34. EGYPT

134 36 46
                                    

Halo semua👋👋
Udah siap untuk ending?

Cuzzz, langsung aja baca yaa
Ingat! Budayakan memberi vote sebelum atau sesudah membaca ya!
Komen? Itu adalah support system nya para penulis lohhh❤

Seona dengan rasa tidak rela berenang menyelami air sungai tersebut, air matanya telah bercampur dengan aliran sungai yang semakin gelap seiring dengan dalam nya ia menyelam.
Dadanya yang sesak tidak hanya karena kurang nya udara yang bisa ia hirup melainkan karena rasa sakit yang luar biasa ketika melihat Kai yang sudah ia anggap sebagai adik sendiri harus direnggut paksa oleh hewan sialan yang entah muncul dan menghilang kemana.

Air sungai yang ia selami semakin dalam, aneh nya sungai ini seolah tak berdasar sama sekali, atau justru sungai ini yang terlalu dalam untuk bisa dikatakan sebagai sungai? Beberapa kali tangan dan kaki Seona tersangkut oleh tumbuhan bawah air dan beberapa bebatuan yang kalau secara logika seharusnya bebatuan karang seperti itu tak ada di sungai.

Yeonjun adalah orang yang pertama kali menyusul Seona, rasa khawatir telah benar-benar menguasai nya. Sudah cukup dengan Kai yang menjadi korban, dalam hatinya ia tidak berhenti merapalkan doa agar Seona masih bisa ia selamatkan.
Sementara Soobin, Beomgyu dan Taehyun masih bertahan di tepi sungai sambil berharap cemas agar kedua kawan nya masih bisa bertahan.

"Bagaimana ini? Kenapa Yeonjun hyung dan Seona nuna tak segera naik?!! Sudah setengah jam!" panik Taehyun. Sungguh air mata telah membanjiri wajah nya, rasa takut yang luar biasa bisa terlihat jelas di raut wajah Taehyun, rasanya sangat tidak adil padahal baru saja ia merasa bergembira karena berkumpul kembali dengan kakaknya, namun sekarang semuanya seperti hendak dihancurkan.

"Sabar Tae. Tunggu lima menit lagi, kalau masih belum muncul biar aku yang masuk. Aku masih punya tenaga yang cukup kok." ucap Beomgyu berusaha menenangkan.

"Tidak!! Aku tahu ini terdengar kejam. Tapi, aku tidak setuju dengan pendapat mu." sela Soobin. Wajahnya terlihat sangat serius, tangan nya mengepal dan tubuhnya gemetar antara kedinginan atau menahan tangis dan rasa kecewa.

"Apa maksud perkataan mu?" tanya Beomgyu sedikit emosi.

"Kalau mereka tidak kunjung naik ke permukaan. Anggap saja mereka juga sudah 'menyusul' Kai. Kau tak perlu ikut masuk ke dalam sungai itu. Kita tak pernah tahu ada bahaya apa di dalam sana."

"Coba perjelas lagi perkataan mu sialan!!!" gertak Taehyun penuh amarah.

"Kita tak ada pilihan lain selain melanjutkan perjalanan."

"Kau bermaksud meninggalkan kakak ku mati tenggelam begitu?!! Hah!! Kau sudah bosan hidup ya?!" Taehyun dengan rasa amarah nya bangkit menuju Soobin dan mencengkram kerah baju nya.

"Menurut mu bagaimana?!! Apa kau juga berencana mengorbankan Beomgyu?!! Bukan hanya kau saja yang merasa kehilangan!!! Kakak ku juga ada di dalam sana, bangs*t!!"

Keduanya dipenuhi rasa emosi dan kesedihan yang luar biasa berat. Baru saja mendapat harapan untuk hidup normal lagi, kini kenyataan pahit benar-benar di depan mata mereka. Perkelahian diantara mereka berdua tidak lagi bisa dihindari.
Sementara itu Beomgyu tidak berniat melerai, bukan karena tidak peduli. Tapi, arah pandang nya terfokus pada satu titik di tengah sungai tersebut.

Awalnya ia pikir hanya halusinasi, namun semakin lama ia memperhatikan semakin yakin juga bahwa apa yang ia lihat bukanlah fatamorgana atau apapun itu.
Pusaran itu nyata.

Otak nya kembali mengulang memori tentang kejadian mengerikan di tambang emas, pusaran yang sama mengerikan nya yang kala itu juga menenggelamkan Yeonjun.
Tanpa berpikir panjang lagi, Beomgyu dengan segala rasa khawatir nya melompat masuk ke dalam sungai dan mendekati pusaran air tersebut yang semakin lama pusaran air tersebut juga semakin besar.
Hal nekat yang dilakukan oleh Beomgyu tentu tak luput dari perhatian Soobin dan Taehyun.

FIGHT -TXTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang