59. Wedding my brother

1.9K 84 14
                                    

Halo semuanya☺️ apa kabar? Semoga baik baik aja ya. Sebelum baca ada baiknya kalian vote dulu dan jangan lupa komen sebanyak banyak nya agar aku semangat buat nulis yup♥️

Happy reading😘

***



" Sayang hati hati " Jin segera menghampiri Jisoo yang sedang menuruni tangga. Terhitung Jisoo sudah memasuki bulan kelima kehamilannya. Perut nya yang membuncit tampak lucu dengan dress panjang wanita itu.

" Lama lama aku seperti orang yang sakit jika kamu seperti ini terus " kesal Jisoo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Lama lama aku seperti orang yang sakit jika kamu seperti ini terus " kesal Jisoo. Memang selama masa kehamilannya Jin begitu protektif padanya, Jisoo senang tapi terkadang juga kesal. Karena apapun yang ia lakukan Jin membuatnya merasa lemah. Kadang juga ketika Jisoo ingin keluar untuk sekedar bertemu teman temannya Jin akan ikut dengannya walau tak ikut bergabung.

Ya, pria itu sanggup menungguinya.

" Aku takut terjadi apa apa " Jin mencium gemas pipi Jisoo yang tampak semakin membulat.

" Jin....nanti make up ku rusak ihh " rengek Jisoo. Jin terkekeh, mereka yang kini telah sampai di depan rumah dengan mobil yang sudah terparkir di depan sana.

" Kamu cantik sayang " Jin segera membukakan pintu untuk istrinya.

Seorang penjaga memberikan kunci mobil pada Jin dan Jin segera masuk ke mobil menyusul Jisoo, dan pagi itu Jisoo dan Jin akan pergi untuk menghadiri pesta.

" Sayang, apa gak aneh ya nanti? Di antara semua Bridesmaids, aku sendiri yang perutnya memblendung " tanya Jisoo terlihat khawatir. Jin yang sedang fokus menyetir pun tersenyum simpul.

" Aneh dari mana sayang? Ini tuh membuktikan kalo kamu udah ada yang punya. Aku malah bersyukur kamu hamil di saat saat begini, istriku terlalu cantik dan pasti lalat di luar sana akan memperhatikan mu " ujar Jin seraya mengusap perut buncit istrinya.

" Ck, mulai lagi " sungut Jisoo muak. Jin memang sangat posesif padanya.

" Kamu mau membeli sesuatu? "

Jisoo yang mendengar pertanyaan itu seketika mengangguk semangat. Sekelabat kue kesukaannya itu terlintas di pikirannya.

" Kue jahe " serunya dengan mata berbinar cerah. Jin terkekeh gemas melihat.

Tak lama mobil itu pun berhenti di sebuah toko kue, Jin membuka seatbelt nya untuk membeli keinginan Jisoo. Tetapi sebelum itu ia menatap Jisoo.

" Kenapa? " Tanya Jisoo heran.

" Cium aku dulu " pinta Jin memajukan wajahnya, Jisoo terkekeh geli melihatnya tapi tak urung ia memberikan kecupan ringan di bibir suaminya. Jin tersenyum sumringah.

******

" Ck, Jisoo dimana sih? Kok gak muncul muncul tuh bumil. Acaranya kan sudah akan di mulai " sungut Saerom yang berdiri di depan sebuah ball room mewah yang sudah di sulap menjadi acara pernikahan.

If I Leave You✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang