27. Terlambat

113 38 36
                                    

YUHUUUU
AKU UP LAGI NIHHH....

YOK YOK YOK, RAMAIKAN!!!

BUDAYAKAN UNTUK MENEKAN TOMBOL BINTANG SEBELUM BACA YUK BIAR GA KELUPAAN.

WARN!!!
OH YA MUNGKIN DI PART INI TERDAPAT ADEGAN YANG CUKUP SENSITIF, HARAP BIJAK DALAM. MEMBACA 🙏🙏

ANYWAY, HAPPY READING 💞💞

"H-hyung?"

Yang dipanggil kemudian menoleh ke arah Soobin, matanya terbelalak, ada berbagai perasaan yang ia rasakan dalam waktu bersamaan kali ini.
Rasa takut karena akan segera 'dikorbankan', juga rasa lega karena masih dapat bertemu dengan adiknya nya, Soobin juga teman baru nya, Kai. Namun di lain sisi rasa khawatir kemudian timbul dari dalam dirinya sebab netra nya tak mampu melihat keberadaan satu satunya anggota wanita dalam kelompok nya, perempuan dengan sikap tegas dan lugas itu sekaligus perempuan pertama yang cukup menarik perhatian nya, Seona.

Benar. Korban selanjutnya adalah Choi Yeonjun.
Tentang mengapa dirinya bisa sampai kemari, Yeonjun sendiri juga tak paham.

"Hyung? Benarkah ini dirimu?"

"Ya beneran lah, bodoh!!! Cepat lepaskan aku!! Mereka bertiga adalah orang-orang jahat!!! Cepat!! Atau aku bisa kehilangan kepala ku juga!!" bentak Yeonjun. Rasa lega bercampur haru dan penasaran memenuhi hati Soobin dan Kai, karena kali ini mereka baru bisa meyakini bahwa yang di hadapan mereka adalah Yeonjun yang sesungguhnya. Bentakan nya dan makan dari kakaknya membuat Soobin bisa langsung mengenali kakak nya.

Terdengar suara cekikikan dari sang pemimpin, awalnya pelan namun semakin lama suara tawa itu semakin keras, dari cara ia tertawa jelas ia sedang mengejek Yeonjun dan teman-teman nya.

"Kalian masih berfikir bahwa semua ini sudah selesai? Tidakkah kalian berpikir bahwa kalian sudah terlalu terlambat?"

"Sebentar lagi kita akan memasuki hari ke 20, tepat tengah malam nanti keteraturan dan kekacauan ada dalam genggaman ku."

"Soobin!!! Jangan dengarkan psikopat gila ini!!! Cepat! Bantu bebaskan aku atau kepala ku bisa hilang!"

Soobin teringat akan salah satu cara menghentikan ritual adalah dengan menusuk tepat di jantung sang pelaku ritual, dan yang akan memimpin ritual sudah jelas pria berjubah hitam dengan topeng aneh itu.
Pria itu adalah sasarannya.

"Kai, aku serahkan keselamatan Yeonjun padamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kai, aku serahkan keselamatan Yeonjun padamu. Bantu dia, setelah nya bantu lah Taehyun. Anak remaja di sisi kanan itu pasti adalah Taehyun." bisik Soobin pada Kai tanpa mengalihkan pandangan nya pada dada sang pemimpin.

FIGHT -TXTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang