HAIIII SEMUAA
GAK KERASA YA UDAH MAKIN DEKET DENGAN ENDING NIHHHMAKASIH BANYAK BUAT KALIAN YANG SUDAH SETIA MENEMANI PERJALANAN FIGHT INI DAN BERSEDIA MEMASUKKAN KARYA AKU KE DALAM SALAH SATU READING LIST KALIAN.
KALIAN TER DABEST EMANG!!
ANYWAY HAPPY READING YAA
💞💞💞Gemuruh badai pasir masih terus saja berlanjut, begitu juga dengan 'penglihatan' yang Seona lihat saat ini.
Satu hal yang belum pernah Seona rasakan sebelumnya, berada di dua dimensi yang berbeda dalam waktu yang bersamaan.
Terdengar aneh dan mustahil, tapi memang iitu yang Seona rasakan.Tepat lurus dimana matanya memandang, seperti ada sebuah gerbang yang begitu besar dan tinggi. Bahkan Seona sendiri tak mampu melihat ujung dari gerbang tersebut saking tingginya.
Di sudut tepi matanya, Seona masih bisa melihat ketiga teman nya meringkuk ketakutan sebab badai pasir yang semakin bergemuruh seolah puluhan ton pasir yang ada di gurun pasir tersebut siap mengubur mereka hidup hidup. Namun hal terparah yang Seona rasakan saat ini adalah bagaimana dia tak dapat menggerakkan badannya barang seinci pun.Kaku. Itu yang Seona rasakan, lidahnya kelu bahkan untuk sekedar membuka mulut dan meminta bantuan pun Seona tak sanggup.
Kemudian gerbang itu terbuka secara perlahan, memperlihatkan gurun pasir lain yang tenang jauh berbeda dengan dimensi lain yang berada di sudut penglihatan nya.Dari dalam gerbang muncul lah sesosok yang Seona yakin itu adalah orang yang terlampau mirip dengan nya, namun dengan gaya berpakaian yang sangat berbeda. Di belakang nya berdiri sesosok yang Seona kenali sebagai Anubis. God of Death.
Mereka berdua terus berjalan dan berhenti tepat di hadapan Seona."Kau telah berhasil Seona."
"Apa yang berhasil?"
"Kau telah menerima takdir mu, dan tanpa kau sadari kau telah meminjamkan ragamu untuk ku. Sungguh, itu bukan hal yang mudah, tapi kau mampu melalui nya."
"Lupakan soal itu. Sekarang beri tahu aku bagaimana cara untuk keluar dari sini. Seperti yang kalian lihat, ketiga teman ku ketakutan. Aku sendiri tidak tahu jalan pulang."
"Jangan khawatir. Anubis tentu akan mengabulkan permintaan mu, karena biar bagaimana pun. Dimensi ini adalah milik Anubis, putraku."
Sosok yang berdiri di belakang Nephthys perlahan berjalan mendekati Seona. Tangan kanan nya menyentuh pundak kanan Seona sambil berkata,
"Aku tak mungkin mengembalikan sebanyak itu. Tapi, aku bisa tangani kedua teman mu."
"Kenapa tidak bisa? Bukankah kau dewa? Bukankah seharusnya kekuatan mu tanpa batas?"
"Ini bukan soal batasan. Ini tentang takdir. Mereka yang terbunuh dalam tragedi ini, adalah takdir. Kau akan mengerti saat kau kembali ke dunia mu nanti."
"Setelah ini, segera lah pulang, dan jangan kembali. Ingat, jangan pernah sekalipun kau turunkan kewaspadaan mu. Di sana, masih banyak bahaya yang mengancam mu."
"Letakkan kembali buku itu ke tempat nya."
Baru saja Seona ingin bertanya lebih lanjut tentang apa yang dimaksud oleh Anubis, namun pandangan nya menjadi gelap.
Dan di detik berikutnya, Seona dan ketiga teman nya telah kembali ke ruangan unik tersebut.
Mereka ber empat kembali dengan kondisi yang masih basah oleh keringat dan rasa takut, kecuali Seona yang masih mematung memikirkan maksud dari perkataan Anubis."Apa yang terjadi? Kita kembali lagi? Sebenarnya ada apa?!! Kenapa kita terus dipermainkan?!!" tanya Soobin mulai frustasi. Tangis nya sudah tak lagi dapat ditahan, bulir air mata telah keluar dari kedua rongga matanya dan membanjiri raut wajahnya yang ketakutan.
Pengalaman ini tentu akan jadi pengalaman paling menakutkan terutama bagi seorang yang cenderung introvert seperti Soobin.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIGHT -TXT
Adventure[LENGKAP] Lembah itu bernama Nahani. Lembah itu terkenal dengan tambang emas nya yang masih 'perawan' dan belum terjamah tangan tangan serakah manusia. Selain itu lembah Nahani sering juga dikenal dengan lembah kematian atau lembah tanpa kepala. K...