Chapter 75

2K 376 13
                                    

"Program simulator mengendalikan kapal angkasa!"

Sai telah membuat sebuah simulator untuk semua orang mencoba menjadi pilot. Tentu pemegang skor tertinggi adalah Ryusui.

"Menurut pengalaman ku di dunia batu ini.." Kata Ukyo.

"Ryusui, tidak ada pilot sebaik diri mu." Sahut Nicky.

Meskipun di puji, wajah Ryusui terlihat aneh. Dia tersenyum seakan menyadari sesuatu, sesuatu gila yang berhubungan dengan keserakahannya.

°°°

"Apa ini? Memangnya di angkasa ada tembak-tembakan?" Tanya Kohaku.

"Ini bonus." Jawab Sai, di layar tersedia permainan tembak menembak di luar angkasa.

"Tidak. Mungkin akan ada tembakan di sana." Selepas pernyataan Senku, yang mendengar berteriak kaget dan ngeri.

Karena mewaspadai adanya kemungkinan tembak menembak di bulan, tim sains sudah memiliki dua senjata untuk melawan Medusa.

"Arloji kebangkitan. Di dalamnya ada cairan pembangkit untuk satu orang, sebelum di sinari cahayanya jika mengatur waktunya tiga menit atau tiga detik"

Arloji yang di coba Chrome meledakkan cairan pembangkit.

"Ku harap kalian ingat Medusa yang kita temukan di Manaus." Kata Xeno.

"Kita tidak bisa memakai metode ini jika di serang secara beruntun!" Seru Kohaku.

"Serangan seperti itu juga memiliki kelemahan. Why-man tetap harus memberi jeda di antara medusa." (Y/N) muncul dari belakang bersama Tsukasa, di sisi lain Senku jadi curiga sendiri kenapa mereka keluar dari halaman belakang bersama.

"Benar. Setelah serangan pertama pasti akan ada hitungan mundur." Tsukasa menegaskan.

Senku mendekati (Y/N) kemudian berbisik. Sembari mereka pergi

"Sedang apa di halaman belakang bersama Tsukasa?"

"Membuang sampah, dia yang mengangkat plastiknya."

"Oh."

Senjata terakhir, sebuah pistol. Ketiga calon astronot mencoba memakai itu untuk menembak Medusa yang bergerak. Hanya Ryusui yang berhasil mengenai semuanya.

Dan masih dengan wajah seriusnya.

°°°

"Hei, Senku." Ryusui memanggil dari dalam rumah, ketika Senku lewat membawa gulungan kertasnya.

"Ada pertanyaan untuk mu dalam bentuk perumpamaan. Misalkan kau seorang ksatria di abad pertengahan." Ryusui melepas topi kaptennya.

"Sebagai ksatria muda dan gagah, kau mencintai seorang putri istana. Kalian membicarakan masa depan bersama tetapi, sang putri mempunyai peminang yang lebih layak. Pangeran dari kerajaan tetangga, pernikahan di antara keduanya akan membawa keharmonisan dan kedamaian kedua negeri."

"Apa langkah mu selanjutnya, sebagai ilmuwan pro?"

Senku masih memandang aneh, bertanya apa yang di bicarakan oleh Ryusui. Setelah pandangannya jatuh pada roket yang silau karena terkena sinar lampu, ilmuwan tersebut menyadari apa maksudnya.

Ia bersandar di samping jendela, berpikir sejenak. Kemudian tersenyum miring.

"Ilmuwan pro adalah orang yang efesien. Jadi, jika pria satunya 10 milyar poin lebih cocok dan mampu membuat si putri lebih bahagia daripada denganku. Tentu saja aku akan menyerahkan tanggung jawabnya."

It's Always You (Senku x Reader) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang