16. Malapetaka

121 47 38
                                    

Siap siap ya... 😭😭

Kejadian penghancuran patung Dewa Anubis oleh Yeonjun tampaknya sudah membawa dampak bagi mereka berlima.

Pagi hari setelah kejadian tersebut, Seona dan Yeonjun masih bertengkar hebat bahkan ketika mereka sudah kembali ke lokasi tenda mereka. Semua anggota sangat menyayangkan tindakan Yeonjun, menurut mereka apa yang dilakukan Yeonjun itu benar benar berbahaya.

Yeonjun tetap bersikeras bahwa apa yang ia lakukan adalah suatu yang benar, dia beranggapan bahwa patung itu adalah simbol kejahatan dan menghancurkan nya adalah hal yang wajar.

Meski diiringi dengan pertengkaran yang tak kunjung membaik, mereka berlima memutuskan untuk melanjutkan perjalanan. Mereka berlima memulai perjalanan mencari sumber dari tambang emas, dan benar saja tak butuh waktu lama mereka telah menemukan nya.

Setelah melakukan perjalanan hampir seharian, mereka akhirnya mendapati pemandangan yang sangat mengagumkan. Belum pernah sekalipun diantara merek melihat tumpukan emas sebanyak ini.

Sejauh mata memandang yang merek lihat hanyalah tumpukan emas, sebuah dataran yang telah berongga begitu besar dan terisi oleh butiran butiran emas. Mungkin lebih cocok dibilang samudra emas, bukan berlebihan, memang tempat yang mereka temui benar benar sangat luas.

Jika sebelumnya mereka hanya dikelilingi oleh hutan-hutan gelap lembap dan berkabut, kali ini yang bisa mereka lihat hanyalah dataran yang mungkin seluas puluhan hektare berisi emas.

Bergerak ke arah barat, mereka baru menyadari bahwa mereka saat ini berada di salah satu puncak bukit di lembah ini, jauh dibawah bukit ini terdapat sungai yang aliran nya sangat deras dan lebar dari sungai itu 4 kali lebih besar dari sungai yang pernah mereka temui selama perjalanan kemari. Mungkin sungai ini lah yang akan membawa mereka ke air terjun Victoria.

Singkat nya, mereka berlima telah sampai pada satu lahan tambang emas di puncak bukit, dan mereka tidak menemukan apapun selain itu. Tidak ada tanda-tanda kehidupan, tidak ada tanda-tanda keberadaan Taehyun maupun orang yang dikabarkan hendak membangkitkan raja iblis.

Matahari semakin condong ke barat, mereka berlima memutuskan untuk membangun tenda dan beristirahat setelah seharian berjalan.

Berbeda dengan Yeonjun, dia justru diam terpaku melihat ke arah dataran berisi emas, masih mengagumi betapa menyilaukan pemandangan di hadapan nya kali ini.

"Jika emas sebanyak ini, mana mungkin ada orang yang akan melewatkan nya begitu saja? Pantas, banyak sekali orang yang tetap nekat untuk datang kemari. Lihat lah ini semua, aku bahkan sedang berjalan di atas tumpukan emas." Yeonjun bermonolog sendiri, sorot matanya pun sedikit berubah.

Sesekali di berjongkok dan menggenggam biji emas-emas itu, melemparnya ke atas dan membiarkan biji emas itu menghujani nya kemudian dia tertawa lepas, begitu bahagia.
Dia bahkan berlarian kesana kemari  sambil tertawa menikmati sensasi berjalan di atas tumpukan emas.

Hal itu tentu saja dilihat oleh ke empat kawan nya. Mereka hanya menganggap hal itu adalah hal yang wajar, karena mereka sendiri begitu terpukau dengan jumlah emas yang entah berapa ton itu. Jika semua itu bisa di uangkan, entah berapa juta dollar yang bisa mereka dapatkan. Namun tidak bagi Seona, emas sama sekali tidak membuatnya merasa tenang.

Pikiran utamanya hanyalah bagaimana cara ia bisa memecahkan kasus ini dan segera menyelamatkan adiknya. Dia justru merasa ada yang tidak wajar di tempat ini.

"Ada apa nona?"

"Menurut mu, apakah tempat ini aman?"

"Entahlah nona, aku sendiri tidak tahu. Tapi semua yang kita lihat saat ini benar-benar menakjubkan. Mungkinkah ini adalah cahaya emas yang selalu kulihat dari hotel?"

FIGHT -TXTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang