1. Menjeratnya✓

4.3K 138 0
                                    


Jisoo pov

Saat ini aku sedang berada di dalam kamarku bersama seorang lelaki yang sangat aku cintai, dia bernama Kim Seok Jin, biasa di panggil Jin.

Aku saat ini sedang menjalankan sebuah rencana. Kak jin, ya aku memanggilnya kak jin. Dia saat ini sedang tertidur karena efek obat tidur yang aku berikan.

Author pov

" Maafkan aku kak, aku hanya ingin kau bersamaku selamanya. Aku berjanji setelah ini kita akan hidup bahagia. Tolong jangan benci aku setelah ini, aku hanya ingin kau bersamaku. " ucap Jisoo seraya mengelus wajah tampan Jin, dia begitu senang malam ini karena bisa leluasa melihat dan memandang wajah lelaki pujaannya itu.

" Maafkan aku kak Sowon, aku memang egois. Tapi akulah yang terlebih dahulu bertemu dengan kak Jin sebelum kau. Jadi dia adalah milikku dan mungkin pernikahan kalian lusa bukan antara kau dan kak Jin tapi antara aku dan kak Jin. " Jisoo pun ikut terlelap di samping jin dan ia memeluk jin.

Mereka pun tidur bersama di bawah sinar bulan yang indah dan juga tentunya senyuman Jisoo yang tak pernah pudar disana. Malam itu jin adalah milik Jisoo dan mungkin untuk kedepannya.

***************
Jisoo pov

Pagi harinya pukul 06:07 aku terbangun dan melihat kak Jin masih tertidur, dan aku segera menjalankan misiku. Aku membuka kemeja yang digunakan kak jin dan aku juga membuka bajuku (ingat hanya baju, aku tak membuka celana kak jin atau celanaku) dan hanya tersisa tanktop berwarna merah maroon. Lalu aku mengacak acak rambutku dan penampilanku se-berantakan mungkin. Setelah itu aku berusaha untuk mengeluarkan air mataku dan berhasil.

Author pov

" Maafkan aku kak, maafkan aku...ini adalah cara satu satunya. " ucap Jisoo dalam hati.

" HAAAAAAAAAA!!!! papa, kakakkk....tolong aku....kakak !!!!papaaaa!! huaaaaaa " teriak Jisoo hingga menggema di seluruh ruangan kamar, membuat Jin terbangun olehnya.

" Jisoo...?? mengapa kita?? dan kau---

" kakak jahat semalam kakak telah melakukan hal yang tidak pantas, kakak telah melecehkankuuu!!hiks hiks "

" Aku?? tidak, tidak mungkin aku melakukannya "

Tiba tiba ada yang melenggang masuk ke kamar Jisoo. Ia tampak terkejut melihat pemandangan di depannya, dan lebih terkejut lagi melihat penampilan adiknya yang sangat menyedihkan bersama orang yang sangat ia percaya selama ini. Ya, itu adalah Suho.

" Kau-- " nafas Suho tercekat.

" Kakak...hiks hiks " Jisoo terisak dan memeluk dirinya sendiri dengan selimut.

Jin mendekati Suho hendak menjelaskan tetapi Suho langsung melayangkan sebuah tinju pada Jin membuatnya mundur beberapa langkah. Bibirnya langsung robek karena pukulan yang sangat keras itu.

" Kurang ajar kau, beraninya kau melecehkan adikku. Akan ku bunuh kau bajingan! " ucap Suho penuh emosi. Saat Suho ingin memukul Jin sekali lagi, tangannya langsung di tahan. Dia adalah Sowon adiknya dan juga kakaknya Jisoo, juga tunangannya jin. Air mata Sowon sudah mengucur deras. Ia sedari tadi berada di ambang pintu.

" sudah kak, jangan pukul Jin. " lirih Sowon, dadanya begitu sesak saat melihat keadaan Jin saat ini bersama adiknya.

" Kau lihat Sowon, tunanganmu ini telah melecehkan adik kita. Dasar laki laki brengsek " ucap Suho, ia pun memukul jin lagi dan lagi. Jisoo hanya diam dan beringsut di atas kasur seraya menundukkan kepalanya.

" Kak Suho sudah kak, jangan pukul kak Jin lagi. " Ucap Jisoo akhirnya berbicara.

" Hentikan Suho!! " ucap Kim Dong Wook dengan lantang. Suho pun seketika menghentikan aksinya dan melempar Jin yang sudah babak belur.

" Kenapa kamu melakukan hal ini dengan anak saya ??" tanya Kim Dong Wook dengan nada pelan tetapi menakutkan.

" Saya sama sekali tidak tau paman, saya sama sekali tidak sadar. Sowon...percayalah padaku aku benar benar tidak melakukannya " ucap Jin seraya memegang kedua tangan Sowon yang gemetar, tapi Sowon segera menepis tangannya dari Jin.

" Kakak semalam mabuk, kakak telah melakukannya padaku...hiks hiks " ucap Jisoo

bugh !!

Satu pukulan berhasil di daratkan Dong Wook kepada Jin.

" Saya tidak mau tau Jin, kamu harus menikahi Jisoo. Anak saya sudah tak ada lagi harganya karena lelaki bajingan sepertimu. Jangan membuat alasan saat itu kamu tidak sadar. Karena saat ini hasil dari perbuatan tidak sadar mu itu merusak kehidupan putriku "

" Tapi pa dia--

" Diam Suho!! Jangan menyela papa "

Sowon kini tak bisa lagi bertahan, ia segera berlari keluar kamar. Begitu juga dengan Suho

" Jisoo bersihkanlah tubuhmu sayang, ada papa disini. Jangan khawatir " ucap Dong Wook seraya memeluk tubuh anaknya itu. Jisoo pun segera melangkah pergi ke kamar mandi. dan tersisalah Jin disana bersama Dong Wook. Jin hanya diam, ia begitu tak mengerti dengan apa yang terjadi. Ia merasa tak melakukan apapun.

" Kamu ikut saya " Dong Wook pun menarik kasar jin

" Sebenarnya apa semua ini?? apa benar aku melakukannya?? maafkan aku Sowon "

**********

Itu adalah awal dari semua yang terjadi, itulah kesalahan terbesarku~Jisoo

************

Hai readers, gimana seru gk ?? kalo seru jangan lupa kasih bintang yup dan maaf kalo ada typo nya ya 😅 semoga kalian suka
.
.
.
.

to
be
continued

If I Leave You✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang