Festival itu sangat ramai. Bahkan jalanan kota juga bagian dari festival. Banyak stand-stand yang menjual berbagai hal. Itu adalah malam yang sempurna. Sempurna... seharusnya begitu.
Ino canggung. Seharusnya ini adalah malam yang sempurna. Namun, siapa sangka jika ia saat ini berakhir dengan dua pria tampan di kanan dan kirinya.
Ini karena ia berjalan sendiri menikmati festival sejak terpisah dengan teman-temannya. Dan tiba-tiba bertemu dengan Kepala Sekolah mereka dulu sewaktu SD.
Dan dia meminta menemani Ino yang tidak bisa meninggalkan Ino sendiri di tempat seramai ini. Begitulah, jadi Ino diantara dua pria dewasa tampan di sisinya yang membuatnya canggung, kaku, dan gugup. Jika kau perhatikan dengan jelas Ino seakan ia berjalan seperti robot.
"Festival disini menakjubkan. Bukankah begitu Ino-chan?" Tanya Hashirama.
"Err.. iya."
Sejak tadi hanya Hashirama yang terus mengajaknya berbicara. Dan Ino hanya akan menjawab dengan canggung. Ditambah ia merasa tatapan seseorang di sisi kirinya mengintainya sedari tadi.
Melirik gugup kearah kirinya. Ia mengamati fitur Uchiha Madara. Astaga bagaimana bisa ada makhluk se sexy ini. Berdiri di sebelahnya, Bisa dibayangkan Madara itu tinggi dan tegap. Ino bahkan hanya sebahu nya saja.
Lihat bahu nya yang kokoh itu, otot-otot yang mungkin terbentuk di balik baju yukata itu. Lehernya yang putih, Rahangnya yang kokoh. Astaga, Lihat saja bibirnya yang sexy itu. Hidungnya, dan mata Onyx yang dalam seakan membuat jiwa bisa tenggelam kapan pun didalamnya.
Tunggu... Onyx?
Mata Ino melebar. Ia kemudian memalingkan wajahnya dan menatap bawah.
Astaga! Astaga! Astaga! Mata kami bertemu!! Sejak kapan dia melihat! Apa dia melihatnya dari tadi?! Tidak tidak tidak! Tenang Ino tenang! Gaaahhhhh! Ino apa yang kau lakukan mengamatinya sedetail itu.
Wajah Ino memanas karena malu. Pikirannya terus berperang di dalam kepalanya. Bahkan ia tidak memperhatikan Hasirama di kanannya yang sudah mulai memanggilnya.
"..Ino."
"Ino!"
Ino tersentak dari lamunannya dan melihat kearah Hashirama.
"Kamu tidak apa Ino-chan?" Tanya Hashirama. Suara nya terdengar khawatir.
"Err.. Aku tidak Apa Hashirama-sama," ucap Ino sambil melirik arah lain tidak berani melihat ke mata Hashirama.
"Begitukah? Kamu tidak menjawabku ketika aku memanggilmu beberapa kali. Aku hanya ingin mengatakan, tunggu wajahmu memerah Ino-chan. Apa kamu sakit?" ucap Hashirama yang tiba-tiba panik dan menempekan telapak tangannya di dahi Ino.
Terkejut dengan tindakan mendadak Hashirama. Wajah Ino malah semakin panas. Bagaimana tidak? Hashirama hanya pria tampan yang lain! Ini Neraka! Ini sungguh menyiksa!
"Panas. Kamu demam Ino-chan? Jika kamu sakit sebaiknya kita kembali-"
Ino refleks menghindar kesamping agar melepaskan tangan Hashirama yang masih di dahinya. Tapi-bukk ia malah menabrak Madara. Sedikit terhuyung Ino merasakan tangan kekar di lengan kanannya.
"Kamu baik-baik saja?"
Suara maskulin yang berat dan dalam di belakangnya membuat Ino tersentak dan menyadari orang yang ia tabrak. Buru-buru menjauh dan menundukkan kepalanya.
"Ma-mafkan aku Madara-sama"
"Hn, Tidak masalah."
"Apa kamu baik-baik saja Ino-chan?" Tanya Hashirama yang khawatir di sebelahnya yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret of Destiny [MADARA X INO]
RastgeleMadara menerjang kehidupan demi kehidupan hanya untuk mencarinya. Dia sudah kehilangan cinta di dua kehidupan sebelumnya dengan cara yang begitu menyakitkan. Dan kali ini dia berjanji bahwa itu tidak akan terjadi lagi. "Tuhan, jika memang kehidupan...