Setelah satu jam, Ino merasa dirinya sedikit lebih baik. Masih ada dua jam lagi sebelum Sasuke, atau teman-temannya yang lain menjemputnya. Setelah menimbang beberapa saat. Ia memutuskan untuk membersihkan diri dan bersiap-siap.
Ino menatap pantulan dirinya pada cermin yang terpasang di kamarnya. Menilai penampilan nya. Ia mengenakan dress selutut bewarna ungu muda dengan corak bunga tulip di bagian bawah dressnya, dan tali leher menyilang yang mengikat kebelakang lehernya.
Rambutnya ia bicarakan tergerai. Dengan sedikit rias tipis diwajahnya agar terlihat segar. Dan Liptint berwarna merah yang ia pakai ringan. Tidak ingin memberikan kesan menor saat ia memakai warna merah. Ino juga mengenakan sepatu hitam berongga agar berasa mudah berjalan dan tidak panas dipakai saat musim panas.
Setelah dirasa sudah selesai. Ia mengambil tas peralatan yang sudah ia persiapkan kemarin. Di dalamnya ada beberapa baju ganti dan alat rias, mengingat mereka akan menginap mungkin sekitar beberapa hari sampai festival musim panas selesai.
Ino juga mengambil tas tangan yang mudah untuk dibawa. Karena ia butuh tas tangannya jika mereka berencana untuk pergi keluar. Dan mungkin beberapa set sandal atau sepatu musim panas di tas yang lainnya.
Setelah semua lengkap ia mengambil ponsel nya yang tergeletak di meja samping tempat tidur dan mulai turun dari kamarnya.
Seperti biasa di hari libur, keluarga itu memiliki pagi yang cerah. Ino tidak mau menampilkan wajah khawatirnya di depan Ayah dan Ibunya. Apalagi saat ia akan pergi. Untung saja Ayahnya membuat lelucon selama sarapan mereka dan Ino merasa terhibur.
Tak selang beberapa lama setelah sarapannya berakhir. Terdengar suara klakson mobil dari luar rumahnya.
Ino pun buru-buru pamitan kepada Ayah dan Ibunya. Tidak lupa dengan ciuman ringan di pipi keduanya. Dan mulai membawa barang menuju mobil yang menjemputnya.
"Aku pergi Ayah, Ibu," pamit Ino.
"Hati-hati sayang," balas Inoichi.
"Bersenang-senang lah sayang," ucap Ibunya sembari tersenyum.
Ino keluar rumahnya dan mendapati sebuah limousine terparkir didepan rumahnya. Sedikit terkejut, tapi itu normal untuk memakai kendaraan seperti itu. Untuk mengangkut mereka semua.
''Seperti yang diharapkan dari Uchiha,'' ucapnya dalam hati dengan tersenyum miring.
Setelah memasukkan barangnya dan masuk ke mobil. Mereka pun berangkat menuju tempat tujuan.
.
.
.
.
.Setelah perjalanan selama 3 jam menggunakan mobil. Akhirnya mereka sampai di villa milik Uchiha yang juga merangkap menjadi penginapan. Vila tersebut bergaya Jepang Tradisional.
Setelah memakirkan mobil di parkir khusus keluarga. Mereka keluar dari mobil dan menuju penginapan. Sesampainya mereka di pintu depan. Mereka disambut oleh 2 pelayan yang sudah menunggu.
"Kami sudah menunggu kedatangan anda dan teman-teman anda, Sasuke-sama," ucap salah satu pelayan sambil membungkuk ke arah mereka.
"Terima kasih, Katsuo-san" Balas Sasuke.
"Kami sudah menyiapkan ruangan untuk anda dan teman anda di dalam. Reina-san akan memandu anda," ucap pelayan itu sambil memperkenalkan orang disebelahnya.
"Terima kasih, Apa paman Kagami sedang di sini Katsuo-san?".
"Kagami-sama sedang tidak ada disini Sasuke-sama. Tapi Uchiha-sama di sini dengan temannya," jelas Katsuo.
"Ah, Jadi 'orang' itu di sini," balas Sasuke malas.
"Kalau begitu, mohon ikuti saya Sasuke-sama," ucap Reina sambil memandu mereka kedalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret of Destiny [MADARA X INO]
RandomMadara menerjang kehidupan demi kehidupan hanya untuk mencarinya. Dia sudah kehilangan cinta di dua kehidupan sebelumnya dengan cara yang begitu menyakitkan. Dan kali ini dia berjanji bahwa itu tidak akan terjadi lagi. "Tuhan, jika memang kehidupan...