If I Leave You✓

53. Perjuangan Jin

Halo para readers kesayangan author🤗 Gimana kabar kalian? semoga baik baik aja ya.

Sebelum baca ada baik nya kalian Vote terlebih dahulu ya. Juga komen sebanyak banyak🙏❣️

Happy reading👻

****

Kini sudah tiga hari Jin terus melakukan pekerjaan berat di rumah Jisoo, ia tak melawan walau terkadang ia kesal saat Suho benar benar memperlakukan ia seperti pelayan rendahan. Ia melakukan ini semua semata mata untuk Jisoo, ia sebenarnya tak peduli pemikiran Suho dan Dong-wook tentang nya.

Jin melihat ke arah balkon, ia mengusap peluhnya. Ia memandang Jisoo di atas sana, wanitanya sedang memandang ke arahnya, Jin tersenyum melihat itu. Ya ia melakukan ini semua semata mata untuk membuktikan pada Jisoo bahwa ia benar benar tulus.

Sedangkan Jisoo di atas sana sungguh tak mengerti harus bagaimana. Ada sesuatu yang menggelitik di hatinya kala Jin melakukan ini semua untuknya, apa memang lelaki itu seserius itu? jika seperti ini terus bagaimana Jisoo bisa tak memperdulikan niat pria itu yang meminta kesempatan padanya. Haruskah ia memberikannya?

" JISOOOOO TERSENYUM LAH PADAKU " teriak Jin padanya dari bawah sana. Jisoo tersenyum mendengarnya. Kenapa sekarang keadaan mereka berbalik? padahal Jisoo tak pernah mengharapkan lelaki itu menyesal. Ia hanya ingin Jin hidup bahagia dengan jalan yang ia pilih, ia menyerah karena saat itu kebahagiaan Jin adalah dengan ia pergi.

Tapi mengapa ketika ia meninggalkan pria itu, pria itu mengejarnya? apakah ini karma? ya mungkin. Dan sejauh yang ia rasakan waktu yang ia habiskan untuk melupakan Jin memang sedikit berhasil. Sampai ia harus bertemu lagi dengan Jin, ini seperti bukan sebuah kebetulan. Jisoo mulai berpikiran bagaimana jika ia dan Jin memang di takdir kan untuk bersama? Bisakah Jisoo melawan hal itu sedangkan sekarang ia merasakan perasaannya mulai goyah.

Jisoo memejamkan matanya merasa dilema dengan situasi ini. Mengapa tuhan selalu membuatnya untuk memilih. Apa yang harus ia lakukan?

*********

Sowon berjalan memasuki kediaman keluarganya, ia baru saja sampai mengantar anaknya ke sekolah. Ada satu kabar yang baru saja di dengar nya, dan Sowon datang hanya ingin memastikan hal tersebut.

Sowon celingukan ke kanan dan ke kiri sampai matanya menangkap seseorang yang sedang membersihkan kolam. Sowon tanda punggung itu bahkan tanpa melihat wajahnya Sowon tau siapa itu.

" Ya tuhan, jadi ini semua benar? "

Jin menoleh ke belakang ketika mendengar suara langkah kaki mendekatinya. Sowon melangkah mendekati Jin dengan raut terkejut.

" Jangan terkejut, aku tau ini terlihat konyol " ketus Jin yang tau isi pikiran wanita itu. Ck, ini memang sangat memalukan.

" Aku tak tau kalau kau mau melakukannya " balas Sowon merasa takjub. Jin memutar bola matanya malas lalu melanjutkan pekerjaannya. Bisa kena omel dia dengan Suho bajingan itu jika melihat pekerjaannya belum selesai.

" Ku pikir kau hanya ingin mengganggu adikku rupanya kau itu serius ya " ujar Sowon terkekeh. Ia mengambil duduk di bangku yang dekat dengan Jin. Rasanya menyenangkan juga melihat Jin yang arogan itu kini tunduk di bawah kaki Jisoo dan melakukan apapun untuk adik tersayangnya.

" Jin, kau mencintai adikku? " tanya Sowon serius sambil bertopang dagu.

Jin berbalik menatap Sowon, " Tentu saja. Jangan ragukan aku Sowon. Bahkan kau tau jika aku sudah jatuh cinta aku akan bagaimana " jawab Jin dengan sungguh sungguh. Sowon mengangguk mengerti.