LMA 18

1.4K 68 1
                                    

Happy reading 📖

🌞🌞🌞

Mungkin bukan hal baru lagi jika kali ini Jefran yang dekat dengan Natasha justru digosipkan berpacaran dengan Jesslyn. Cewek tajir yang dari dulu mengejar Jefran seperti cowok itu barang yang tidak mudah di dapatkan. Dan itu menjadi kepuasan tersendiri bagi Jesslyn. Bisa Anggi lihat dari ekspresinya saat Jefran dan Jesslyn berjalan menyusuri kantin. Ya, hal ini sudah biasa bagi Anggi.

Tapi tidak dengan Melvi. Perempuan itu lagi lagi menangis karena berita ini.

"Emang jefran ama Jesslyn pacarannya dari kapan?" Tanya Anggi kepada Melvi yang masih menangis menutupi wajahnya.

"Sejak prom night." Jawab Melvi disela isakan tangisnya.

"Prom? Kok bisa?"

Flashback on

"Gue ke toilet dulu bentar." Anggi pamit sebelum mereka menjawab.

"Lah pea, main kabur aja." Ujar Melvi melengo saat sahabatnya pergi meninggalkan dirinya bersama Valdo serta Jefran. Ya, sebetulnya Melvi tidak masalah ditinggal Anggi, karena ada jefran disini. Tapi bayangkan jika dirinya berduaan bersama Valdo, Melvi harap itu tidak akan terjadi.

"Hai Jef, lo ganteng banget hari ini."Sapa Melvi tersenyum lembut ke arah Jefran

Jefran membalas senyuman lembut itu. "Thanks. Tapi Valdo gak kalah ganteng."

Mendengar ucapan Jefran, Valdo tersenyum lebar sambil menaik turunkan alisnya. Memang sudah kelewat pede.

Sementara Melvi medengus pelan seraya memutarkan bola mata, malas.

"Eh, Jef. Dansa ama gue yuk." Ajak Melvi antusias berharap cowok itu akan menerima ajakan dansanya.

Lantas Jefran tersenyum kaku seraya menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "Maaf, Mel. Gue udah pilih Jesslyn." Tolak Jefran merasa tidak enak

Senyuman Melvi meluntur sementara tawa Valdo berderai. Valdo tak henti menertawakan nasib Melvi yang sangat malang karena ditolak temannya.

"Jef, ayok." Seruan seorang gadis yang semakin membuat mood Melvi berantakan.

Melvi tersenyum paksa saat Jesslyn menghampirinya dan tersenyum lembut.

"Iya, sebentar Jess. Mel sorry ya, lo dansa ama Valdo aja." Ucapnya sebelum melenggang pergi bersama Jesslyn

Valdo bersorak gembira meskipun sebenarnya ia tahu, Melvi akan sangat tidak suka jika berdansa dengannya. Tapi tetap saja, cinta harus diperjuangkan.

Flashback off

"Udah sih Mel, jangan ditangisin terus. Lo sendiri kan tau, gimana sikap Jefran yang fakboy cap kakap itu." Anggi mengusap lembut tangan Melvi berusaha menenangkan gadis itu.

"Gak bisa gitu, Nggi. Gue udah sayang banget sama dia,"

Anggi menghela napas berat dan duduk dihadapan Melvi. Ia menyorongkan sekotak jus jeruk kesukaannya. Melvi menengok barang yang Anggi beri, lalu menggeleng dan memilih menelungkupkan wajah dikedua tangannya.

"Kayak dunia berkahir aja," Gerutu Anggi sambil memainkan ponselnya.

Ucapan itu membuat Melvi kembali mendongak.

"SUMPAH, GILA!"

Melvi menggebrak mejanya. Berdiri. Membuat nyaris populasi kantin menengok ke arahnya. Tanpa peduli pandangan orang, termasuk Jefran, Melvi berederap keluar kantin karena sudah tidak tahan melihat cowok yang dia sukai sejak dulu bermesraan apalagi sampai suap-suap an dengan Jesslyn si cewek hitz Cakrabuana.

Loving mas Adzam (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang