🐺
Esok harinya Lalisa terbangun melihat sosok suaminya tertidur dengan nyaman, lalu ia pun duduk dan meminum air yang sudah di sediakan.
Lalisa menghela nafas, ia lalu mengelus kepala sang suami dan mengecupnya dengan lembut. "Hmm, nyaman, berikan lagi Luna!" Lalisa berdecak kesal lantas turun dari ranjang.
"Kemana?"
"Mandi." Ucap Lalisa, lantas Jeka bangun dan menggendong sang istri ke kamar mandi. "Jeka lepas!! Apa semalam belum cukup Hah!" Kesal Lalisa yang langsung dibalas anggukan. "Semalam Jack yang menguasai Lily, pagi ini Jeka yang menguasai Lalisa!" Ucap Jeka menutup pintu dengan kakinya.
Diruang makan kini sudah berkumpul para wolf. "Mengapa mereka selalu lama untuk hanya turun saja?" Dengus Rose.
"Jika kau sudah memiliki pasangan mu maka kau pun akan merasakannya sendiri." Ucap Jhope.
"Hmm aku tidak peduli, tapi aku yakin tidak separah mereka." Ucap Rose. "Ya, kau tau alpha seperti apa, dia lebih buas dari kami, maka harus memilih Luna yang tangguh." Ucap Rapmon.
"Terserah kalian." Ucap Rose kesal.
"Sepertinya dari awal kau datang kau selalu merasa kesal, apakah sebenarnya ini waktunya kau mendapat Mate?" Tanya Jerim.
Rose menatap tajam. "Sok tau!"
"Ada apa, kenapa kalian ribut, ayo makan!" Ucap Jeka sambil menggendong Lalisa. "Kau digendong lagi? Kali ini benar bukan karma mu didapat karena kurang ajar?" Tanya Rose mengejek.
"Rose!" Rose lantas memasukkan makanan ke mulutnya. "Tidak sopan! Seharunya yang membuka sarapan adalah Alpha! Kau disini siapa?" Tanya Jhope.
"Terserah ku, memang ini mulut mu? Aku yang makan kau yang repot, lagian Alpha dan Luna tidak berniat sarapan sehingga membiarkan kita menunggu 2 jam!" Deliknya kesal membuat Lalisa memutar bola mata malas.
"Nikmati makanan itu Rose, Omega bawakan yang baru, sarapan itu simpanan yang tahun lalu kan?" Omega mengangguk lantas membuat mata Rose melotot dan memuntahkannya.
"Sial! Kenapa tidak ada yang mengatakannya? Siapa dalang dibalik penipuan ini?" Kesal Rose menatap semuanya.
"Aku, semalam memintanya apa kau puas? Sudah numpang lantas seenaknya, untung kau sahabatku." Ucap Lalisa membuat Rose cemberut. "Cacing di perutku sudah lapar Luna!" Ujar Rose malas, ia tidak bisa menahannya, serasa sedang berpuasa saja.
"CK, kau memang memiliki perut berbahaya." Ucap Lalisa.
Sedangkan Jerim hanya menikmati drama pagi, entahlah Rose menurutnya begitu lucu dan tunggu aroma anggur ini sangat menyegarkan apa mungkin selama ini Rose adalah Mate nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE WOLF (Lizkook/Jirose)
WerewolfKematian dari keturunan Black Raider akhirnya digantikan oleh anak mereka bernama Jeka sang Alpha yang murni, ia dilahirkan pasangan dari pack Black Raider dan itu sudah menjadi ketentuan kerajaannya. Jeka di kenal sebagai alpha terkejam dan paling...