5. Melewati Batas #2

191 82 57
                                    

"sedang apa kamu di atas pohon begitu?"

Setelah bertemu dengan Seona, Bam memutuskan untuk mencari Taehyun dan mengajak nya bermain. Bam mencari Taehyun di kamar namun ia tidak ada disana, dia sudah mencari ke seluruh area lantai satu dan tetap tidak menemukan sosok Taehyun. Sampai akhirnya ia memutuskan untuk keluar ke halaman hotel dan mendapati Taehyun sedang termenung di salah satu cabang pohon sambil menatap ke arah satu bukit.

"yak! Jangan melamun malam malam begini!" kesal karena tidak ditanggapi oleh Taehyun, Bam melempar kerikil kecil ke arah Taehyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"yak! Jangan melamun malam malam begini!" kesal karena tidak ditanggapi oleh Taehyun, Bam melempar kerikil kecil ke arah Taehyun.

Terkejut dengan tindakan yang dilakukan oleh Bam, Taehyun mengumpat

"sh*t, kamu berisik sekali sih!"

"biar saja, daripada kamu tersihir oleh pesona semu yang ada dibalik bukit itu, kalau kamu sudah kenak sihir nya siapa yang mau tanggung jawab? Hah!?"

"sihir macam apa yang ada  disana?" tanya Taehyun sambil kembali melihat ke kemilau cahaya tadi.

"Jangan dilihat terus, entah. Aku juga tidak tahu sihir macam apa yang ada disana. Aku cuma pernah dengar aja sih"

"dari siapa?"

"kakek nenek ku, mereka bilang jangan sekali sekali menatap cahaya yang ada disana terlalu lama atau pengaruh sihir nya akan mengenai kita."

"Walaupun kita berada di jarak sejauh ini? Bukankah itu artinya sihir yang ada disana sangat kuat?"

"tentu! Menurut mitos yang pernah kudengar sih, katanya penunggu disana sangat kejam dan buruk rupa. Terkadang tiba tiba suhu udara disini menjadi sangat dingin, dan kabut tebal mulai menutupi jarak pandang, katanya sih saat saat seperti itu 'mereka' sedang mencari mangsa"

"mereka? Apa ada banyak penunggu disana?"

"mana kutahu, cari saja sendiri"

"kamu belum pernah kesana?" tanya Taehyun

"wah aku pasti sudah sinting kalau bersuka rela datang kesana. Aku sama sekali tidak berkenan untuk mendonorkan kepala berharga ku ini kepada makhluk jahat yang ada disana"

"ngomong ngomong, apa kamu bersekolah?" tanya Taehyun mencoba untuk mengenal Bam lebih baik.

"tidak. Aku tidak sekolah"

"sama sekali?"

"tidak juga, dulu ketika orangtua ku masih hidup tentu aku bersekolah, namun ketika mereka meninggal aku terpaksa harus tinggal bersama kakek nenek, dan meninggalkan sekolah ku"

"kenapa harus putus sekolah? Apa karena tidak ada biaya?"

"dasar, mulut mu itu tidak ada rem nya ya? Bukan, bukan soal biaya. Mereka hanya tidak mau meninggalkan tempat ini, mereka bukan tipe yang akan mudah beradaptasi dan memilih untuk tinggal di daerah terpencil begini. Mau tidak mau aku tetap harus bersama mereka"

FIGHT -TXTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang