[LENGKAP]
Lembah itu bernama Nahani. Lembah itu terkenal dengan tambang emas nya yang masih 'perawan' dan belum terjamah tangan tangan serakah manusia. Selain itu lembah Nahani sering juga dikenal dengan lembah kematian atau lembah tanpa kepala.
K...
Haiii, jangan lupa vote nya ya, Bam sedih loh kalau kalian ga vote. Nanti yang ga vote dihantui sama Yeonjun, mau??
Tapi kalau yang menghantui seganteng Yeonjun siapa yang ga mau ya? 😁😁
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seona, Soobin dan Kai kini hanya diam membisu sembari berteduh di goa tempat mereka semula beristirahat, hujan lebat masih mengguyur bumi. Rasa dingin yang menusuk tak lagi membuat mereka kedinginan. Mereka bertiga kini telah ditelan rasa sedih, bersalah, lelah, dan ketakutan. Rasanya seperti sedang menunggu antrian ajal datang menjemput.
Situasi seperti itu terus terjadi hingga matahari telah muncul memberikan sinar nya, hingga semburat warna pelangi pun muncul. Suatu pemandangan yang awalnya terkesan biasa, sekarang menjadi suatu hal yang sangat berharga. Pemandangan langka.
"Mungkinkah ini pertanda baik?" tanya Kai.
"Entah, bisa saja keindahan seperti ini hanyalah ilusi. Mungkin ini hanya tipuan. Tidak ada hal baik setelah ini." jawab Seona penuh dengan perasaan menyerah.
Baru kali ini Seona benar-benar merasa tidak sanggup untuk melakukan sesuatu, semua hal yang terjadi di depan mata nya terasa mustahil untuk dihadapi. Hilangnya Taehyun, kematian Yeonjun, kemudian Bam. Seona sudah tidak mampu berpikir jernih lagi, mungkin setelah ini adalah giliran nya.
"Kamu terdengar menyerah. Apa benar begitu?" tanya Soobin.
"Menurut mu, apa aku masih ada hak untuk berharap? Setelah semua yang terjadi?" Seona menjawab masih dengan tatapan kosong, tanpa emosi.
"Bukan harapan. Melainkan tugas. Setelah apa yang terjadi, aku justru semakin memiliki dendam yang begitu kuat.
Aku tidak tahu dengan mu, tapi aku secara pribadi memilih untuk tetap melanjutkan semua ini. Aku harus membalaskan dendam mereka pada siapapun yang telah berusaha membangkitkan iblis sialan itu, hingga merenggut nyawa keluarga ku dan juga Bam.
Aku masih ingin bertahan. Rasanya seperti mengkhianati mereka, jika aku menyerah sekarang."
Kalimat Soobin sedikit banyak memberi pengaruh besar pada Seona. Dapat dilihat olehnya, bahwa Soobin masih menyimpan amarah juga rasa sakit yang luar biasa, mungkin rasa itulah yang memberikan Soobin sebuah tekad yang besar untuk menuntaskan masalah ini hingga akhir.
"A-aku, aku akan bersama Soobin hyung. Aku masih ingin keluar dari tempat ini dengan selamat." ucap Kai ragu-ragu, dia tentu masih merasa ketakutan. Namun menurutnya terus melangkah mencari jalan keluar jauh lebih baik daripada diam pasrah menunggu ajal.
"Aku tahu nuna pasti lelah. Jadi sebaiknya nuna tetaplah disini untuk beristirahat, aku akan pergi ke lokasi tambang kemarin. Biar bagaimana pun kita butuh perbekalan kita disana.
