13. Paman

564 75 2
                                    

🐺

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🐺

Jeka kini sedang melakukan hal apa yang terbaik untuk memutuskan keputusannya.

"Anda sedang dilema alpha?" Tanya Jerim dengan seksama.

"Ya, ini menyulitkan bagiku Beta bagaimanapun perasaan Lalisa patut aku jaga setelah dia menjadi Luna bagiku." Mendengar itu Jerim menghela nafas.

"Watcher sudah kembali dengan bukti yang sangat tidak baik, apakah anda ingin mendengarnya sekarang Alpha? Apa anda sanggup dengan ini. Tolong dengarkan ucapan saya." Ucap Jerim.

"Watcher! Silahkan masuk." Titah Jerim.

"Salam kehormatan bagimu Alpha, salam perkenalan bagimu Beta saya watcher yang bisa dipercaya dari pulau sebrang."

"Perkenalkan nama saya Jackson yang bertugas memata-matai seseorang yang saya telusuri, mohon penjelasan bagi saya Alpha."

"Lanjutkan!" Ucap Jeka.

"Selama penelusuran saya 3 hari belakangan ini, satu hal yang saya dengar yaitu mengenai kematian Ayah anda." Mendengar itu Jeka melotot mengapa hal ini baru bisa di dengar.

"Apa maksudmu?" Tanya Jeka mengeraskan rahang.

"Mohon maaf Alpha, sebelumnya Beta memerintah saya menyusuri siapa anggota yang berani meneror anda, saya selama seminggu menyusuri dari bangsa Elf lalu ke Penyihir dan Vampir tapi mereka tidak ditemukan memiliki kejanggalan."

"Tetapi saat saya menelusuri 3 hari bangsa Wolf, saya mempunyai titik terang mengenai teror itu, pack dari Wolf castle memiliki bukti begitu kuat."

"Sang paman dari Luna memerintah seorang Vampir tahan nya membawakan setiap teror itu ke arah pack anda."

"Bukan hanya mengenai masalah itu, saya mendengarkan langsung percakapan Paman dari Luna mengenai kematian Ayah anda, ia merencanakan semuanya."

"Saat perang itu terjadi paman dari Luna malaksanakan hal liciknya dengan menggunakan benda dari manusia yaitu timah perak, ia menembaknya tepat di jantung sang mulai Alpha hingga tewas, bukan hanya itu agar lebih terhina, paman Luna mengambil jantung sang mulai Alpha lalu memberikannya pada Omega untuk di makan." Jelas Jackson membuat rahang Jeka mengeras, mengepal dengan sangat kuat.

"Lalu?"

"Semua itu dilakukan hanya berdua, awalnya paman dari Luna meminta yang mulia Alpha berdiskusi hanya berdua tetapi semua hanya alibi agar yang mulia Alpha bisa ikut dengannya dan membunuhnya."

THE WOLF (Lizkook/Jirose)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang