28✓

18.7K 1.4K 37
                                    

Renata sekarang berada di balkon kamarnya sambil video call dengan ketiga kekasihnya.

"Apakah besok kamu akan ke sini, Renata?" Tanya Regis.

"Seperti nya tidak, apalagi aku ingin meluangkan waktu bersama keluarga ku." Ucap Renata.

"Lalu siapa yang akan menyiapkan pakaian kantor ku?" Ucap Regis.

"Hm." Gumam Heilon dan Keitel.

"Siapkan sendiri lah." Ucap Renata sambil tertawa kecil.

"Kok kamu tega sama kekasih mu sendiri, Renata?" Ucap Heilon.

"Sesekali belajarlah mandiri tanpa aku." Ucap Renata.

"Kami tidak bisa tanpa mu, Renata. Hanya kamu saja yang tahu keperluan kami." Ucap Keitel.

"Gombal." Ucap Renata.

"Itu bukan gombal, Renata. Tapi itu kenyataan nya." Ucap Regis.

"Baiklah-baiklah aku percaya." Ucap Renata.

"Renata, sebaiknya kamu pergi tidur sana. Ini sudah jam 9 malam." Ucap Heilon.

"Yang di katakan oleh kakak kedua itu ada benarnya, Renata." Ucap Keitel.

"Ok,aku akan tidur. Selamat malam semuanya." Ucap Renata.

"Selamat malam juga, Renata. Mimpi yang indah." Ucap mereka bertiga.

Tut

Renata mematikan ponselnya,gadis itu langsung menatap kearah langit malam. Dia tidak menyangka bahwa ketiga kekasihnya tidak bisa sendiri tanpa dirinya.

"Jadi begini rasanya jatuh cinta?" Gumam Renata.

"Huft... sepertinya aku harus segera tidur." Lanjutnya.

Renata masuk kedalam kamar tidak lupa juga dia mengunci pintu balkonnya, agar tidak ada orang lain masuk kedalam kamar nya.

*****

Keesokan harinya...

Pagi hari yang cerah mansion Chaxav kedatangan tamu dan tamunya tidak lain adalah Helia dan Keiza. Mereka berdua datang ke sana ingin bertemu dengan Renata.

Apalagi Renata belum mengumpulkan nyawa sepenuhnya, Helia dan Keiza datang-datang langsung menuju ke kamarnya.

"Kenapa kalian berdua tidak bilang-bilang kalau mau datang ke sini?" Tanya Renata menatap sinis melihat Helia dan Keiza.

"Suprise dong." Ucap Helia.

"Kalau tidak suprise tidak seru." Ucap Keiza.

"Helia,kamu apakan teman baikku?" Ucap Renata langsung bangun dari rebahan nya.

"Kenapa Keiza berubah menjadi seperti ini?" Lanjutnya menatap kearah Keiza.

"Apaan sih, Renata?" Ucap Keiza menatap kearah Renata.

"Cukup miskah." Ucap Helia.

"Ahahaha...."

Mereka bertiga pun tertawa terbahak-bahak, setelah itu mereka pun berhenti tertawa karena perut mereka kram akibat tertawa.

"Ooo iya ada urusan apa kalian berdua datang ke sini?" Tanya Renata.

"Bosan di rumah mulu." Ucap Helia.

MENJADI MAID YANG BARBAR (AKAN TERBIT FI APLIKASI KUBACA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang