3. Teman Baru dan Pertanda

232 91 73
                                    

Setelah 2 jam menyetir mobil jeep sampailah Seona dan Taehyun di sebuah bangunan tua.
Tidak hanya terkesan tua, tapi bangunan tersebut juga tampak terbengkalai, bekas bekas kebakaran masih menjadi bukti kematian kedua orang tua mereka.

Di sekitar bangunan tersebut tumbuh pepohonan tinggi dan besar, sama sekali tidak terawat. Beruntung jalanan di sekitar nya tidak ditumbuhi rumput liar, atau mungkin telah dipangkas.
Suasana di tempat ini murni seperti rumah sakit gonjiam yang konon juga menyeramkan.

"selamat datang, selamat datang. Senang rasanya mengetahui kalian telah sampai sebelum matahari terbenam. Mari mari, kami sudah siapkan dua kamar untuk kalian"

"memangnya kenapa kalau kami datang setelah matahari terbenam?" tanya Taehyun spontan.

"ahh, kami hanya takut kalau kalian tersesat di jalan. Fasilitas penerangan dan petunjuk jalan di sini masih buruk, takutnya kalian justru masuk ke area yang salah."

"apa banyak orang yang tersesat disini?"

"Taehyun, sudah cukup. Ayo masuk dulu." sela Seona.



Sepasang kakek nenek tadi memperkenalkan diri secara singkat, Mr John Enderson dan Mrs Emily lalu menunjukkan dua kamar yang bersebelahan. Kamar yang dirasa masih bisa digunakan, meski bangunan itu tampak menyeramkan.

"maaf, hanya kamar ini yang bisa digunakan. Kamar kamar lain, tidak sempat kami bersihkan. Jika butuh sesuatu tekan saja lonceng disini, kami atau cucu kami akan datang."

"kemana cucu kalian? Ini sudah senja, apa mungkin dia sedang bermain diluar?" tanya Seona.

"tidak. Dia masih tidur, biasanya dia akan bangun ketika matahari terbenam"

"dia pikir dia kelelawar? Tidur siang hari bangun malam hari, aneh" gumam Taehyun.

Tanpa bicara panjang lebar, kaka beradik tersebut telah masuk ke kamar masing masing untuk beristirahat.
Di dalam kamar nya, Taehyun masih terus memikirkan kedua kakak beradik yang tadi bersamanya di bandara.

"aneh sekali. Kenapa mereka membicarakan soal lembah? Lembah apa yang dimaksud? Kenapa membahas penunggu?"

Sibuk memikirkan hal hal yang ia dengar dari mereka, sampai Taehyun tidak sadar bahwa pintu Kamr nya sudah terbuka dan seseorang memandang nya dari luar.


"hei!! Melamun apaan?"


Taehyun terbangun dari ranjang nya dengan perasaan yang sangat terkejut. Matanya melotot ke arah pintu dan berkata dengan nada kesal


"kamu gak punya sopan santun ya?!! Ketuk pintu dulu!"

"dasar tuli! Aku sudah 5 kali mengetuk pintu mu. Siapa suruh bengong malam malam begini, kesambet setan baru tahu rasa kamu" jawab anak itu enteng sambil berjalan memasuki kamar Taehyun.

"eh eh eh, siapa kasih izin kamu masuk? Keluar sana! Bener bener ga ada sopan santun nya!"

"tck! Sebelumnya ini juga kamar ku, jadi terserah aku mau masuk atau tidak."

"mau ini kamar mu atau bukan, yang penting sekarang kamar ini milikku. Sana pergi!"


"eleh, sombong amat. Apa orang korea semua se sombong kamu ya?"


"aku sendiri heran, apa orang Kanada setidak sopan seperti mu?" balas Taehyun sarkas.


"Bam, Bam Enderson" katanya sambil mengulurkan tangannya ke arah Taehyun.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
FIGHT -TXTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang