Amaryllis melirik Senku yang memperhatikan (Y/N), ilmuwan itu terlihat ingin mendadani gadis itu juga.
"Tadi Senku bilang kita butuh banyak kandidat, boleh (Y/N) di dandani juga?" Amaryllis bertanya pada Senku.
Senku mengangguk setelah (Y/N) juga terlihat tidak keberatan. Amaryllis menarik (Y/N) mencoba gaun putih panjang, sedikit mirip dengan gaun Amaryllis sendiri.
Proses make-over kali ini di jalani oleh (Y/N). Gadis itu terlihat gugup, di zaman modern dulu dia bahkan jarang memakai make up.
"Selesai!"
(Y/N) berbalik, rambutnya di hiasi bunga di samping telinganya. Semuanya kembali berseru kagum, Senku tersenyum, mendekati (Y/N). Membawanya ke posisi yang tidak terlihat oleh yang lain.
"Aah, lebih cantik dari perkiraan ku."
Senku berbisik, memeluk semakin gemas, mencium pelan ujung hidung si gadis, hanya sekejap saja. Cukup untuk membuat (Y/N) lemas sebelum berlari pergi.
"Senku menyebalkan!"
Berbalik dan berbisik kesal dengan wajah merah padam, (Y/N) sekali lagi berlari kabur. Amaryllis yang memperhatikan tersenyum simpul, rasanya dia sekarang mengerti kenapa dia bisa kalah dari gadis mungil itu.
"Naah, karena semakin banyak kandidat maka semakin baik. Kita harus mencoba semuanya, kan?"
Para lelaki di sana merasakan hawa-hawa gelap dari Amaryllis. Korban pertama dari gadis itu adalah Senku.
"10 milyar persen tidak boleh!"
"Kalau kau diam, kau sangat manis, Senkie-chan~" Gen mengejek Senku.
"Ku rasa suara itu adalah pesan kematian." Amaryllis tersenyum canggung, suara Senku penuh dengan penekanan emosi.
(Y/N) tertawa melihat wajah Senku di dandani dengan rambutnya di ikat dua di bawah, ilmuwan itu tidak berdaya saat gadisnya itu berganti mengikat satu rambutnya tetap di atas.
"Senku, Tampan sekali~"
Akhirnya aku bisa mengubah gaya rambut Senku.
"Yaah, kalau kau merasa begitu. Maka terserah saja." Senku merendahkan badannya, menyesuaikan dengan tinggi si gadis.
Gen yang menjadi korban kedua Amaryllis, mencolek bahu (Y/N).
"Lihat aku, (Y/N)-chan! Soal suara aku tidak masalah." Gen merubah suaranya menjadi perempuan.
Kohaku menggelengkan kepalanya karena melihat (Y/N) berganti terpesona pada kecantikan Gen.
"Gen memang langsing dan elegan tapi, dia terlalu tinggi untuk jadi perempuan." Kohaku akhirnya berkomentar.
Sekarang tiba giliran korban ketiga, Soyuz. Sudah dapat di pastikan ia gagal total, kandidat terakhir yang tersisa hanyalah Ginrou.
Dan dialah yang paling mendekati bentukan seorang perempuan.
°°°
Seleksi wanita harem ketua sudah di mulai. Amayrllis, Kohaku, (Y/N) dan Ginrou atau Ginny sekarang sudah siap menjalankan misi.
Di depan sana Mozu menatap penuh minat pada para kandidat wanita, Ginrou penuh ketakutan bersembunyi di belakang Kohaku.
Tidak jauh suara teriakan seorang perempuan terdengar nyaring, menteri Ibara terlihat menculik gadis cantik. Amaryllis menahan suaminya yang marah sebelum dia di jadikan batu.
"Perkenalkan diri kalian, mulai dari kau!" Pengawal Ibara menunjuk Amaryllis.
(Y/N) menatap horor Amaryllis, sikapnya langsung berubah menjadi gadis pemalu dan menggoda.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Always You (Senku x Reader) √
FanficFanfic Ishigami Senku x Reader "Pada hari itu, seluruh umat manusia berubah menjadi batu!" Bagi (Y/N) mendampingi Senku hingga berhasil mewujudkan keinginannya adalah yang terpenting, dia akan menunggu hingga berapapun lamanya. Sedangkan bagi Senku...