58. Bersamamu

1.7K 95 7
                                    

Halo semuanya, apa kabar? Semoga baik baik aja ya😁

Sebelum baca jangan lupa untuk vote dan komen sebanyak banyaknya yup😃

Happy reading😘

****







Silau nya matahari membuat Jisoo yang masih betah tertidur itu bangun. Ia menyesuaikan cahaya yang masuk dengan matanya. Sebuah kecupan ia rasakan di kepalanya, kini Jisoo membuka matanya sempurna. Ia menatap kaget lelaki yang kini sudah duduk di sisi ranjangnya.

" Pagi sayang " sapa Jin semangat. Ia mengelus rambut Jisoo lembut.

Jisoo melotot kaget, ia segera bangkit tapi satu hal yang ia lupakan bahwa saat ini tubuh polosnya hanya tertutup selembar selimut membuat selimut itu melorot begitu Saja. Tubuh bagian atas Jisoo pun terekspos, membuat Jin seketika menggeram karena hasratnya bangkit kembali.

" akhh " Jisoo merasakan sakit di bagian intimnya. Jin menatap khawatir.

" Apakah masih sakit? "

Jisoo menatap tubuhnya dan ia langsung menutupnya dengan selimut. Tentu saja ia Malu, sedangkan Jin terkekeh geli melihat istrinya itu.

" Mengapa kau masih malu sayang? Kau lupa semalam kita---- " Jisoo seketika menutup mulut Jin. Wajahnya langsung memerah jika mengingat bagaimana lelaki di depannya tak ada habisnya menggempurnya, bahkan yang lebih memalukan ia mendesah menerima perlakuan suaminya semalam.

" A-aku mau ke kamar mandi " Jisoo turun dari tempat tidur, sambil membawa selimut. Baru beberapa langkah saja, sakitnya luar biasa. Jisoo melangkah dengan tertatih tatih. Jin yang tak tega melihatnya akhirnya menggendong istrinya. Otomatis selimut yang sengaja Jisoo pegang untuk menutupi tubuh telanjangnya terlepas begitu saja.

" Aku bisa sendiri " protes Jisoo tapi Jin hanya melihat wanita itu. Jisoo menyembunyikan wajahnya karena malu.

*******

Pengantin baru itu saat ini tengah menikmati sarapan mereka bersama di dalam kamar. Keadaan begitu hening karena Jin terus menatap Jisoo yang membuat wanita itu ketar ketir. Pagi pagi sudah di tatap penuh cinta oleh sang suami siapa yang tidak berdebar.

" Kak, makan lah sarapan mu dengan benar. Aku tidak bisa makan dengan lahap karena kau menatapku terus " ucap Jisoo akhirnya buka suara. Jin tersenyum manis lalu meletakkan sendok makanannya.

" Melihatmu aku sudah kenyang sayang, aku tak butuh makan " Jisoo di buat terperangah mendengar gombalan itu. Sejak kapan pria ini lihai dalam menyenangkan hatinya.

" Ck, pandai sekali mulutmu bermanis manis. Makan lah ini " Jisoo menyodorkan makanannya pada Jin, Jin dengan senang hati menerima suapan wanita kesayangannya itu.

" Sayang, apa kamu sudah baik baik saja? " Tanya Jin khawatir. Jisoo masih mengangkang ketika berjalan karena kebuasannya tadi malam.

" Lumayan, tapi ya aku masih merasa tak nyaman " jawab Jisoo seraya mengunyah makanannya.

" Kalau begitu nanti malam sudah sembuh? " Tanya Jin yang tiba tiba saja berbinar. Jisoo yang tak curiga hanya mengangguk sambil asik menikmati makanannya.

" nanti malam aku bisa melakukannya lagi kan? "

Jisoo segera melempar kotak tisu ke arah suaminya. Benar benar tak ada rasa kasihan padanya yang masih tak berdaya. Ingat, yang tadi malam itu masih terasa sakit, dia baru pertama kali melakukannya dan Jin dengan tak tau diri melakukannya berulang ulang padahal ia sudah lelah setengah mati.

If I Leave You✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang