50. Bertemu papa Dong-wook

1K 110 24
                                    

Halo guys, apa kabar semua? semoga baik baik aja ya.

Sebelum baca jangan lupa vote dan komen sebanyak banyaknya, supaya aku semangat terus buat nulis

Happy reading📖


******

















Jisoo baru saja pulang dari supermarket usai membeli beberapa keperluan dapur dan persediaan yang sudah habis. Sebenarnya bisa saja pelayan yang membelinya, tapi karena Jisoo bosan dan bingung melakukan apa jadi ia mengambil alih pekerjaan itu.

Jisoo memberikan kunci mobil kepada supir agar mobilnya di taruh dengan benar. Ia pun masuk ke dalam rumah dengan bernyanyi.

" Jisoo..... "

Jisoo menoleh ke belakang dan betapa terkejut nya Jisoo mendapati papa nya dan Ji-sub, papanya Jin. Jisoo reflek mendekati mereka, lalu membungkuk.

" Wah kau sudah sangat berubah, apa kabar? " tanya Ji-sub. Tanpa curiga sedikitpun Jisoo tersenyum, ia pikir tidak heran melihat papa dan mantan papa mertuanya itu masih akrab. Karena keduanya memang teman dekat, apalagi papa Ji-sub sudah banyak membantunya selama bersama Jin.

" Sangat baik paman, paman sendiri bagaimana? " tanya Jisoo balik.

" Sedikit aneh ya mendengar mu memanggil paman, tapi itu sudah seharusnya bukan? oh iya kabar paman baik " suasana menjadi canggung setelahnya, meski Ji-sub tak menyinggung langsung namun tetap saja mengingatkan Jisoo. Dong-wook berdehem untuk menghilangkan kecanggungan antara mereka.

" Ayo kita masuk " ujar Dong-wook mempersilahkan temannya itu masuk.

" Jin sialan " umpat Ji-sub kepada anaknya di dalam hati. Ntah apa yang dilakukan putranya sampai membuat Ji-sub mengumpat.

*********

Jisoo yang saat ini sedang berada di ruang tv asik menonton bersama keponakannya Seo-jun yang baru saja di antar oleh kakak iparnya. Ya, Seo-jun merasa bosan jika tinggal di rumahnya, Sowon yang sedang sibuk mengurus baby Nam-woo, Nam-joon yang sibuk bekerja membuat Seo-jun bosan. Seo-jun meminta pada sang Papa untuk di antar pada Aunty cantiknya itu, Jisoo yang sedang libur tentu tidak merasa keberatan.

" Aunty aku mau coklat lagi " pinta Seo-jun. Jisoo yang tadinya fokus menonton langsung menoleh ke samping, seketika tawanya meledak melihat wajah dan tangan Seo-jun yang sudah di lumuri oleh coklat.

" Auntyyy.....aku mau coklat, kenapa Aunty malah tertawa " rengek Seo-jun. Jisoo mengelap sudut matanya yang berair.

" Sayang, lihatlah tanganmu sudah penuh coklat dan wajahmu paling parah. Ayo kita cuci dulu, nanti mami mu pasti marah pada Aunty melihat anaknya seperti ini " Jisoo pun menuntun Seo-jun ke wastafel terdekat yaitu dapur.

" Sekarang sudah tampan, tapi kau bau coklat. Jangan makan coklat lagi, kalau kebanyakan makan coklat bisa rusak gigi, mau? " tanya Jisoo menakut nakuti. Seo-jun menggeleng seraya menutup mulutnya.

" Sudah cocok "

Jisoo menoleh ke belakang dan membelalakkan matanya karena melihat manusia yang suka sekali datang tiba tiba. Dan yang lebih mengejutkan, bagaimana pria di hadapannya ini berani menginjakkan kaki di rumahnya.

" Kak? sedang apa disini " tanya Jisoo sambil melototkan matanya. Jin terkekeh melihat ekspresi Jisoo, ia mengalihkan pandangannya pada bocah yang memandangnya heran.

" Aunty, paman ini siapa? pacarnya aunty ya " tanya Seo-jun menggoda. Sontak Jisoo membekap mulut keponakan nakalnya.

" Hei kau masih bocah tau apa tentang itu bocah nakal " dumel Jisoo pelan. Jin yang ada di hadapan mereka hanya terkekeh.

If I Leave You✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang