Hari sudah mulai malam Renata dan Keiza ikut membantu para maid memasak makanan di dapur, Renata sekarang memasak tumis kangkung yang di suruh Novi.
"Hm...tumisnya sudah harum, astaga aku jadi pengen makan." Gumam Renata.
Renata tidak menyadari bahwa dari tadi para maid sudah meninggalkan tempat itu, Karena Heilon yang menyuruh mereka meninggalkan mereka berdua saja.
"Kok aku merasakan ada aura-aura negatif yang mendekati ku?mungkin ini perasaan ku saja." Gumam Renata.
"Saatnya menuangkan tumis kangkung nya ke piring, Setelah itu pekerjaan ku selesai." Lanjutnya.
Renata pun membalikkan badannya Karena ingin mengambil piring untuk tumis kangkung,gadis itu terkejut melihat Heilon berada di belakangnya.
"Suamiku duda tampan." Latah Renata.
"Sejak kapan tuan muda kedua di sini dan di mana maid yang lainnya ?" Lanjutnya menatap kearah Heilon.
"Saya sudah dari tadi dan saya menyuruh para maid meninggalkan tempat ini." Ucap Heilon datar.
"Lalu bagaimana dengan pekerjaan mereka?" Ucap Renata.
"Pekerjaan mereka sudah selesai dan makanannya tinggal kamu siapkan ke meja makan." Ucap Heilon datar.
"Mana mampu saya membawa makanannya ke meja makan,tuan muda kedua. Tangan saya hanya 2 saja." Ucap Renata.
"Kamu bolak-balik saja." Ucap Heilon.
"Itu sangat melelahkan sekali,tuan muda ke-dua." Ucap Renata.
"Baiklah saya akan menyuruh para maid untuk membantu mu mengantar makanan ini ke meja makan." Ucap Heilon.
"Terima kasih,tuan muda ke-dua." Ucap Renata.
Renata mengambil piring tersebut dan setelah itu dia menuangkan tumis kangkung ke piring. Sedangkan Heilon sudah meninggalkan dapur.
Tidak lama kemudian beberapa maid menghampiri Renata ke dapur.
"Eh kalian sudah datang rupanya,ayo kita bawa makanan ini ke meja makan. Takutnya para tuan,nyonya,tuan muda,dan nona muda menunggu kita di meja makan." Ucap Renata.
"Iya, Renata." Ucap mereka.
Renata dan beberapa maid mengantarkan makan malam untuk keluarga Xendrick,setiba di sana mereka langsung menghidangkan makanan nya.
"Tumis kangkung?" Ucap Helia.
"Memangnya kenapa kalau tumis kangkung? kangkung itu memiliki vitamin tahu, tubuh kita akan sehat kalau makan sayuran hijau." Ucap Renata.
"Apalagi makan-makanan sayuran hijau itu bisa mengencangkan kulit wajah kita." Lanjutnya.
"Benarkah?" Ucap Helia.
'benar gak sih yang aku ucapkan itu?' batin Renata.
Semua orang di sana menatap kearah Renata yang berbicara dengan Helia,bahkan mereka terkejut melihat Helia mau berbicara dengan Renata karena biasanya Helia tidak pernah mau berbicara dengan maid kecuali hal yang penting.
"Benar,nona muda." Ucap Renata.
"Baiklah kalau begitu, berikan tumis kangkung itu kepada ku." Ucap Helia.
Renata memberikan beberapa kangkung ke piring milik Helia.
"Sudah,nona muda." Ucap Renata.
"Hm." Gumam Helia.
"Kalau begitu saya permisi." Ucap Renata langsung meninggalkan tempat itu.
"Tunggu." Ucap Regis.
"Ada apa,tuan muda pertama?" Tanya Renata langsung membalikkan badannya.
"Tidak ada." Ucap Regis.
'beraninya dia mempermainkan diri ku.' batin Renata.
"Kalau begitu saya permisi." Ucap Renata tersenyum menahan rasa kesalnya dan mengepalkan kedua tangannya.
Renata langsung meninggalkan tempat itu,Regis melihat Renata mengepalkan tangannya. Bahkan Heilon juga melihatnya.
"Seperti nya dia kesal kepada kakak pertama." Ucap Heilon.
"Tidak biasanya kakak pertama dan kakak kedua tampak begitu dekat?" Ucap Keitel Dalbert Xendrick tuan muda ke-tiga Keluarga Xendrick.
Sifatnya tidak jauh beda dari dari kedua kakaknya itu. Dia terkenal sangat datar, dingin, irit bicara,dan misterius. Wajahnya sangat tampan sekali,bahkan begitu banyak Perempuan di luar sana mengantri untuk mencalonkan diri sebagai istrinya.
Namun sayangnya Keitel tidak suka dengan perempuan karena menurutnya para perempuan itu hanya menyukai hartanya saja. Keitel ini juga seorang Ceo muda yang terkenal di dunia. Usia nya sekitar 22 tahun.
"Bukankah itu sangat baik kalau kedua kakak mu itu akur,Keitel?" Ucap Patricia Allura Xendrick,nyonya besar Xendrick.
"Benar begitu, Helia?" Lanjutnya sambil menatap kearah anak bungsunya yang makan tampak begitu lahap.
"Hm." Gumam Helia.
"Bukankah maid itu yang tidak sengaja menabrak mu, Regis? Biasanya kamu langsung membunuhnya tapi kenapa maid itu tidak kamu bunuh?" Ucap Carlos Dalbert Xendrick , tuan besar Xendrick.
"Dia berbeda dan aneh,ayah." Ucap Regis.
"Jangan bilang kalau kakak pertama tertarik dengan maid itu?" Ucap Keitel menatap kearah Regis.
"Aku tidak tertarik dengan maid itu." Ucap Regis.
"Kalau kamu tertarik dengan maid itu,ibu akan membatalkan pertunangan mu dengan Mira." Ucap Allura.
"Apakah kamu mau dia menjadi maid pribadi mu, Regis?" Lanjutnya menatap kearah Regis.
"Terserah ibu saja." Ucap Regis.
"Tidak boleh,maid yang tadi itu harus menjadi maid pribadi ku." Ucap Helia.
"Dia memiliki seorang teman,lebih baik temannya itu menjadi maid pribadi mu." Ucap Regis.
"Aku tetap tidak mau." Ucap Helia.
"Biarkan ayah dan ibu yang memutuskan nya, sebaiknya kita kembali makan saja." Ucap Carlos.
"Baik, ayah." Ucap mereka.
Keluarga besar Xendrick makan dengan tenang, hanya terdengar suara dentingan sendok dan piring saja.
TBC...
KAMU SEDANG MEMBACA
MENJADI MAID YANG BARBAR (AKAN TERBIT FI APLIKASI KUBACA)
FanfictionLexa Viviana Sarendra adalah seorang gadis cantik yang terkenal tidak memiliki akhlak,barbar, bad girl,suka ikut tawuran antar geng motor. Tapi meskipun dia seperti itu, sebenarnya Lexa menyembunyikan sifat misterius nya. Semua orang tidak pernah bi...