Chapter 37

3.5K 586 13
                                    

Amaryllis menceritakan kisah masa kecilnya. Tentang Kirisame dan Mozu yang merupakan tangan kanan dan kiri Ibara, dan cahaya yang membuat teman-temannya membatu.

"Prajurit itu, menembakkan sesuatu ke udara?" Senku bertanya, duduk bersandar di dekat pintu.

"Benar. Semua orang pada awalnya percaya itu kekuatan ketua sendiri tapi, jika itu ternyata senjata. Kita bisa mengambilnya."

Untuk kedua kalinya, Amaryllis mencoba menggoda Senku. Gen memandang Soyuz yang meledak dengan datar.

"Kukuku.. sudah ku bilang, hentikan akting itu. Tujuan kita sama, jadi kita akan bekerja sama."

Gen di belakang kembali tertawa, Amaryllis mengamuk saat kembali di tolak.

"Ini benar-benar tidak mempan untuk mu?! Kau dingin sekali, aku penasaran gadis yang mampu membuat mu bertekuk lutut!"

Mengabaikan Amaryllis, Senku melihat bulan purnama di luar. Beralih berbicara tentang pembatuan, Senku menyeringai.

"Kalau kita bertarung dengan sains, kita takkan kalah!"

°°°

Mereka butuh seseorang yang bisa bertarung untuk menemani Amaryllis di harem. Senku, Gen dan Soyuz memandang horor pada Kohaku.

"Hah! Jadi begitu, aku harus terpilih besok di kontes gadis imut!" Kohaku berkata penuh percaya diri.

Kohaku menjewer telinga Gen karena meragukan dia.

Untuk membuat sukses rencana, Senku butuh laboratorium agar bisa membuat make up. Mereka mendekati tempat yang bisa melihat isi kapal.

Kohaku yang masih menggunakan gaun Amaryllis berlari karena melihat patung Chrome yang di rusak, baru saja dia menyusun rencana Kirisame sudah muncul di sampingnya.

Mengambil kesempatan saat mereka bertarung, Kohaku berteriak.

"Lab! Laboratorium, cuma itu yang ku butuhkan!"

Kirisame berhenti menyerang, kaget. Gen dengan cepat memahami keadaan, membuat situasi Senku dan Kohaku berpacaran.

"Maaf, maaf. Gadis ini sangat protektif dengan pacarnya Lab-kun!"

"Iya, benar. Aku dan Lab berpacaran!"

Kohaku dengan ragu mendekati Senku, menarik kepalanya lalu mencium pipinya. Senku kembali berwajah masam.

(Y/N) bahkan belum pernah mencium ku.

Melihat adegan pasangan di depannya, Kirisame pergi dari sana dengan gugup. Memperingatkan mereka untuk menjauh.

"Kuku.. akting yang sangat payah, meski akan percuma jika tidak ada yang selamat."

"Yah, benar. Aku sangat berdosa pada (Y/N), meski aku tahu dia akan mengerti. Aku tetap berdosa."

°°°

Beberapa jam sebelumnya.

"Ginrou, menyelam!"

(Y/N) menarik Ginrou saat melihat cahay hijau, dia pernah melihat cahaya itu. Cahaya yang sama dengan 3700 tahun lalu.

Tepat di depan wajah mereka, cahaya itu berhenti. (Y/N) lebih dulu naik, melihat semua teman-temannya menjadi patung.

It's Always You (Senku x Reader) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang