19. Penerus

633 71 7
                                    

🐺

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🐺

Kini Lily dan Jack tengah menikmati pemandangan di sungai dengan berselonjoran di sebuah batu, Jack yang menjilati wajah Lily dan Lily yang tertidur dipelukan Jack.

Tak lama Lily membuka matanya lantas berdiri membuat Jack ikut lalu Lily berlari dengan cepat membuat Jack mau tidak mau mengikutinya dari belakang, entah akan kemana perginya.

Saat sudah memasuki aliran sungai Lily pun berubah menjadi Lalisa dan segera ia muntah tidak tertahan, melihatnya Jack pun berubah menjadi Jeka.

"Apa yang terjadi?" Tanya Jeka khawatir sedangkan Lalisa masih terdiam karena terus muntah. "Hwekkk...hwekk..."

"Luna..."

"Pusing...." Lalisa pun pingsan karena tidak kuat dengan rasa pusing dan mual secara bersamaan, Jeka pun membawa Lalisa untuk diperiksa, namun saat menyentuh perutnya ia sedikit terkejut namun ia tidak mau kecewa lebih baik diperiksa terlebih dahulu.

Sesampainya di pack semua wolf menatap khawatir dengan Luna yang berada di gendongan sang Alpha, namun mereka tidak berani bertanya melihat raut wajah Alpha yang cemas.

"Beta! Cepat panggil tabib!" Jerim mengangguk.

"Astaga Luna kenapa Alpha?" Tanya Rose syok. "Biarkan Tabib menjelaskannya!"

Tak lama diperiksa tabib tersenyum. "Selamat Alpha, anda akan menjadi seorang Ayah." Mendengar itu Jeka tertegun dan seketika luruh karena merasa tidak percaya.

"Apa anda tidak bercanda?" Jeka bisa merasakan kehadirannya, tapi ia hanya ingin memastikan, kemudian tabib mengangguk membuat Jeka senang lantas mengecup kening Lalisa dengan hangat.

"Disini ada bayi kita Luna." Gumam Jeka dengan bahagia.

Lalisa pun bergerak lantas mulai membuka matanya, ia pun duduk dibantu Jeka lantas melirik sang Alpha dan beberapa orang di dalam sana.

"Ada apa denganku?" Tanya Lalisa.

"Aaa..Lalisa kau akan menjadi seorang Ibu." Rose pun memeluk sahabatnya dengan erat karena merasa bahagia.

"Jangan memeluknya terlalu kencang, atau bayiku akan mati!" Kesal Jeka.

"Jangan memeluknya terlalu kencang, atau bayiku akan mati!" Kesal Jeka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
THE WOLF (Lizkook/Jirose)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang