Chapter 35 - Treasure Island

4.1K 609 17
                                    

"Hei, Senku. Sepertinya gadis mu mengira kalian akan berpisah." Ryusui menunjuk (Y/N) yang masih menunduk.

"Satu gadis kecil juga tidak akan membuat kapal ini tenggelam." Ryusui kembali melanjutkan.

Francois tersenyum mendengar Ryusui, berbisik entah pada siapa.

"Ryusui-sama, tidak ingin memisahkan Senku-sama dan (Y/N)-sama. Sebenarnya nama (Y/N)-sama juga sudah ada di siapkan dari awal untuk naik."

"Apa semua laki-laki di kerajaan sains ini suka bersikap seolah mereka tidak perduli? Senku, Gen dan sekarang Ryusui." Kohaku menghela nafas ketika mendengar bisikan Francois.

Sedangkan Senku sudah berada di tengah-tengah jembatan penghubung kapal, memanggil (Y/N).

"Ada dua pilihan, (Y/N). Aku yang ke sana dan menggendong mu naik kapal atau kau yang ke sini sendiri. Apa pilihan mu?"

(Y/N) menaikkan kepalanya, cepat. Dia tahu Senku tidak pernah bermain-main dengan perkataannya, entah bagaimana Senku tidak pernah bermasalah saat mengangkatnya.

"Tunggu, ak-"

"Satu!" Senku mulai berhitung.

(Y/N) menjadi panik, dia memilih pilihan kedua. Menuju kapal sendirian, saat sudah dekat Senku menggandengnya naik ke atas.

Di atas Kohaku menyambutnya dengan senang, mengajaknya mengucapkan perpisahan pada yang lain.

"Kita berlayar!"

Mereka melambaikan tangan, sekarang dua tim kerajaan sains akan terpisah begitu lama. (Y/N) merasa nyawanya masih tertinggal, rasanya seperti ada yang salah.

Kenapa aku ada di sini? Rasanya sia-sia saja perasaan sedih ku tadi.

°°°

"Sudah ku duga tidak semua yang di panggil ikut naik."

Kohaku mengiyakan ucapan Chrome di sampingnya, ini perjalanan yang lama dan mempertaruhkan nyawa tentu tidak semua orang mau ikut naik.

(Y/N) melihat ke laut, sudah lupa cara dia bisa naik ke atas kapal ini. Senku menemani di sampingnya.

"Apa tidak apa-apa aku ikut naik?" (Y/N) bertanya pelan.

"Ya. Kau mau ikut, kan?"

Tawa lembut terdengar, (Y/N) tidak menjawab. Tetapi, hanya dari genggaman tangan yang tidak lagi kaku, Senku sudah tahu jawabannya.

Tidak jauh dari mereka, Kinrou melihat sendu ke arah pantai.

"Ginrou sialan. Aku dari dulu tahu dia orang seperti itu."

(Y/N) dan Senku menengok, (Y/N) jadi kasihan pada Kinrou yang terlihat kecewa karena adiknya tidak ikut naik.

"Ukyo, arahkan radar sedikit ke arah pulau utama." Senku menghubungi Ukyo.

"Eh? Kenapa?"

"Hanya firasat saja."

Kinrou mendengar Senku berbicara, meski ingin berterima kasih dia menelan lagi perkataannya.

"Ada sesuatu mendekati kita dari arah pantai!"

"'why-man' yang di rumorkan itu?!" Taiju bertanya.

It's Always You (Senku x Reader) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang