick adik kandung Carlos. Nama ibunya yaitu Brianna Frederica Xendrick,nama Adik kandung Rafael adalah Clovis Xinlaire Xendrick yang baru berusia 7 tahun.
Dia terkenal sangat datar, dingin, irit bicara,dan misterius. Wajahnya sangat tampan sekali,bahkan begitu banyak Perempuan di luar sana mengantri untuk mencalonkan diri sebagai istrinya.
Namun sayangnya Rafael tidak suka dengan perempuan karena menurutnya para perempuan itu hanya menyukai hartanya saja. Rafael ini seorang Ceo muda yang terkenal di dunia. Usia nya sekitar 25 tahun.
Dia juga mewarisi organisasi Mafia milik ayahnya yang bernama Rex Wolf,dia juga sangat terkenal kejam dan sadis. Bahkan dia tidak segan-segan menghabisi nyawa orang lain kalau ada yang ingin menyakiti keluarga nya.
Rafael jarang ke Indonesia karena dia harus mengurus pekerjaan nya yang ada di Milan, kalaupun dia ke Indonesia hanya dalam urusan yang penting saja seperti urusan keluarga dan pekerjaan di sana.
TBC...
Alur ceritanya novelnya gak sama dengan dunia ini, karena dunia ini bukan dunia novel seperti yang di katakan oleh malaikat kepada si Renata.
KAMU SEDANG MEMBACA
MENJADI MAID YANG BARBAR (AKAN TERBIT FI APLIKASI KUBACA)
FanfictionLexa Viviana Sarendra adalah seorang gadis cantik yang terkenal tidak memiliki akhlak,barbar, bad girl,suka ikut tawuran antar geng motor. Tapi meskipun dia seperti itu, sebenarnya Lexa menyembunyikan sifat misterius nya. Semua orang tidak pernah bi...