Chapter 33

4.2K 623 69
                                    

"Senku!" (Y/N) meloncat gembira melihat balon udara yang akan segera mendarat.

"Yo! Lama, ya." Senku mengacak-acak rambut (Y/N), lega melihatnya baik-baik saja.

"Chrome, Ryusui!" (Y/N) menoleh ke belakang Senku, menyapa yang lain.

Chrome dan Ryusui membalas sapaannya, menonton Senku yang menarik (Y/N) ke tujuan mereka. Bercerita singkat tentang petualangannya.

Di tempat tujuan mereka, Gen dan Ukyo sudah sampai di susul Taiju yang membawakan barang.

"Motorboat?!" (Y/N) mengitari motorboat.

"Apa kita akan menaiki kapal ini ke laut?!" Ryusui bertanya.

"Tergantung kualitas minyak dari tambang Sagara itu." Senku mengangkat (Y/N) naik ke dalam motorboat, membuat gadis itu bersuara kaget.

Gen memasukkan minyak ke dalam tempatnya, Taiju mengendus bau dari minyak.

"Itu ramun cinta. Apa mau di berikan pada (Y/N), Senku?"

"Ramuan cinta?" Chrome bertanya heran.

"Apa yang kau bicarakan, Taiju-chan?" Gen ikut bertanya.

Senku tidak menjawab, tidak mengerti apa yang di bicarakan oleh Taiju. (Y/N) tertawa pelan, dia ingat pembicaraan Senku dan Taiju yang sempat dia curi dengar.

"Di hari kita jadi batu, Senku sempat menawarkan ramuan cinta pada Taiju yang ingin menyatakan cinta, kan?"

"(Y/N), benar! Itu yang aku maksud!" Taiju menyahut.

Senku terkekeh, tidak menyangka Taiju masih percaya pada hal itu. Memberi tahu itu adalah bensin, membuat Taiju kaget.

"Hmp, dengan kata lain itu adalah benda sains terakhir mu dari dunia lama. Bensin. Bisa di bilang sekarang kita mengejar ketertinggalan mu di dunia baru."

Senku hanya tersenyum mendengar ucapan Ryusui, teringat hari terakhir dunia modern. Tiba-tiba dia menyadari fakta yang terlewatkan.

"Tunggu, bagaimana kau bisa tahu soal kejadian di lab? Saat itu kita belum saling kenal." Senku bertanya pada (Y/N).

(Y/N) mematung, sadar dia menggali lubang kuburnya sendiri. Sekarang dia tidak tahu harus bicara apa.

Pertanyaan Senku itu kembali membuat suasana hening, semuanya menatap (Y/N) yang memerah malu.

Matilah aku!

"Ah! Aku ingat, saat itu (Y/N) bersandar di samping pintu lab!" Penjelasan Taiju tidak membuat suasana jadi membaik.

Gen langsung mengerti detik itu juga, wajah liciknya muncul. Melemparkan sebuah fakta jahat untuk (Y/N).

"(Y/N)-chan, ternyata sangat setia pada Senku-chan, ya~"

Semua orang ber-oh ria, Senku akhirnya paham kenapa (Y/N) mengenalnya dari awal bertemu.

Pandangan matanya melembut, memeluk (Y/N) yang malu dan menyembunyikan wajahnya. Mengurungkan niat ikut menggodanya karena kasihan.

"Aku mengerti." Senku hanya berbicara begitu, memberi isyarat agar yang lain berhenti tertawa dan menggoda (Y/N).

"Baik. Baik! Berhenti menggoda gadisnya Senku, semua!" Ukyo menepuk tangannya, agar semua berhenti.

"Kau masih menggodanya, Ukyo." Chrome mengingatkan Ukyo yang tersenyum tidak berdosa.

"Kalian ternyata menjengkelkan." (Y/N) akhirnya berbicara, berniat untuk turun saat mendengar suara mesin.

It's Always You (Senku x Reader) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang