"Bagus. Tinggal satu poin lagi yang perlu di perjelas." Senku membuka suara setelah hening panjang sehabis bercerita.
"Satu saja?! Aku masih belum paham sama sekali.." Taiju berkata lirih tapi, wajahnya begitu bersemangat. Akhirnya tim bumi mendapatkan kesadaran mereka lagi.
"Biar ku ringkas." Gen menjawab.
"Setelah membatukan mahluk paling cerdas, Why-man pikir kita akan bilang 'terima kasih atas kehidupan abadinya, sekarang kami akan mengurus mu dengan baik!' itulah tujuan mereka selama ini."
Senku berhadapan dengan Medusa, terlihat ingin berteriak sekali lagi.
"Aku paham kalian ingin kami memakai sains untuk mengganti baterai dan menciptakan kalian dalam jumlah lebih banyak! Tapi, dengan menyegel manusia selama ribuan tahun, kau menghancurkan peradaban ilmiah, yang merupakan kunci dari seluruh operasi ini!"
"Kenapa merusak rencana kalian sendiri seperti itu?!"
Sebuah Medusa lain yang sedari tadi berada di belakang kapsul Medusa maju ke depan, sedangkan kapsul mundur ke belakang. Medusa yang sama dengan yang meminta Medusa lain untuk diam, dia lalu mengambil alih negoisasi.
"Setibanya kami di satelit ini.. maksudnya bulan. Penemuan peralatan perjalanan luar angkasa yang di tinggalkan. Implikasi adanya kehidupan yang cerdas, dari penemuan. Itu saja."
"Batu di lepas dengan mudah menggunakan aktivitas otak yang tinggi, namun butuh ribuan tahun untuk bangkit."
"Ekspetasi awal dari kehidupan yang cerdas itu tidak terpenuhi."
Di bumi, Chrome menggeram kesal. Wajahnya mengkerut marah.
"Marah dan emosi tidak akan membantu kita." Gen menenangkan.
"Mereka hanya menjelaskan kebenaran dengan cara mereka sendiri." Xeno berkata datar, wajahnya terlihat kesal.
"Mereka menghina kita secara halus." (Y/N) membantu Gen menenangkan semua orang yang mendadak emosi.
Beda dari yang lain, Senku terlihat tidak bermasalah. Dia berbicara dengan nada santai dan begitu tenang.
"Benar. Mungkin sains kami masih sedikit tertinggal. Contohnya, bagaimana cara kalian melawan gravitasi? Bagaimanapun cara kalian melayang seperti itu? Aku sama tidak paham. Tapi,.."
"Aku siap belajar."
"Peradaban ilmiah besar umat manusia baru berumur beberapa ribu tahun. Hidup kami memang berlalu begitu saja tapi, kami punya 7 miliar orang untuk melanjutkan apa yang di tinggalkan orang-orang terdahulu."
"Begitulah cara kami membuat kemajuan dengan cepat."
Senku tersenyum kecil, berkata lembut. (Y/N) yang mendengar dari bumi juga ikut tersenyum.
Kecintaan kekasihnya terhadap sains memang tidak akan pernah hilang dan pasti akan dia bawa mati.
Diam-diam (Y/N) tertawa geli.
Aku di selingkuhi dengan sains.
Merubah senyum kecil menjadi seringai, Senku menunjuk Medusa.
"Dengan itu Why-man, aku ingin bernegosiasi. Hanya kau dan aku. Tatap muka."
Semua orang kembali terkejut mendengar keputusan Senku. Entah berapa kali mereka kaget dan jantungan hari ini.
"Senku tidak ingin ada yang mendengar percakapan mereka." Kata (Y/N), khawatir pada keadaan para astronot di sana.
"Pembicaraan pribadi. Berarti gelombang radionya harus terbatas tanpa ada bocoran, bagaimana caranya?" Xeno terperangah, bertanya bingung.
Di bulan, sekelompok Medusa bergerak menuju arah mereka. Membawa Senku naik secara tiba-tiba dan membentuk sebuah lingkaran hitam kebiruan besar, menyembunyikan Senku di dalamnya bersama Medusa-medusa lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Always You (Senku x Reader) √
FanficFanfic Ishigami Senku x Reader "Pada hari itu, seluruh umat manusia berubah menjadi batu!" Bagi (Y/N) mendampingi Senku hingga berhasil mewujudkan keinginannya adalah yang terpenting, dia akan menunggu hingga berapapun lamanya. Sedangkan bagi Senku...