30. Usaha Terakhir

99 34 14
                                    

HAI HAIIII AKU UP LAGI
SEMOGA BISA MENEMANI WEEKEND KALIAN....

HAPPY READING CHINGU 💞💞💞

Ditengah kekacauan yang semakin meluas ke negara tetangga, Seona dan kawan-kawan nya masih terdiam lemas merasa tak berdaya. Seluruh usaha dan niat awal mereka telah terlalu jauh berubah.

Bagi Yeonjun dan Soobin tujuan mereka datang ke lembah itu hanya ingin mengungkap kasus kematian orangtua mereka yang dirasa tidak ditangani dengan baik.

Lain hal nya dengan Kai, dia yang sejak awal hanya berencana berlibur dengan teman-teman panti asuhan nya kini justru terjebak dalam sebuah kisah mengerikan dan bencana tanpa batas.

Begitu juga dengan Seona dan Taehyun. Meski sedari awal Taehyun telah memperingati Seona agar jangan mengunjungi hotel terbengkalai milik ayahnya. Tapi tentu baik Seona maupun Taehyun tidak ada yang menduga bahwa kejadian se mengerikan ini yang sedang menunggu mereka.

Penyesalan terbesar hadir didalam hati Seona.
Rasanya akan sangat sulit mencari alasan bagi Seona untuk kembali bangkit dari kegagalan nya ketika semua yang terjadi terlalu sangat menyakiti nya.
Selama 24 tahun selalu menganggap Jaehyun adalah ayah yang baik bagi nya dan Taehyun, sekaligus menjadi sosok suami yang begitu setia pada istrinya, ternyata di detik terakhir ini Seona ditampar fakta bahwa selama ini yang terjadi di hadapan nya hanyalah sebuah tipuan.

4 tahun selalu menanggung rasa sedih dan kesepian ketika rasa rindu akan kehadiran sosok ayah yang telah tiada ternyata hanyalah sebuah kepalsuan. Nyatanya justru ayahnya lah dalang juga otak dibalik kekacauan ini, yang juga berarti ayah nya adalah pembunuh yang dimaksud ibunya.

Fakta yang tak kalah penting adalah bahwa dirinya lah yang telah menusuk ayahnya sendiri.
Seolah tidak cukup dengan semua yang terjadi, keterlambatan nya dalam menghentikan proses ritual menyebabkan adiknya, Taehyun mau tidak mau menjadi korban.
Taehyun meninggal.

Rasanya dada Seona sangat sesak, kepalanya sakit. Meski air mata tidak berhenti membanjiri wajahnya, rasa sesak dan bersalah yang dimiliki Seona tak kunjung hilang.
Bahkan ketika peperangan antara Seth dan Horus telah berlangsung selama 3 hari.
Dan selama itu pula Seona tenggelam dalam rasa menyesal dan kepasrahan.

"Seona nuna. Bangun. Ayo diminum dulu."

Perlahan Seona mencoba membuka matanya, dan keadaan masih belum berubah. Gelap.
Seona menurut dengan anjuran dari Kai, dan meminum air yang dibawakan nya beberapa teguk.

"Sudah berapa lama ini terjadi?" tanya Seona.

"Jangan tanyakan hal itu. Pikirkan dirimu sendiri dulu. Kau baik-baik saja?"

"Apa semua masih bisa dikatakan baik-baik saja?" bukannya menjawab pertanyaan Yeonjun, Seona justru kembali melontarkan pertanyaan nya.

"Kita semua disini sangat khawatir sama keadaan mu. Udah 3 hari kamu ga mau ngomong dan terus aja nangis, dan juga udah 2 hari kamu pingsan.

Berhubung kamu sudah siuman, aku minta kamu untuk menenangkan diri kamu dulu. Kebetulan selama kamu pingsan, kita bertiga ada baca lagi buku mantra yang dibawa adik kamu."


Mendengar hal itu Seona pun menegakkan tubuhnya sangat menunggu kelanjutan dari pembicaraan ini.
"Apa yang kalian dapatkan?"

FIGHT -TXTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang