8. Gangguan

190 77 33
                                    

"Sebenarnya ini tempat apa sih?!! Sial banget!! Udah kali keberapa ini?!" Soobin terus menggerutu sambil membuang bangkai hewan aneh tersebut.

Sejak tiba di Kanada, Soobin dan Yeonjun langsung pergi menuju tempat tujuan utama mereka. Agaknya mereka menempuh jalan yang salah sehingga mereka justru melewati hutan yang dipenuhi dengan pepohonan teramat lebat, bahkan di siang yang terik sinar matahari pun tak mampu menembus dedaunan yang saling berhimpit.

Tidak hanya sampai disitu, selain udara di hutan tersebut yang lembab, aroma busuk sering tercium namun tidak pernah diketahui sumber bau nya. Ditambah dengan begitu banyaknya tumbuhan beracun, bahkan beberapa tumbuhan disana seolah bisa bergerak sendiri dan membunuh apapun yang melewatinya.

Pernah suatu ketika kedua kakak beradik itu melalui jalanan yang tertutup oleh akar merambat dan daun-daun gugur, Soobin yang cenderung ceroboh dan dalam kondisi lelah itu tidak menyadari bahwa akar-akar itu bergerak. Alhasil kaki Soobin terjerat lalu ditarik cepat menuju asal tumbuhan aneh itu, beruntung Yeonjun adalah orang yang tanggap.
Yeonjun berlari menyusul Soobin dan membabat akar-akar yang membelit Soobin, dan membawa adiknya berlari menjauh dari tempat itu.

Belum lagi dengan hewan hewan aneh yang mereka temui di hutan itu. Malam ini setidaknya sudah ada 3 hewan aneh yang mereka bunuh, karena sangat membahayakan diri mereka.

Hewan pertama adalah mirip ular kobra, namun aneh nya ular itu bahkan memiliki tanduk yang sangat tajam di ujung sepanjang 5 centimeter, yang kedua adalah mirip kelabang namun ukuran nya yang sangat tidak biasa, kelabang itu bahkan bisa seukuran paha manusia dewasa dan berwarna merah darah, belum lagi dengan hewan terakhir yang mereka bunuh, beruang buas dengan taring yang terlampau panjang dan liur yang menetes membasahi sekujur tubuh Yeonjun dan Soobin.

"Yang ini adalah yang paling parah! Darahnya bau sekali! Hueeek! Astaga! Hewan macam apa itu?!!" teriak Yeonjun frustasi, sambil membersihkan diri ke dalam anak sungai kecil yang ada di dalam hutan itu.

"Aku benar-benar akan gila  100% jika tidak segera keluar dari hutan ini!! Ini salah mu!" protes Soobin yang juga turut membersihkan dirinya dari cairan busuk berwarna merah, bercampur liur beruang itu.

"Coba saja kamu ikut kataku kemarin! Kita tidak perlu melewati hutan sialan ini!"

"Yak!! Siapa yang bisa menjamin kalau jalur yang kamu pilih pasti aman!! Setidaknya ber terimakasih lah kamu kepadaku!! Aku sudah menyelamatkan nyawa mu dua kali! Kamu bukan sedang ada di rumah dengan lusinan Toples penuh camilan Choi Soobin! Seharusnya kamu lebih peka dan berhari hati!"

"Bagaimana bisa aku harus berhati hati? Semua yang ada disini sama sekali tidak wajar! Dari mulau aroma busuk, tumbuhan aneh dan hewan yang tidak kalah aneh! Malam ini saja kita sudah diganggu tiga makhluk sialan itu! Kita butuh istirahat hyung! Kalau begini bagaimana kita bisa istirahat dan menyimpan tenaga untuk perjalanan selanjutnya?!"

Yeonjun hanya diam, dia terus melanjutkan aktivitas bersih diri itu, jujur saja Yeonjun juga merasa sangat lelah dengan ini semua. Padahal perjalanan mereka baru dua hari, namun rasanya seperti 2 bulan. Suhu yang sering berubah tiba tiba, gangguan-gangguan ekstrim yang mereka temui, semua itu terasa sangat melelahkan.

"Kenapa diam saja hyung?"

"Tidak apa, aku hanya tidak ingin berdebat. Segera selesaikan mandi mu, suhu malam ini dingin sekali tidak baik bsrlama lama di dalam air seperti ini, dan segeralah istirahat. Malam ini aku yang jaga duluan."

"Aishh, biarlah. Ini memang dingin, tapi aku tidak akan meninggalkan sungai ini setidaknya sampai bau busuk dan rasa lengket dari liur hewan itu benar-benar hilang dari tubuhku."

FIGHT -TXTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang