17

25.6K 2.4K 46
                                    

Helia dan Keiza sudah berangkat ke bandara, mereka berdua di antar oleh Carlos dan Allura. Sekarang Renata sedang di balkon kamarnya sambil menatap kearah bulan yang bersinar terang di langit malam,tidak lupa juga bintang-bintang yang bertaburan di sana.

"Malam ini sangat indah sekali." Gumam Renata.

Tapi tiba-tiba ponsel milik Renata yang baru di belikan oleh Carlos untuk dirinya,bahkan Carlos juga membelikan ponsel untuk Keiza.

Renata menatap nama penelpon yang menelponnya,gadis itu langsung mengangkat telponnya tersebut.

"Halo,tuan muda pertama." Ucap Renata.

"Bisakah ke kamar ku sebentar?" Ucap Regis.

"Memangnya ada apa?" Tanya Renata.

"Jangan banyak tanya, cepatlah ke sini." Ucap Regis.

"Ya sudah aku ke sana." Ucap Renata.

Tut

Renata memutuskan telepon sepihak dengan Regis, setelah itu dia masuk ke dalam kamar nya. Tidak lupa juga Renata mengunci pintu balkonnya agar tidak ada orang yang masuk ke dalam kamarnya.

Setelah renata mengunci pintu balkonnya,gadis itu langsung menuju ke kamar Regis yang berada di lantai 4. Renata masuk ke dalam lift menuju ke lantai 4.

Ting

Lift tersebut sudah tiba di lantai 4,lalu Renata keluar dari lift dan menuju ke kamar milik Regis. Renata memakai gaun tidurnya yang di beli oleh Allura di butik milik Aline.

Kini Renata sudah tiba di depan pintu kamar milik Regis.

Tok...tok...

Cklek

Pintu kamar Regis pun terbuka terlihat seorang pria tampan yang sedang memakai kacamatanya. Jantung Renata langsung berdetak kencang melihat Regis.

'astaga jantung ku rasanya mau lepas.' batin Renata.

"Kenapa masih berdiri di situ? cepat masuk ke kamar ku." Ucap Regis datar.

'sepertinya nih orang memiliki kepribadian ganda.' batin Renata.

"Hm." Gumam Renata.

Renata masuk ke dalam kamar milik Regis, sedangkan Regis mengikuti Renata dari belakang. Renata pun duduk di sofa single yang berada di kamar Regis.

"Kenapa tuan muda pertama menyuruh saya untuk datang ke sini?" Tanya Renata.

"Temani aku." Ucap Regis datar.

"Baiklah." Ucap Renata.

Renata menatap kearah Regis yang sedang fokus mengetik pekerjaan nya di laptop, sesekali Regis memijit pelipisnya. Renata pun duduk di samping Regis,gadis itu memijit pelipis Regis dari samping.

Regis langsung menatap kearah Renata yang berada di sampingnya, sedangkan Renata tidak mempedulikan tatapan mata Regis.

"Fokuslah bekerja,tuan muda pertama." Ucap Renata.

"Hm." Gumam Regis.

Regis kembali fokus mengetik pekerjaan nya di laptop, sedangkan Renata fokus memijat kedua bahu Regis. Namun Regis tidak terganggu dengan pijatan Renata di kedua bahunya.

"Apakah pekerjaan anda yang sekarang ini sangat penting,tuan muda pertama?" Tanya Renata.

"Tidak juga." Ucap Regis.

Cklek

Terlihat 2 orang pria tampan memasuki kamar milik Regis,kedua orang itu tidak lain adalah Heilon dan Keitel. Mereka berdua menatap kearah Renata yang memijat kedua bahu Regis.

"Sedang apa dia di sini?" Tanya Keitel datar sambil menatap kearah Renata.

"Aku memintanya untuk menemani ku." Ucap Regis datar.

"Kalau begitu saya permisi karena tuan muda ke-dua dan ketiga sudah berada di sini." Ucap Renata beranjak dari tempat duduknya.

"Siapa yang menyuruhmu untuk meninggalkan tempat ini?" Ucap Regis datar menatap kearah Renata.

'sabar, Renata.jangan mengeluarkan kata-kata mutiara mu yang indah itu.' batin Renata.

"Kembali pijat kedua bahu ku." Ucap Regis datar.

"Baik,tuan muda pertama." Ucap Renata.

Renata kembali duduk di samping Regis,gadis itu pun memijat kedua bahu Regis.

"Apakah kakak Pertama tidak ke markas malam ini?" Tanya Heilon datar.

"Tidak,malam ini aku sedang sibuk mengurus pekerjaan ku." Ucap Regis datar.

Bruk

Renata menjatuhkan kepalanya di bahu Regis,gadis itu tertidur di bahu Regis karena dia sudah tidak bisa menahan rasa kantuknya. Dengkuran halus Renata terdengar di telinga Regis.

Regis awalnya terkejut melihat Renata menjatuhkan kepalanya di bahunya, begitu juga dengan Heilon dan Keitel. Tapi mendengar dengkuran halus Renata, mereka bertiga pun mengerti bahwa Renata sudah tertidur pulas.

"Tampaknya dia mengantuk sekali makanya dia seperti itu." Ucap Heilon datar.

"Hm." Gumam Keitel.

"Pasti dia sangat lelah bekerja hari ini makanya dia tertidur pulas seperti ini." Ucap Regis.

"Aku akan mengantar Renata ke kamarnya." Ucap Keitel datar.

"Sejak kapan kau berubah peduli seperti ini, Keitel?" Tanya Regis menatap kearah Keitel.

"Dia maid pribadi ku." Ucap Keitel datar.

"Apakah kau lupa kalau dia juga maid pribadi ku juga?" Ucap Regis.

"Apakah kalian berdua lupa kalau ibu yang menyuruh Renata untuk menjadi maid pribadi kita bertiga?" Ucap Heilon datar.

Mendengar ucapan Heilon seperti itu,Regis dan Heilon langsung terdiam karena ucapan Heilon ada benarnya juga. Ibu mereka yakni Allura lah yang menyuruh Renata menjadi maid mereka bertiga (Regis, Heilon, dan Keitel).

"Malam ini Renata akan tidur di sini." Ucap Regis.

"Apakah kakak pertama menyukai Renata?" Ucap Heilon menatap kearah kakak pertamanya itu.

"Aku belum menyukainya tapi aku sudah tertarik dengan Renata, karena dia sangat berbeda dari perempuan di luar sana. Bahkan di luar sana tidak ada yang memiliki sifat aneh seperti Renata." Ucap Regis menatap Renata yang tertidur di bahunya.

"Apakah kalian berdua juga sudah menyukai Renata?" Lanjutnya sambil menatap kearah kedua saudaranya itu.

"Aku belum menyukainya tapi aku penasaran seperti apa sebenarnya dirinya itu." Ucap Heilon datar.

"Aku tidak menyukainya." Ucap Keitel.

Diantara keempat bersaudara itu yang paling tertutup adalah Keitel,dia terkenal sangat pendiam dan misterius. Hanya Allura dan Carlos saja yang tahu seperti apa sebenarnya Keitel.

TBC...

Akankah Keitel tertarik dengan Renata?

MENJADI MAID YANG BARBAR (AKAN TERBIT FI APLIKASI KUBACA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang