EPILOG

154 35 50
                                    

Hari berikutnya, tak ada satupun dari Seona maupun Yeonjun yang bersuara. Rasa terkejut yang mereka dapatkan dari perbincangan mereka semalam masih begitu terasa.




"Mesir katamu?!! Tolong jangan membuat lelucon konyol seperti ini. Kau tahu, itu sama sekali tidak lucu." Yeonjun mulai emosi dengan pemberitahuan dari orang di hadapan mereka yang mengaku bernama Haidar.

"Bisa kau jelaskan apa yang terjadi? Seperti yang sudah kami jelaskan padamu. Kami hanya pelancong yang tersesat di lembah Nahanni selama kurang lebih satu bulan.

Sebagai catatan, Lembah itu ada di Kanada dan sangat tidak mungkin jika kami yang baru saja tenggelam bisa langsung berada di Mesir. Sungguh, jangan mempermainkan kami." Seona menjelaskan kembali kronologi perjalanan mereka secara singkat.

Dimulai dari niat awal Seona dan Taehyun yang hanya ingin datang ke hotel terbengkalai milik keluarga mereka, kemudian berita kematian puluhan penambang emas yang tewas terpenggal yang bahkan hingga kini tak diketahui siapa pelaku nya dan kepala korban yang juga tak pernah ditemukan.

Bagaimana kemudian Yeonjun dan Soobin berangkat dari Korea Selatan hanya untuk menguak kasus kematian orangtua mereka, bagaimana kemudian mereka tersesat. Taehyun yang hilang, Seona dan Beomgyu mencari Taehyun dan kebetulan bertemu dengan Yeonjun dan Soobin.
Keanehan demi keanehan yang terjadi di lembah tersebut, kemudian tentang Kai yang juga sama-sama tersesat di sana.

Belum selesai Seona menjelaskan,
"Tolong hentikan khayalan kalian anak-anak!! Haidar, kurasa kita sama sekali tak perlu mendengarkan mereka. Semua yang mereka katakan sama sekali tidak berdasar!!!Tidak ada bukti untuk semua yang mereka katakan."

Yazid namanya. Orang yang pertama kali menemukan mereka di tepi sungai dan membawa mereka kemari. Dia datang dan turut mendengarkan pembicaraan Haidar bersama Yeonjun dan Seona.
Haidar hanya diam, matanya melihat lurus ke arah dinding ruangan. Terlihat seolah sedang memikirkan sesuatu.

"Yazid, tolong kau urus mereka yang di tenda. Biar yang disini menjadi urusan ku." perintah Haidar setelah terdiam beberapa saat. Yazid yang ternyata merupakan salah satu dari anak buah Haidar pun hanya menuruti perintah.

"Jadi..., kapan kalian datang ke lembah itu?"

"Perlu kah kami mengulangi nya? Jelas-jelas Seona sudah mengatakan nya, semua terjadi sekitar satu bulan ini." jawab Yeonjun mulai tidak sabar.

"Aku tanya kapan kalian datang ke lembah itu." ulang Haidar tegas.

"Awal bulan Oktober ini, tahun ini, 2020." jawab Seona singkat.

Mendengar jawaban dari Seona, Haidar langsung terdiam. Badan nya menegang. Ia pun memperbaiki posisi duduknya dan menjadi lebih tegak.

"Tahun 2020?" ulang Haidar.
Seona dan Yeonjun mengangguk penuh keyakinan.

Dengan nafas yang terhembus berat, Haidar lalu mengatakan.
"Itu tepat dua tahun yang lalu. Sekarang tahun 2022 bulan Oktober."

Secara bersamaan Seona dan Yeonjun saling berpandangan, sama-sama sangat terkejut dengan penuturan dari Haidar.
Namun hal berikutnya yang dikatakan Haidar jauh lebih membuat Seona dan Yeonjun terkejut, terutama Seona. Di saat itulah Seona menyesali perbuatan nya.

Ia lalai dengan pesan dari Anubis. Mereka semua terlalu terlena dengan keberhasilan yang baru saja mereka raih.
Malam itu Haidar yang seolah sudah mengetahui hal apa saja yang mereka alami selama di lembah itu, menceritakan tentang apa, siapa, dan bagaimana semua kejadian buruk itu bisa terjadi.

FIGHT -TXTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang