(Y/N) keluar dari dalam gudang Chrome saat mendengar Senku, Chrome dan Kohaku ribut tentang obat dan segala macamnya.
"Berhenti membuat wajah seolah sedang merencanakan sesuatu yang jahat, Senku." (Y/N) berbicara dari depan pintu, dia menggelengkan kepalanya karena melihat wajah Senku kembali seperti ilmuwan gila.
"Oh, (Y/N) kau sudah bangun? Kemarilah, Senku akan memulai kelas sihirnya!" Kohaku menarik tangan (Y/N), membantunya turun dari atas.
"Terimakasih, Kohaku. Aku sudah baik-baik saja, dan ku rasa bukan kelas sihir. Tapi, Sains."
Kohaku mengangguk-angguk, (Y/N) mengingatkan dia pada Ruri. Mereka sama-sama lembut dan anggun, membuatnya tidak mengerti kenapa dia betah pada Senku.
"Bantu aku, (Y/N)." Senku melambaikan tangannya, (Y/N) segera duduk di sampingnya.
Sepanjang hari mereka memberi tahu Chrome dan Kohaku tentang pengetahuan, sedangkan (Y/N) ikut membantu sedikit.
"Jadi, bumi itu berputar?! Hebat!"
Mata Chrome berbinar-binar mendengar semua yang Senku katakan. (Y/N) tertawa prihatin pada Senku yang berbaring padanya dengan lelah.
"Iya, itu benar." (Y/N) membantu menjawab.
"Aku lelah. Mereka lebih susah di ajari daripada kamu." Tangan Senku menarik rambut pendek (Y/N), mencoba melupakan lelahnya.
"Hehe, kamu guru yang hebat, Senku." (Y/N) menepuk-nepuk kepalanya, melihat ke Kohaku di atas pohon yang kembali bertanya.
"Jika begitu, kenapa aku tidak jatuh saat di atas pohon?"
"Itu karena adanya gravitasi."
Selesai (Y/N) menjawab. Senku sudah bangun, menjelaskan bintang utara pada Chrome.
"Sepertinya arahnya tidak tepat." Kohaku memperhatikan bintang.
"Tidak mungkin-"
Senku tidak melanjutkan perkataannya, dia terkejut karena baru menyadari sesuatu.
"Senku, mungkinkah bintang utara sudah bergeser?"
(Y/N) berpindah ke samping Chrome yang menunjukkan sesuatu.
"Kuku.. bisa-bisanya ilmuwan seperti ku tidak menyadarinya, aku terlalu terpaku pada pendapat ku sendiri. Mereka berdua bahkan jauh lebih teliti daripada aku."
Kohaku berujar tidak percaya melihat sikap Senku yang berbeda. (Y/N) mendengarkan Chrome berbicara tentang batu yang dia pertunjukan.
"Tunggu, bagaimana kalian tahu soal tadi?"
Chrome tertawa aneh, bersikap seolah dia berhasil menang dari Senku.
"Ooh! Aku menemukan batu ini-"
"Chrome punya magnet, Senku." Dia tidak mau mendengar pidato panjang Chrome untuk kedua kalinya.
(Y/N) menunjukkan magnet di tangannya, Senku tersenyum senang. Di belakang Chrome menangis karena ternyata mereka sudah tahu tentang batu itu.
"Pantas saja (Y/N) bersikap biasa saja saat melihat." Kohaku menyeret Chrome untuk berdiri.
"Kuku.. temuan bagus, Chrome! dengan ini kita bisa mengumpulkan sesuatu!"
Senku menangkap magnet itu dengan tangannya. Berbagai rencana sudah tersaji rapi di kepalanya.
°°°
Senku dan Chrome meloncat turun ke sungai, Kohaku sudah sibuk mengumpulkan pasir besi. (Y/N) ikut mengumpulkan, sebisa mungkin tidak terkena air. Berbeda dari Kohaku, (Y/N) masih menggunakan baju biasanya karena dia tidak berani memakai baju renang seperti Kohaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Always You (Senku x Reader) √
FanficFanfic Ishigami Senku x Reader "Pada hari itu, seluruh umat manusia berubah menjadi batu!" Bagi (Y/N) mendampingi Senku hingga berhasil mewujudkan keinginannya adalah yang terpenting, dia akan menunggu hingga berapapun lamanya. Sedangkan bagi Senku...