"Kerajaan sains vs kerajaan sains."
"Pertarungan demi dunia ini, sekarang akan berakhir. Tidak ada yang bisa menghentikan Stanley di saat seperti ini, karena dia tahu Senku tidak akan bergabung dengan rencana menguasai dunia kami."
"Seandainya kalian bisa menggunakan akal sehat. Tidak perlu terjadi hal seperti ini."
Ryusui tersenyum miring seperti biasa, tidak terpengaruh akan setiap kata Xeno.
"Siapa yang bilang ini akan berakhir? Senku dan kerajaannya akan terus bergerak maju menuju masa depan yang penuh sains."
"Atau kau lupa, Dr. Xeno? Bahwa esensi dari sains adalah membangun jalan menuju masa depan, selangkah demi selangkah! Apa aku salah?"
"Tidak peduli kami kehilangan siapa, karena pada akhirnya kami akan tetap menang! Kami akan menjadi batu sebelum akhirnya di selamatkan, berkat sains masa depan!"
"Berkat Dr. Stone!"
Senyum itu masih tidak hilang dari wajahnya meski tembakan sudah menembus tubuhnya, sedangkan Xeno masih tidak bergerak. Membiarkan sedikit wajahnya terkena darah pilot zaman batu tersebut.
Di saat yang sama granat kembali meledak, Senku menarik Kakek Kaseki dari dampak ledakan. Berlian yang terus di kerjakan sudah ikut habis terbakar.
°°°
"Semua berliannya terbakar.. pada akhirnya aku tidak bisa berbuat apapun, semua sia-sia."
"Aku tidak bisa mengambil selangkah pun menuju masa depan.."
Kakek Kaseki menangis, memandangi sendu berlian-berlian yang terbakar.
"Tidak selangkah pun menuju masa depan? Aku tidak terlalu yakin, memang tidak cukup hanya dengan kekuatan kita. Tapi.."
Suara telepon berdering, dengan Chrome yang mengangkatnya. Seringai Senku kembali setelah dia mengerti apa maksud dari Chrome.
Di kota jagung, Joel berhasil mengembalikan medusa. Berkat kode morse yang sempat di berikan oleh Francois dan masuk ke arloji miliknya, semua hasil kerja keras Kakek Kaseki bisa membantunya.
"Aku sangat senang, mendengar semuanya tidak sia-sia. Aku bisa saja mati hari ini, namun sains menemukan cara untuk menuju masa depan." Di tengah tangisannya, Kakek Kaseki tersenyum lega.
Sedangkan Joel dan rekan lainnya terjebak dengan musuh yang mengetahui medusa berhasil di dapatkan. Brody menyimpannya di peti agar bisa menjauhkan dari kelompok kerajaan sains.
Gen datang menemui Senku, memberi tahu kemungkinan hilangnya kendali radio milik Stanley.
"Itu berarti hanya kita yang memiliki kendali radio!" Kata Chrome.
"Ya! Ini keadaan lakukan atau mati, jadi.."
Sinyal kembali berbunyi, Joel mendekatkan arlojinya pada Minami agar menerjemahkannya ke bahasa Inggris. Meski pada awalnya terkejut mendengar rencana Senku, para tim petarung di kota Jagung pada detik itu juga langsung menyerang.
"Hm, aku tidak masalah. Sekarang aku sudah bosan bersikap baik." Mozu berseru.
"Serangan bunuh diri berkecepatan penuh?! Seharusnya ini rencana kita sejak awal!" Magma berlari mengikuti arahan Nicky.
"Gila, kita sudah hancur!" Yo berteriak sembari tertawa.
Joel mengamati dari belakang lalu tersenyum miring.
"Yah, aku tetap tidak bisa maju tanpa sulangan kemenangan bersama Kaseki, sang ahli pengrajin."
°°°
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Always You (Senku x Reader) √
FanfictionFanfic Ishigami Senku x Reader "Pada hari itu, seluruh umat manusia berubah menjadi batu!" Bagi (Y/N) mendampingi Senku hingga berhasil mewujudkan keinginannya adalah yang terpenting, dia akan menunggu hingga berapapun lamanya. Sedangkan bagi Senku...