20. Diary Bam #2

119 40 31
                                    

Teruntuk para pembaca yang budiman jangan lupa vote nya ya😊

Happy reading ❤❤


Ribuan tahun sebelum masehi, dataran Afrika terutama daerah bernama Mesir memiliki kepercayaan terhadap para Dewa. Poleteisme.
Penduduk Mesir meyakini bahwa Fir'aun yang memimpin adalah utusan para dewa ke bumi, atau bahkan perwujudan para dewa itu sendiri.

Mereka melakukan berbagai persembahan dengan menyiapkan hewan kurban, menyediakan sesajen, dan juga mengarak patung dewa. Diketahui ada lebih dari 2000 dewa yang disembah oleh penduduk Mesir.

Hal tersebut terus berlangsung sampai pada masa dimana Romawi datang menguasai Mesir dan menyebarkan agama mereka, lalu kemudian Islam datang dan menjadi agama yang paling banyak dianut di Mesir hingga saat ini.

Para penganut kepercayaan poleteisme, ingin kembali mengangkat kepercayaan mereka kembali. Bergerak dibalik kejayaan Islam dan agama lain yang ada di Mesir sekarang, mereka terus menerus melakukan pemujaan terhadap para Dewa. Bagi mereka dewa bukan hanya sekedar legenda mitos biasa, dewa-dewa Mesir kuno bukanlah sesuatu yang hanya menjadi cerita dongeng fiktif di panggung hiburan dunia era kini.

Keberadaan mereka memang benar adanya, namun dunia kali ini seolah justru mempermainkan keberadaan para dewa dewi Mesir dengan menjadikan mereka sebagai tokoh tokoh dalam dunia drama, bahkan membelokkan karakter dari masing masing dewa.
Hal itu jelas sangat menyinggung para penganut kepercayaan poleteisme.

Beberapa sekte dari kepercayaan poleteisme terus menyebarkan ajaran mereka, mulai dari Inggris, negara-negara Eropa, bahkan sampai ke Asia.
Beberapa waktu sekali mereka terus mengadakan pertemuan dan melakukan sesembahan untuk dewa yang mereka puja.

Kakek nenek ku adalah salah satu dari ratusan pengikut sekte tersebut. Keberadaan mereka tersembunyi dan luput dari pengawasan masyarakat, hingga mereka bahkan tidak menyadari bahwa perlahan ada ancaman mengerikan yang sedang tumbuh.

Satu dari sekian sekte yang ada, adalah mereka yang sangat memuja kekuatan. Dewa kekuatan sekaligus kekacauan (isfet).
Dewa yang dengan nafasnya saja adalah badai, getaran kemarahan nya adalah wabah, kekuatan nya adalah kehancuran.

Seth.

"Seth adalah dewa yang biasanya digambarkan sebagai manusia berkepala anjing, atau lelaki Mesir dengan rambut merah. Kadang ia juga digambarkan dalam rupa kuda nil merah, babi hutan, atau ular, sesuai dengan salah satu kemampuannya : berubah wujud."

"Di awal kemunculannya, Seth adalah dewa utama masyarakat Mesir Atas. Disembah sebagai dewa badai dan penguasa padang pasir, Seth dikenal sebagai putra Geb dan Nut yang pada mulanya melindungi Ra saat menjelajahi Duat bersama dewa-dewa lainnya."

Itu yang selalu kudengar dari kakek nenek ku.
Mereka begitu terobsesi dengan dewa pujaan mereka.
Sampai suatu saat ada orang gila yang bergabung ke dalam sekte tersebut, dan mempelopori semangat para penganut sekte untuk membangkitkan Seth. Sang Dewa Kehancuran. Atau lebih sering kusebut dengan raja iblis.

Entah darimana datang nya orang gila itu, dia sudah berulangkali datang ke rumah ku hanya untuk membicarakan ide sesat nya. Harus ku akui kemampuan nya dalam ber orasi nya benar-benar luar biasa. Yang jelas orang Asia Timur itu berasal dari kaum yang sangat terpelajar.

Bulan berganti tahun, kakek dan nenek ku sudah sangat terpengaruh dengan orasi gila tersebut, begitu juga dengan para penganut sekte yang lain. Aksi mereka telah dimulai beberapa tahun terakhir namun masyarakat tetap saja membutakan diri.

FIGHT -TXTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang